Manajemen Pemupukan N-P-K dengan Pupuk Hayati Untuk Mempertahankan Kandungan N dan P Tanah serta Hasil Kedelai

<p>Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas kedelai pada Inceptisols Jatinangor ialah dengan memanfaatkan inokulan mikroorganisme tanah seperti bakteri pemfiksasi nitrogen dan pelarut fosfat dalam bentuk pupuk hayati khusus kedelai tanpa meninggalkan pupuk anorganik sebagai sumber har...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Emma Trinurani Sofyan, Stefina Liana Sari
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung 2017-07-01
Series:Jurnal Agro
Subjects:
Online Access:http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/article/view/1201
id doaj-e5a4d14b214542578afca98cb955c671
record_format Article
spelling doaj-e5a4d14b214542578afca98cb955c6712021-02-02T02:13:26ZengUniversitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati BandungJurnal Agro2407-79332017-07-0141152310.15575/1201975Manajemen Pemupukan N-P-K dengan Pupuk Hayati Untuk Mempertahankan Kandungan N dan P Tanah serta Hasil KedelaiEmma Trinurani Sofyan0Stefina Liana Sari1Departemen Ilmu Tanah dan Manajemen Sumberdaya LahanPascasarjana Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Unpad<p>Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas kedelai pada Inceptisols Jatinangor ialah dengan memanfaatkan inokulan mikroorganisme tanah seperti bakteri pemfiksasi nitrogen dan pelarut fosfat dalam bentuk pupuk hayati khusus kedelai tanpa meninggalkan pupuk anorganik sebagai sumber hara tersedia untuk tanaman. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh manajemen pemupukan N-P-K dengan pupuk hayati dalam mempertahankan kandungan hara N dan P serta hasil kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Juli 2016, disusun dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang terdiri dari 10 perlakuan. Kombinasi perlakuan N-P-K dengan pupuk hayati sebagai berikut A = Kontrol (tanpa pupuk), B = N-P-K Standar, C = 1 PHKK + 0 N-P-K, D = 1/4 N-P-K + 1 PHKK, E = 1/2 N-P-K + 1 PHKK, F = 3/4 N-P-K + 1 PHKK, G = 1 N-P-K + 1 PHKK, H = 3/4 + 1/4 PHKK, I = 3/4 N-P-K + 1/2 PHKK dan J = 3/4 N-P-K + 3/4 PHKK. Hasil penelitian menunjukkan dosis pupuk hayati dengan N-P-K yang dianjurkan ialah perlakuan E yaitu 1 PPHK (250 kg ha<sup>-1</sup>) bersama 1/2 N-P-K (37,5-50-50 kg ha<sup>-1</sup>). Dosis tersebut mampu meningkatkan kandungn nitrogen dan fosfor tanah, tanaman, serta hasil kedelai dengan peningkatan hasil sebesar 0,4 t ha<sup>-1</sup> atau 32% dari N-P-K standar.</p><p> </p><p>One effort to increase the productivity of soybeans in Inceptisols Jatinangor is through utilize inoculant of soil microorganisms such as nitrogen-fixing bacteria and phosphate-solubilizing bacteria in the form of specific biofertilizer (SB) for soybean plant without leaving inorganic fertilizer as a source of available nutrients to plants. This research aimed to determine fertilization management of N-P-K and specific biofertilizer in retaining N and P availability and yield of soybean. The Research was conducted from April to July 2016, arranged in Simple Randomized Block Design (RBD) and consisted of 10 treatments. The combination of biofertilizer and N-P-K were as follows; A = control (without fertilizer), B = Standard N-P-K, C = 0 N-P-K + 1 SB , D = 1/4 N-P-K + 1 SB, E = 1/2 N-P-K + 1 SB, F = 3/4 N-P-K + 1 SB, G = 1 N-P-K + 1 SB, H = 3/4 + 1/4 SB, I = 3/4 N-P-K + 1/2 SB dan J = 3/4 N-P-K + 3/4 SB. The results showed a dose of N-P-K and biofertilizer was recommended in the treatment E (250 kg ha<sup>-1</sup> SB) and 1/2 N-P-K (37.5-50-50 kg ha<sup>-1</sup>). The dose was able to increase nitrogen and phosphor content in soil and plant, also on yield of soybean up to 0.4 t ha<sup>-1</sup> or 32% of a standard N-P-K.</p>http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/article/view/1201kedelaiN-P-Kpupuk Hayatibiological fertilizersoybean
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Emma Trinurani Sofyan
Stefina Liana Sari
spellingShingle Emma Trinurani Sofyan
Stefina Liana Sari
Manajemen Pemupukan N-P-K dengan Pupuk Hayati Untuk Mempertahankan Kandungan N dan P Tanah serta Hasil Kedelai
Jurnal Agro
kedelai
N-P-K
pupuk Hayati
biological fertilizer
soybean
author_facet Emma Trinurani Sofyan
Stefina Liana Sari
author_sort Emma Trinurani Sofyan
title Manajemen Pemupukan N-P-K dengan Pupuk Hayati Untuk Mempertahankan Kandungan N dan P Tanah serta Hasil Kedelai
title_short Manajemen Pemupukan N-P-K dengan Pupuk Hayati Untuk Mempertahankan Kandungan N dan P Tanah serta Hasil Kedelai
title_full Manajemen Pemupukan N-P-K dengan Pupuk Hayati Untuk Mempertahankan Kandungan N dan P Tanah serta Hasil Kedelai
title_fullStr Manajemen Pemupukan N-P-K dengan Pupuk Hayati Untuk Mempertahankan Kandungan N dan P Tanah serta Hasil Kedelai
title_full_unstemmed Manajemen Pemupukan N-P-K dengan Pupuk Hayati Untuk Mempertahankan Kandungan N dan P Tanah serta Hasil Kedelai
title_sort manajemen pemupukan n-p-k dengan pupuk hayati untuk mempertahankan kandungan n dan p tanah serta hasil kedelai
publisher Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung
series Jurnal Agro
issn 2407-7933
publishDate 2017-07-01
description <p>Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas kedelai pada Inceptisols Jatinangor ialah dengan memanfaatkan inokulan mikroorganisme tanah seperti bakteri pemfiksasi nitrogen dan pelarut fosfat dalam bentuk pupuk hayati khusus kedelai tanpa meninggalkan pupuk anorganik sebagai sumber hara tersedia untuk tanaman. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh manajemen pemupukan N-P-K dengan pupuk hayati dalam mempertahankan kandungan hara N dan P serta hasil kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Juli 2016, disusun dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang terdiri dari 10 perlakuan. Kombinasi perlakuan N-P-K dengan pupuk hayati sebagai berikut A = Kontrol (tanpa pupuk), B = N-P-K Standar, C = 1 PHKK + 0 N-P-K, D = 1/4 N-P-K + 1 PHKK, E = 1/2 N-P-K + 1 PHKK, F = 3/4 N-P-K + 1 PHKK, G = 1 N-P-K + 1 PHKK, H = 3/4 + 1/4 PHKK, I = 3/4 N-P-K + 1/2 PHKK dan J = 3/4 N-P-K + 3/4 PHKK. Hasil penelitian menunjukkan dosis pupuk hayati dengan N-P-K yang dianjurkan ialah perlakuan E yaitu 1 PPHK (250 kg ha<sup>-1</sup>) bersama 1/2 N-P-K (37,5-50-50 kg ha<sup>-1</sup>). Dosis tersebut mampu meningkatkan kandungn nitrogen dan fosfor tanah, tanaman, serta hasil kedelai dengan peningkatan hasil sebesar 0,4 t ha<sup>-1</sup> atau 32% dari N-P-K standar.</p><p> </p><p>One effort to increase the productivity of soybeans in Inceptisols Jatinangor is through utilize inoculant of soil microorganisms such as nitrogen-fixing bacteria and phosphate-solubilizing bacteria in the form of specific biofertilizer (SB) for soybean plant without leaving inorganic fertilizer as a source of available nutrients to plants. This research aimed to determine fertilization management of N-P-K and specific biofertilizer in retaining N and P availability and yield of soybean. The Research was conducted from April to July 2016, arranged in Simple Randomized Block Design (RBD) and consisted of 10 treatments. The combination of biofertilizer and N-P-K were as follows; A = control (without fertilizer), B = Standard N-P-K, C = 0 N-P-K + 1 SB , D = 1/4 N-P-K + 1 SB, E = 1/2 N-P-K + 1 SB, F = 3/4 N-P-K + 1 SB, G = 1 N-P-K + 1 SB, H = 3/4 + 1/4 SB, I = 3/4 N-P-K + 1/2 SB dan J = 3/4 N-P-K + 3/4 SB. The results showed a dose of N-P-K and biofertilizer was recommended in the treatment E (250 kg ha<sup>-1</sup> SB) and 1/2 N-P-K (37.5-50-50 kg ha<sup>-1</sup>). The dose was able to increase nitrogen and phosphor content in soil and plant, also on yield of soybean up to 0.4 t ha<sup>-1</sup> or 32% of a standard N-P-K.</p>
topic kedelai
N-P-K
pupuk Hayati
biological fertilizer
soybean
url http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/article/view/1201
work_keys_str_mv AT emmatrinuranisofyan manajemenpemupukannpkdenganpupukhayatiuntukmempertahankankandunganndanptanahsertahasilkedelai
AT stefinalianasari manajemenpemupukannpkdenganpupukhayatiuntukmempertahankankandunganndanptanahsertahasilkedelai
_version_ 1724310244015734784