Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Hutan Kota

Pemerintah Indonesia telah memberlakukan Peraturan Pemerintah (PP) No. 63/2002 tentang Hutan Kota. Di lain pihak implementasi hutan kota rata-rata masih di bawah 10%. Kendala dalam pelaksanaan hutan kota diduga adalah inkonsistensi kebijakan dan perbedaan konsep hutan kota dari sisi peranca...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Elvida Yosefi Suryandari, Subarudi Subarudi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Centre for Social Research and Development, Economics, Policy and Climate Change 2015-05-01
Series:Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan
Subjects:
Online Access:http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JAKK/article/view/673
id doaj-e93c86fdc681400f8be96922359fa09c
record_format Article
spelling doaj-e93c86fdc681400f8be96922359fa09c2020-11-24T21:59:50ZindCentre for Social Research and Development, Economics, Policy and Climate ChangeJurnal Analisis Kebijakan Kehutanan0216-08972502-62672015-05-0111329730910.20886/jakk.2014.11.3.297-309650Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Hutan KotaElvida Yosefi Suryandari0Subarudi Subarudi1Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan; Jl. Gunung Batu No. 5, BogorPusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan; Jl. Gunung Batu No. 5, BogorPemerintah Indonesia telah memberlakukan Peraturan Pemerintah (PP) No. 63/2002 tentang Hutan Kota. Di lain pihak implementasi hutan kota rata-rata masih di bawah 10%. Kendala dalam pelaksanaan hutan kota diduga adalah inkonsistensi kebijakan dan perbedaan konsep hutan kota dari sisi perancang, pembuat kebijakan dan masyarakat. Kebijakan merupakan hal penting karena akan menjadi dasar pelaksanaan pembangunan hutan kota. Tujuan kajian adalah identifikasi peraturan-perundangan terkait pembangunan hutan kota, melakukan kajian PP No. 63/2002 dan identifikasi para pemangku terkait. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kebijakan dan analisis stakeholder. Hasil kajian menunjukkan bahwa PP No. 63/2002 belum dapat meningkatkan pembangunan hutan kota di daerah dibandingkan kebijakan serupa dari sektor lain. Butir-butir yang perlu diperhatikan dalam PP tersebut adalah konsep hutan kota (jelas termasuk strata tanaman/pohon), syarat luas dan kekompakan areal hutan kota, pemberian insentif dan disinsentif, penetapan hutan kota melalui Peraturan Daerah dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan hutan kota. PP No. 63/2002 dan turunannya perlu direvisi Kementerian Kehutanan agar aplikatif di daerah dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut. Implementasi suatu kebijakan tergantung isi kebijakan dan daya tanggap pelaksana di daerah. Keterlibatan dan koordinasi antara pemangku kepentingan diperlukan sebagai upaya untuk membangun hutan kota yang berkelanjutan.http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JAKK/article/view/673Kebijakan, hutan kota, PP No. 63/2002.
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Elvida Yosefi Suryandari
Subarudi Subarudi
spellingShingle Elvida Yosefi Suryandari
Subarudi Subarudi
Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Hutan Kota
Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan
Kebijakan, hutan kota, PP No. 63/2002.
author_facet Elvida Yosefi Suryandari
Subarudi Subarudi
author_sort Elvida Yosefi Suryandari
title Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Hutan Kota
title_short Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Hutan Kota
title_full Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Hutan Kota
title_fullStr Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Hutan Kota
title_full_unstemmed Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Hutan Kota
title_sort implementasi peraturan pemerintah nomor 63 tahun 2002 tentang hutan kota
publisher Centre for Social Research and Development, Economics, Policy and Climate Change
series Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan
issn 0216-0897
2502-6267
publishDate 2015-05-01
description Pemerintah Indonesia telah memberlakukan Peraturan Pemerintah (PP) No. 63/2002 tentang Hutan Kota. Di lain pihak implementasi hutan kota rata-rata masih di bawah 10%. Kendala dalam pelaksanaan hutan kota diduga adalah inkonsistensi kebijakan dan perbedaan konsep hutan kota dari sisi perancang, pembuat kebijakan dan masyarakat. Kebijakan merupakan hal penting karena akan menjadi dasar pelaksanaan pembangunan hutan kota. Tujuan kajian adalah identifikasi peraturan-perundangan terkait pembangunan hutan kota, melakukan kajian PP No. 63/2002 dan identifikasi para pemangku terkait. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kebijakan dan analisis stakeholder. Hasil kajian menunjukkan bahwa PP No. 63/2002 belum dapat meningkatkan pembangunan hutan kota di daerah dibandingkan kebijakan serupa dari sektor lain. Butir-butir yang perlu diperhatikan dalam PP tersebut adalah konsep hutan kota (jelas termasuk strata tanaman/pohon), syarat luas dan kekompakan areal hutan kota, pemberian insentif dan disinsentif, penetapan hutan kota melalui Peraturan Daerah dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan hutan kota. PP No. 63/2002 dan turunannya perlu direvisi Kementerian Kehutanan agar aplikatif di daerah dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut. Implementasi suatu kebijakan tergantung isi kebijakan dan daya tanggap pelaksana di daerah. Keterlibatan dan koordinasi antara pemangku kepentingan diperlukan sebagai upaya untuk membangun hutan kota yang berkelanjutan.
topic Kebijakan, hutan kota, PP No. 63/2002.
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JAKK/article/view/673
work_keys_str_mv AT elvidayosefisuryandari implementasiperaturanpemerintahnomor63tahun2002tentanghutankota
AT subarudisubarudi implementasiperaturanpemerintahnomor63tahun2002tentanghutankota
_version_ 1725847099250049024