Pengaruh Ekstrak Etanolik Kulit Batang Jambu Mete (Anacardium occidentale Linn) sebagai Bahan Kumur terhadap Daya Perlekatan C. Albicans pada Plat Resin Akrilik
Latar Belakang: Candia albicans adalah mikroorganisme yang berkoloni melekat pada permukaan gigi maupun gigi tiruan. Obat kumur mengandung bahan tarapeutik yang berfungsi sebagai antibakteri. Kulit batang jambu mete antara lain mengandung senyawa fenolik yang dapat berkhasiat sebagai antibakteri. Tu...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Gadjah Mada
2016-10-01
|
Series: | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.ugm.ac.id/mkgi/article/view/15398 |
Summary: | Latar Belakang: Candia albicans adalah mikroorganisme yang berkoloni melekat pada permukaan gigi maupun gigi tiruan. Obat kumur mengandung bahan tarapeutik yang berfungsi sebagai antibakteri. Kulit batang jambu mete antara lain mengandung senyawa fenolik yang dapat berkhasiat sebagai antibakteri. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui apakah ekstrak etanolik kulit batang jambu mete sebagai bahan kumur berpengaruh terhadap gaya perlekatan C. Albicans pada plat resin akrilik. Metode penelitian: Ekstrak kulit batang jambu mete diperoleh dengan menggunakan metode maserasi dan menggunakan etanol sebagai pelarut. Bahan kumur ekstrak kulit batang jambu mete dibuat dengan komposisi bahan kumur standar dengan menambahkan ekstrak etanolik kulit batang jambu mete dengan konsentrasi 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5% sebagai agen antibakteri. Penelitian dilakukan dengan menggunakan plat resin akrilik yang dibuat bentuk disk dengan ukuran diameter 10 mm dan tebal 2 mm sebanyak 24 buah, yang dibagi dalam 6 kelompok yaitu 5 kelompok perlakuan dengan menggunakan bahan kumur yang mengandung ekstrak kulit batang jambu mete dan 1 kelompok kontrol menggunakan bahan kumur standar. Seluruh plat resin dimasukkan dalam tabung C. Albicans 10 CFU/ml selama 5 menit, kemudian plat diambil dan dimasukkan dalam larutan bahan kumur standar sebagai kontrol dan larutan bahan kumur yang mengandung ekstrak kulit batang jambu mete untuk kelompok perlakuan selama 3 menit dan digetarkan. Cairan kemudian diambil sebanyak 0,1 ml dan ditanam pada piring petri dengan agar saboruraud dan diinkubasi selama 48 jam. Perhitungan koloni dilakukan menggunakan counter. Hasil penelitian: Hasil daya perlekatan pada bahan kumur standar 1912,50±14,93; pada bahan kumur dengan ekstrak 1% = 1757,50±20,16; 2% = 1335±17,08; 3% = 1220; 4% = 915±22,17 dan 5% = 670,00±38,37. Analisis varian satu jalur memperlihatkan pengaruh yang bermakna ekstrak etanolik kulit batang jambu mete terhadap daya lekat C. Albicans pada plat resin akrilik (p<0,05). Hasil LSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antar seluruh kelompok perlakuan (p<0,05). Kesimpulan: Ekstrak etanolik kulit batang jambu mete sebagai bahan kumur berpengaruh terhadap daya perlekatan C. Albicans pada plat resin aklirik.
Background: C. Albicans is a microorganism which colonized on the tooth or denture prosthesis surfaces. Mouthwashes usually contain therapeutic agent as antibacterial. The bark of Annacardium occidentale contains fenolic as antibacterial activity. The aim of this research was to determine the influence of the etanolic ectract of anacardium occidentale bark as mouthwashes on C. Albicans adherence. Method: the extract of anacardium occidentale bark was conducted in maceration method and used ethanol as solvent. Mouthwashes were made in standart composition and added annacardium occidentale bark extract 1%, 2%, 3%, 4% and 5% as antibacterial agent. As a negative control was used standart mouthwashes without extract. The research used 24 resin acrylic which made in disk shape with diameter 10 mm. This acrylic were divided in 6 group, there were 5 group treated with mouthwash that contain extract anacardium occidentale bark and 1 group treated with standart mouthwashes. All of resins plate were incubated in C. Albicans solution for 5 minute. After that resin acrylic plate were immersed in standart mouthwashes as a control and mouthwashes with anaracium occidentale bark extract and vibrate for 3 minutes. The solution then taken 0,1 ml and planted in petry dish with saboruraud agar and incubated for 48 hours. Result: Attachment of candida alvicans was: 1912,50±14,93 as control and mouthwash with extract were 1% = 1757,50±20,16; 2% = 1335±17,08; 3% = 1220; 4% = 915±22,17 and 5% = 670,00±38,37. Analyzed with one way Anova showed that the extract of annaracium occidentale bark as mouthwash influenced the cancida albicans adherence on resin acrylic surface (p<0,05). LSD analyzed showed there were significant differenced between all groups (p<0,05). Conclusion: The extract of anacardium occidentale bark extract as mouthwash were influence of the C. Albicans adherence on resin acrylic surface. |
---|---|
ISSN: | 2460-0164 2442-2576 |