PERAN LABORATORIUM DALAM MEMPELAJARI PERILAKU MANUSIA
Psikologi 1 menetapkan Wilhelm Wundt sebagai pendiri (Hilgard, 1987; Santrock, 2005). Istimewanya, kelahiran psikologi tidak ditandai oleh tanggal lahir pendiri (1832), tempat lahir pendiri atau buku yang ditulis pendiri (Grundzuge der Physiologishen Psychologie terbitan 1874) tetapi sebuah l...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Gadjah Mada
2016-06-01
|
Series: | Buletin Psikologi |
Online Access: | https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/11487 |
Summary: | Psikologi 1 menetapkan Wilhelm
Wundt sebagai pendiri (Hilgard, 1987;
Santrock, 2005). Istimewanya, kelahiran
psikologi tidak ditandai oleh tanggal lahir
pendiri (1832), tempat lahir pendiri atau
buku yang ditulis pendiri (Grundzuge der
Physiologishen Psychologie terbitan 1874)
tetapi sebuah laboratorium di Leipzig
(Benyamin, 2000). Hilgard (1987), sejara‐
wan psikologi berkebangsaan Amerika
Serikat, memberi julukan Wilhelm Wundt
sebagai pendiri psikologi sebagai sebuah
ilmu pengetahuan laboratorium. Wundt
mengawinkan filsafat dengan fisiologi dan
jadilah psikologi sebagai ilmu yang mem‐
pelajari mental (mind)/kesadaran dengan
memakai metode eksperimen sebagai
metode fisiologi/ilmu alam, sehingga pada
masa lalu istilah psikologi eksperimen
dengan psikologi fisiologi dapat saling
dipertukarkan (Hilgard, 1987) |
---|---|
ISSN: | 0854-7106 2528-5858 |