PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG GIZI BURUK DAN INTERPROFESSIONAL COLLABORATION PETUGAS PUSKESMAS
Very complex health problems require treatment involving all health professionals. The nutritional status of children is one of the important things to prepare a quality generation. Health education in the form of training is expected to change the competence of collaboration across healthcare profe...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
2018-06-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/5030 |
Summary: | Very complex health problems require treatment involving all health professionals. The nutritional status of children is one of the important things to prepare a quality generation. Health education in the form of training is expected to change the competence of collaboration across healthcare professionals. The aim of the study was to determine the effect of training on health workers on knowledge about malnutrition and collaboration across professions. This study uses a Mix-Method approach with triangulation techniques using a questionnaire for qualitative stages by conducting a content analysis and on a quantitative stage using the research design method "Pre Experiment" with a research design using "one group pre and post-test design". Test for normality using Shapiro -Wilk. Statistical analysis using the Wilcoxon test and paired T-test. The Results showing are analysis content informs that the training has been going well and is able to increase participants' knowledge. Statistical test results show that nutrition knowledge before training has a mean of 4.50 and after training has a mean of 4,467. This does not show an increase in average. The results of the statistical test, namely the test T-test showed p-value = 0.586 (p> 0.05) which means that there is no difference in mean knowledge about nutrition before and after treatment. As for knowledge about collaboration before training has a mean of 8.75 and after training has a mean of 10.67. This shows an increase in average. Statistical test results show p-value = 0.008 (p <0.05) which shows that there is a difference in mean knowledge about collaboration before the treatment in the module testing group. So, Cross-professional collaboration training in handling malnutrition affects changes in health worker knowledge. There are differences in changes in knowledge of malnutrition and collaboration across professions before and after training.
ABSTRAK
Permasalahan kesehatan yang sangat kompleks memerlukan penanganan yang melibatkan seluruh profesi kesehatan. Status gizi anak menjadi salah satu hal penting untuk mempersiapkan generasi berkualitas. Pendidikan kesehatan dalam bentuk pelatihan diharapkan mampu mengubah kompetensi kolaborasi lintas profesi petugas kesehatan. Dengan Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pelatihan pada petugas kesehatan terhadap pengetahuan tentang gizi buruk dan kolaborasi lintas profesi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Mix-Methode dengan teknik triangulasi menggunakan kuesioner untuk tahapan kualitatif dengan melakukan analisis kontent dan pada tahapan kuantitatif menggunakan metode Rancangan penelitian “Pra Experiment” dengan desain penelitian menggunakan “one group pre and post test design”. Uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk. Analisa statistik menggunakan Wilcoxon test dan paired T test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analysis content menginformasikan bahwa pelatihan telah berlangsung dengan baik dan mampu meningkatkan pengetahuan peserta. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pengetahuan tentang gizi sebelum pelatihan memiliki rerata 4.50 dan setelah pelatihan memiliki rerata 4.467. Hal ini tidak menunjukkan peningkatan rerata. Hasil uji statistik yakni uji T tes menunjukkan nilai p = 0.586 (p > 0.05) yang bermakna bahwa tidak ada perbedaan rerata pengetahuan tentang gizi sebelum dengan setelah perlakuan. Sedangkan untuk pengetahuan tentang kolaborasi sebelum pelatihan memiliki rerata 8.75 dan setelah pelatihan memiliki rerata 10.67. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan rerata. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0.008 (p < 0.05) yang menunjukkan ada perbedaan rerata pengetahuan tentang kolaborasi sebelum dengan setelah perlakuan pada kelompok uji coba modul. Sehingga pelatihan kolaborasi lintas profesi pada penanganan gizi buruk berpengaruh terhadap perubahan pengethauan petugas kesehatan.Terdapat perbedaaan perubahan pengetahuan gizi buruk dan kolaborasi lintas profesi sebelum dan setelah pelatihan. |
---|---|
ISSN: | 2086-2555 2622-7363 |