STUDI BIODELIGNIFIKASI CAMPURAN LIMBAH KAYU PEMBALAKAN SEBAGAI BAHAN BAKU PULP

Dalam upaya meningkatkan pemanfaatan dan efisiensi pengolahan limbah kayu untuk pulp, telah dilakukan studi biodelignifikasi limbah kayu oleh jamur pelapuk putih. Penelitian meliputi perbanyakan isolat, inokulasi  dan inkubasi jamur pelapuk putih pada campuran limbah kayu pembalakan, sedangkan di la...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ridwan A Pasaribu, Sri Komarayati, Sihati Suprapti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Forest Product Research and Development Center 2017-08-01
Series:Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
Subjects:
Online Access:http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3861
Description
Summary:Dalam upaya meningkatkan pemanfaatan dan efisiensi pengolahan limbah kayu untuk pulp, telah dilakukan studi biodelignifikasi limbah kayu oleh jamur pelapuk putih. Penelitian meliputi perbanyakan isolat, inokulasi  dan inkubasi jamur pelapuk putih pada campuran limbah kayu pembalakan, sedangkan di lapangan dilakukan koleksi, isolasi dan seleksi jamur pelapuk lignin dari Kalimantan Timur. Pada penelitian  ini digunakan empat jenis jamur pelapuk putih yaitu isolat Acasia. Isolat Mahang, isolat Super-fungi dan isolat Phanaerochaete chrysosporium. Ke empat jenis jamur ini diinokulasikan kepada dua belas  jenis limbah kayu pembalakan, antara lain  :  nyatoh (Palaquium sp), bengkal (Albizia procera Benth), macaranga (Macaranga sp), simpur (Dillenia sp), Bangkirai (Shorea laevifolia Endert), medang (Litsea firma Hook), meranti merah (Shore selanica BL), kayu arang (Diospyros pilosanthera Blanco). kayu bawang (Scorodocarpus bomeensis Becc), pare-pare (Glochidion sp), meranti putih (Shorea sp) dan maringkau (Xylopia sp). Tujuan penelitian adalah  untuk menentukan isolat jamur yang efektif mendelignifikasi    kayu, serta mengetahui pengaruh waktu inkubasi dan jumlah inokulum terhadap kandungan komponen kimia  kayu. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa aplikasi  jamur pelapuk putih terutama isolat  Acasia sangat efektif menurunkan kadar lignin. lsolat  Acasia merupakan jamur terbaik dari empat jenis  jamur yang diseleksi, karena mampu mendegradasi lignin dan komponen kimia lainnya seperti  holoselulosa dan kadar sari. Perlakuan pendahuluan delignifikasi campuran limbah kayu  pembalakan dengan  waktu inkubasi 30 hari dan jumlah isolat  5%, efektif menurunkan lignin. lsolat jamur  hasil isolasi dari Kalimantan Timur sebagian besar merupakan jamur pelapuk lignin.
ISSN:0216-4329
2442-8957