Hubungan faktor perinatal dan neonatal terhadap kejadian ikterus neonatorum

Abstract:Neonatal jaundice is the cause of 6.6% of newborns aged 0-8 days in Indonesia. Jaundice can be physiological and pathological which can cause persistent or death disorders. The aim of the study is to determine the relationship between perinatal and neonatal factors with the incidence of neo...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dwi Yuliawati, Reni Yuli Astutik
Format: Article
Language:English
Published: STIKes Patria Husada Blitar bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Blitar 2018-08-01
Series:Jurnal Ners dan Kebidanan
Online Access:http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/268
id doaj-e89ce65a01f74aa99406cce4641db744
record_format Article
spelling doaj-e89ce65a01f74aa99406cce4641db7442021-04-02T11:41:55ZengSTIKes Patria Husada Blitar bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten BlitarJurnal Ners dan Kebidanan2355-052X2548-38112018-08-015208308910.26699/jnk.v5i2.ART.p083-089235Hubungan faktor perinatal dan neonatal terhadap kejadian ikterus neonatorumDwi Yuliawati0Reni Yuli Astutik1STIKes Karya Husada KediriSTIKes Karya Husada KediriAbstract:Neonatal jaundice is the cause of 6.6% of newborns aged 0-8 days in Indonesia. Jaundice can be physiological and pathological which can cause persistent or death disorders. The aim of the study is to determine the relationship between perinatal and neonatal factors with the incidence of neonatal jaundice in the District Hospital of Kediri. The research design is a correlation with a retrospective cohort approach. The research sample consisted of 54 respondents using simple random sampling. Data collection with medical record in October 2017. Data analysis using Chi-Square test and Fisher Exact test. Test results showed that there was a relationship between birth weight (p = 0.018; POR 0.085 95% CI 0.10-0.713), gestational age (p = 0.044; POR = 0.202 95% CI 0.049-0.836), perinatal complications (p = 0,031; POR = 4,714 95% CI 1,250-17,784) with the incidence of neonatal jaundice and there was no correlation between gender (p = 0,441; POR = 0,503 95% CI 0,143-1,767) with the incidence of neonatal jaundice in RSUD Kediri. The absence of sex relations with the incidence of neonatal jaundice is probably due to other factors that are more influential. Conditions of low birth weight, prematurity, male sex, perinatal complications (asphyxia / sepsis / cephalhematom) lead to the occurrence of patho- logical jaundice in infants.. Keywords:Birth weight, gestational age, perinatal complications, gender, neonatal jaundice Abstrak:Ikterus neonatorum adalah penyebab 6,6% bayi baru lahir usia 0-8 hari di Indonesia. Ikterus dapat bersifat fisiologis dan patologis yang dapat menimbulkan gangguan menetap atau kematian Tujuan penelitian yaitu mengetahui hubungan faktor perinatal dan neonatal dengan kejadian ikterus neonatorum di RSUD Kabupaten Kediri. Desain penelitian yaitu korelasi dengan pendekatan kohort retrospektif. Sampel penelitian sebanyak 54 responden menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dengan rekam medik pada bulan Oktober 2017. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dan Fisher Exact test. Hasil uji didapatkan terdapat hubungan antara berat lahir (p= 0,018; POR 0,085 95% CI 0,10-0,713), usia gestasi (p= 0,044; POR= 0,202 95% CI 0,049-0,836), komplikasi perinatal (p= 0,031; POR= 4,714 95% CI 1,250-17,784) dengan kejadian ikterus neonatorum dan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin (p=0,441; POR=0,503 95% CI 0,143-1,767) dengan kejadian ikterus neonatorum di RSUD Kabupaten Kediri. Tidak adanya hubungan jenis kelamin dengan kejadian ikterus neonatorum kemungkinan disebabkan adanya faktor lain yang lebih berpengaruh. Kondisi BBLR, prematuritas, jenis kelamin laki-laki, komplikasi perinatal (asfiksia/sepsis/sefalhematom) mengarah pada terjadinya ikterus patologis pada bayi. Kata kunci:Berat lahir, usia gestasi, komplikasi perinatal, jenis kelamin, ikterus neonatorumhttp://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/268
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Dwi Yuliawati
Reni Yuli Astutik
spellingShingle Dwi Yuliawati
Reni Yuli Astutik
Hubungan faktor perinatal dan neonatal terhadap kejadian ikterus neonatorum
Jurnal Ners dan Kebidanan
author_facet Dwi Yuliawati
Reni Yuli Astutik
author_sort Dwi Yuliawati
title Hubungan faktor perinatal dan neonatal terhadap kejadian ikterus neonatorum
title_short Hubungan faktor perinatal dan neonatal terhadap kejadian ikterus neonatorum
title_full Hubungan faktor perinatal dan neonatal terhadap kejadian ikterus neonatorum
title_fullStr Hubungan faktor perinatal dan neonatal terhadap kejadian ikterus neonatorum
title_full_unstemmed Hubungan faktor perinatal dan neonatal terhadap kejadian ikterus neonatorum
title_sort hubungan faktor perinatal dan neonatal terhadap kejadian ikterus neonatorum
publisher STIKes Patria Husada Blitar bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Blitar
series Jurnal Ners dan Kebidanan
issn 2355-052X
2548-3811
publishDate 2018-08-01
description Abstract:Neonatal jaundice is the cause of 6.6% of newborns aged 0-8 days in Indonesia. Jaundice can be physiological and pathological which can cause persistent or death disorders. The aim of the study is to determine the relationship between perinatal and neonatal factors with the incidence of neonatal jaundice in the District Hospital of Kediri. The research design is a correlation with a retrospective cohort approach. The research sample consisted of 54 respondents using simple random sampling. Data collection with medical record in October 2017. Data analysis using Chi-Square test and Fisher Exact test. Test results showed that there was a relationship between birth weight (p = 0.018; POR 0.085 95% CI 0.10-0.713), gestational age (p = 0.044; POR = 0.202 95% CI 0.049-0.836), perinatal complications (p = 0,031; POR = 4,714 95% CI 1,250-17,784) with the incidence of neonatal jaundice and there was no correlation between gender (p = 0,441; POR = 0,503 95% CI 0,143-1,767) with the incidence of neonatal jaundice in RSUD Kediri. The absence of sex relations with the incidence of neonatal jaundice is probably due to other factors that are more influential. Conditions of low birth weight, prematurity, male sex, perinatal complications (asphyxia / sepsis / cephalhematom) lead to the occurrence of patho- logical jaundice in infants.. Keywords:Birth weight, gestational age, perinatal complications, gender, neonatal jaundice Abstrak:Ikterus neonatorum adalah penyebab 6,6% bayi baru lahir usia 0-8 hari di Indonesia. Ikterus dapat bersifat fisiologis dan patologis yang dapat menimbulkan gangguan menetap atau kematian Tujuan penelitian yaitu mengetahui hubungan faktor perinatal dan neonatal dengan kejadian ikterus neonatorum di RSUD Kabupaten Kediri. Desain penelitian yaitu korelasi dengan pendekatan kohort retrospektif. Sampel penelitian sebanyak 54 responden menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dengan rekam medik pada bulan Oktober 2017. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dan Fisher Exact test. Hasil uji didapatkan terdapat hubungan antara berat lahir (p= 0,018; POR 0,085 95% CI 0,10-0,713), usia gestasi (p= 0,044; POR= 0,202 95% CI 0,049-0,836), komplikasi perinatal (p= 0,031; POR= 4,714 95% CI 1,250-17,784) dengan kejadian ikterus neonatorum dan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin (p=0,441; POR=0,503 95% CI 0,143-1,767) dengan kejadian ikterus neonatorum di RSUD Kabupaten Kediri. Tidak adanya hubungan jenis kelamin dengan kejadian ikterus neonatorum kemungkinan disebabkan adanya faktor lain yang lebih berpengaruh. Kondisi BBLR, prematuritas, jenis kelamin laki-laki, komplikasi perinatal (asfiksia/sepsis/sefalhematom) mengarah pada terjadinya ikterus patologis pada bayi. Kata kunci:Berat lahir, usia gestasi, komplikasi perinatal, jenis kelamin, ikterus neonatorum
url http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/268
work_keys_str_mv AT dwiyuliawati hubunganfaktorperinataldanneonatalterhadapkejadianikterusneonatorum
AT reniyuliastutik hubunganfaktorperinataldanneonatalterhadapkejadianikterusneonatorum
_version_ 1721571757349928960