ANALISIS NORMATIF KRITIS KEBIJAKAN PEMANFATAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) DALAM MENUTUP DEFISIT APBN
Tulisan ini bertujuan menganalisis keabsahan pemanfaatan sukuk (obligasi syariah) dalam menutup APBN defisit menurut kajian iE (Islamic Economics). Sebelum tahun anggaran 2008 celah APBN defisit ditutup dengan obligasi (surat utang) konvensional (surat utang berbasis suku bunga). Akan tetapi obligas...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang
2015-10-01
|
Series: | Economica: Jurnal Ekonomi Islam |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.walisongo.ac.id/index.php/economica/article/view/793 |
id |
doaj-e3b482b86bc34a4c9ffb13fe87d95370 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-e3b482b86bc34a4c9ffb13fe87d953702020-11-24T23:32:13ZengUniversitas Islam Negeri (UIN) Walisongo SemarangEconomica: Jurnal Ekonomi Islam2085-93252541-46662015-10-0162375610.21580/economica.2015.6.2.793758ANALISIS NORMATIF KRITIS KEBIJAKAN PEMANFATAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) DALAM MENUTUP DEFISIT APBNMuchlis Yahya0UIN Walisongo SemarangTulisan ini bertujuan menganalisis keabsahan pemanfaatan sukuk (obligasi syariah) dalam menutup APBN defisit menurut kajian iE (Islamic Economics). Sebelum tahun anggaran 2008 celah APBN defisit ditutup dengan obligasi (surat utang) konvensional (surat utang berbasis suku bunga). Akan tetapi obligasi syari’ah yang dikenal sukuk (surat utang berbasis bagi hasil) mulai dimanfaatkan. Pemegang sukuk pada periode tertentu akan mendapatkan keuntungan melalui bagi hasil. Secara teoritik, bagi hasil hanya akan muncul jika ada kegiatan komersial/bisnis. APBN adalah dokumen yang menunjukkan kondisi keuangan pemerintah yang menyajikan informasi mengenai pendapatan, pengeluaran, aktivitas dan tujuan yang hendak dicapai. Semua pengeluaran APBN hampir dipastikan diperuntukkan kegiatan konsumtif. Suatu kegiatan konsumsi tidak akan mungkin melahirkan laba/profit. Karenanya pemanfaatan sukuk guna menutup APBN defisit tidak sesuai secara teoritik iE. Tawaran alternatifnya adalah pengintegrasian zakat pada APBN dengan berbagai pertimbangan kritis.http://journal.walisongo.ac.id/index.php/economica/article/view/793Sukuk, Bisnis, Konsumtif, APBN defisit, iE. |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Muchlis Yahya |
spellingShingle |
Muchlis Yahya ANALISIS NORMATIF KRITIS KEBIJAKAN PEMANFATAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) DALAM MENUTUP DEFISIT APBN Economica: Jurnal Ekonomi Islam Sukuk, Bisnis, Konsumtif, APBN defisit, iE. |
author_facet |
Muchlis Yahya |
author_sort |
Muchlis Yahya |
title |
ANALISIS NORMATIF KRITIS KEBIJAKAN PEMANFATAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) DALAM MENUTUP DEFISIT APBN |
title_short |
ANALISIS NORMATIF KRITIS KEBIJAKAN PEMANFATAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) DALAM MENUTUP DEFISIT APBN |
title_full |
ANALISIS NORMATIF KRITIS KEBIJAKAN PEMANFATAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) DALAM MENUTUP DEFISIT APBN |
title_fullStr |
ANALISIS NORMATIF KRITIS KEBIJAKAN PEMANFATAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) DALAM MENUTUP DEFISIT APBN |
title_full_unstemmed |
ANALISIS NORMATIF KRITIS KEBIJAKAN PEMANFATAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) DALAM MENUTUP DEFISIT APBN |
title_sort |
analisis normatif kritis kebijakan pemanfatan obligasi syariah (sukuk) dalam menutup defisit apbn |
publisher |
Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang |
series |
Economica: Jurnal Ekonomi Islam |
issn |
2085-9325 2541-4666 |
publishDate |
2015-10-01 |
description |
Tulisan ini bertujuan menganalisis keabsahan pemanfaatan sukuk (obligasi syariah) dalam menutup APBN defisit menurut kajian iE (Islamic Economics). Sebelum tahun anggaran 2008 celah APBN defisit ditutup dengan obligasi (surat utang) konvensional (surat utang berbasis suku bunga). Akan tetapi obligasi syari’ah yang dikenal sukuk (surat utang berbasis bagi hasil) mulai dimanfaatkan. Pemegang sukuk pada periode tertentu akan mendapatkan keuntungan melalui bagi hasil. Secara teoritik, bagi hasil hanya akan muncul jika ada kegiatan komersial/bisnis. APBN adalah dokumen yang menunjukkan kondisi keuangan pemerintah yang menyajikan informasi mengenai pendapatan, pengeluaran, aktivitas dan tujuan yang hendak dicapai. Semua pengeluaran APBN hampir dipastikan diperuntukkan kegiatan konsumtif. Suatu kegiatan konsumsi tidak akan mungkin melahirkan laba/profit. Karenanya pemanfaatan sukuk guna menutup APBN defisit tidak sesuai secara teoritik iE. Tawaran alternatifnya adalah pengintegrasian zakat pada APBN dengan berbagai pertimbangan kritis. |
topic |
Sukuk, Bisnis, Konsumtif, APBN defisit, iE. |
url |
http://journal.walisongo.ac.id/index.php/economica/article/view/793 |
work_keys_str_mv |
AT muchlisyahya analisisnormatifkritiskebijakanpemanfatanobligasisyariahsukukdalammenutupdefisitapbn |
_version_ |
1725534857527820288 |