KONTRIBUSI RASA SALING PERCAYA DALAM KAPITAL SOSIAL ANTARA PEMULUNG DAN PENGEPUL

Penelitian ini membahas tentang timbulnya proses kepercayaan antara pemulung dan pengepul. . Elemen kapital sosial selain kepercayaan juga ditemukan dalam penelitian ini, diantaranya unsur jaringan dan norma yang digunakan untuk memperlancar aktivitas jual beli antara pemulung dan pengepul. Fokus pe...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Mutiara Irfarinda, Robert MZ Lawang
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial 2018-11-01
Series:Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Online Access:https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/1447
id doaj-e56720415dfd477e87909870eaf1ab92
record_format Article
spelling doaj-e56720415dfd477e87909870eaf1ab922020-11-25T01:41:59ZindPusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan SosialSosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial2089-03382502-79212018-11-0173161174887KONTRIBUSI RASA SALING PERCAYA DALAM KAPITAL SOSIAL ANTARA PEMULUNG DAN PENGEPULMutiara IrfarindaRobert MZ LawangPenelitian ini membahas tentang timbulnya proses kepercayaan antara pemulung dan pengepul. . Elemen kapital sosial selain kepercayaan juga ditemukan dalam penelitian ini, diantaranya unsur jaringan dan norma yang digunakan untuk memperlancar aktivitas jual beli antara pemulung dan pengepul. Fokus penelitian ini adalah unsur percaya antara pemulung dan pengepul dan kontribusinya unsur percaya tersebut pada kelancaran aktivitas jual beli antara pemulung dan pengepul. Rasa saling percaya antara keduanya juga dianggap penting dalam rangka meningkatkan kapital sosial. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam hubungan kerja antara pemulung dan pengepul ini besar dipengaruhi oleh rasa saling percaya. Hubungan kerja kedua aktor ini dapat langgeng selain karena mendapat mutual benefit, keduanya juga sudah memiliki rasa saling percaya. Rasa percaya yang terjadi di antara kedua aktor semakin kuat, maka dapat meningkatkan unsur jaringan dan melonggarkan unsur norma, sehingga kapital sosial dapat dikatakan meningkat.https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/1447
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Mutiara Irfarinda
Robert MZ Lawang
spellingShingle Mutiara Irfarinda
Robert MZ Lawang
KONTRIBUSI RASA SALING PERCAYA DALAM KAPITAL SOSIAL ANTARA PEMULUNG DAN PENGEPUL
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
author_facet Mutiara Irfarinda
Robert MZ Lawang
author_sort Mutiara Irfarinda
title KONTRIBUSI RASA SALING PERCAYA DALAM KAPITAL SOSIAL ANTARA PEMULUNG DAN PENGEPUL
title_short KONTRIBUSI RASA SALING PERCAYA DALAM KAPITAL SOSIAL ANTARA PEMULUNG DAN PENGEPUL
title_full KONTRIBUSI RASA SALING PERCAYA DALAM KAPITAL SOSIAL ANTARA PEMULUNG DAN PENGEPUL
title_fullStr KONTRIBUSI RASA SALING PERCAYA DALAM KAPITAL SOSIAL ANTARA PEMULUNG DAN PENGEPUL
title_full_unstemmed KONTRIBUSI RASA SALING PERCAYA DALAM KAPITAL SOSIAL ANTARA PEMULUNG DAN PENGEPUL
title_sort kontribusi rasa saling percaya dalam kapital sosial antara pemulung dan pengepul
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
series Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
issn 2089-0338
2502-7921
publishDate 2018-11-01
description Penelitian ini membahas tentang timbulnya proses kepercayaan antara pemulung dan pengepul. . Elemen kapital sosial selain kepercayaan juga ditemukan dalam penelitian ini, diantaranya unsur jaringan dan norma yang digunakan untuk memperlancar aktivitas jual beli antara pemulung dan pengepul. Fokus penelitian ini adalah unsur percaya antara pemulung dan pengepul dan kontribusinya unsur percaya tersebut pada kelancaran aktivitas jual beli antara pemulung dan pengepul. Rasa saling percaya antara keduanya juga dianggap penting dalam rangka meningkatkan kapital sosial. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam hubungan kerja antara pemulung dan pengepul ini besar dipengaruhi oleh rasa saling percaya. Hubungan kerja kedua aktor ini dapat langgeng selain karena mendapat mutual benefit, keduanya juga sudah memiliki rasa saling percaya. Rasa percaya yang terjadi di antara kedua aktor semakin kuat, maka dapat meningkatkan unsur jaringan dan melonggarkan unsur norma, sehingga kapital sosial dapat dikatakan meningkat.
url https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/1447
work_keys_str_mv AT mutiarairfarinda kontribusirasasalingpercayadalamkapitalsosialantarapemulungdanpengepul
AT robertmzlawang kontribusirasasalingpercayadalamkapitalsosialantarapemulungdanpengepul
_version_ 1725038491961655296