Analisis permasalahan pemerataan pendidikan di Kabupaten Sintang

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pemerataan pendidikan di Kabupaten Sintang dalam pelaksanaan pemerataan pendidikan dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, Kepala Dinas Pendidika...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Thomas Joni Verawanto Aristo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Negeri Yogyakarta 2019-04-01
Series:Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan
Subjects:
Online Access:https://journal.uny.ac.id/index.php/jamp/article/view/10923
id doaj-e2e93791af0a4a70af6e3011fc53e11d
record_format Article
spelling doaj-e2e93791af0a4a70af6e3011fc53e11d2020-11-24T21:09:43ZindUniversitas Negeri YogyakartaJurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan2337-78952461-05502019-04-0171253410.21831/amp.v7i1.1092311451Analisis permasalahan pemerataan pendidikan di Kabupaten SintangThomas Joni Verawanto Aristo0STKIP Persada Khatulistiwa SintangTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pemerataan pendidikan di Kabupaten Sintang dalam pelaksanaan pemerataan pendidikan dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, Kepala Dinas Pendidikan Cabang Kecamatan, dan Ketua PGRI (Informan Kunci),  dan Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru (Informan Penunjang). Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah model analisis Spradley untuk menganalisis permasalahan pemerataan pendidikan di Kabupaten Sintang. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan utama. Pertama, pelaksanaan pemerataan pendidikan di Kabupaten Sintang terkendala akibat keadaan geografis dan sarana prasarana yang kurang. Kedua, partisipasi pendidikan di Kabupaten Sintang belum terlaksana maksimal karena program wajib belajar hanya mencapai 7 tahun. Ketiga kualifikasi guru di Kabupaten Sintang masih banyak belum yang memenuhi standar. Keempat, anggaran pendidikan yang berupa dana BOS belum memadai untuk dikelola oleh sekolah di daerah. Kata Kunci: pemerataan, pendidikan dasar, guru   AN ANALYSIS OF EQUALITY MATTER IN EDUCATION IN SINTANG REGENCY Abstract The purpose of this study was to determine the equality in education in Sintang Regency that covered the implementation of basic education. This was a qualitative study using case study approach. The subject was the Head of Education Department, the Head of Education Department district, and the Chairman of PGRI (Key Informant), and the School Superintendent, principal, and teachers (Supportive Informant). Data collection technique used documentation and interviews. Analysis of the data was an analysis of Spradley’s model to analyze equality matter in education in Sintang. This research results in four major findings. First, the implementation of equality in education was constrained because of geographical condition and lack of infrastructure. Second, the participation of education in Sintang was only reached 7 years. Third, many teacher’s qualifications is still not fulfilling the standard. Fourth, education budget that form of BOS fund is not adequate to manage by schools in rural area. Keywords: equality, basic education, teacherhttps://journal.uny.ac.id/index.php/jamp/article/view/10923equalitybasic educationteacher
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Thomas Joni Verawanto Aristo
spellingShingle Thomas Joni Verawanto Aristo
Analisis permasalahan pemerataan pendidikan di Kabupaten Sintang
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan
equality
basic education
teacher
author_facet Thomas Joni Verawanto Aristo
author_sort Thomas Joni Verawanto Aristo
title Analisis permasalahan pemerataan pendidikan di Kabupaten Sintang
title_short Analisis permasalahan pemerataan pendidikan di Kabupaten Sintang
title_full Analisis permasalahan pemerataan pendidikan di Kabupaten Sintang
title_fullStr Analisis permasalahan pemerataan pendidikan di Kabupaten Sintang
title_full_unstemmed Analisis permasalahan pemerataan pendidikan di Kabupaten Sintang
title_sort analisis permasalahan pemerataan pendidikan di kabupaten sintang
publisher Universitas Negeri Yogyakarta
series Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan
issn 2337-7895
2461-0550
publishDate 2019-04-01
description Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pemerataan pendidikan di Kabupaten Sintang dalam pelaksanaan pemerataan pendidikan dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, Kepala Dinas Pendidikan Cabang Kecamatan, dan Ketua PGRI (Informan Kunci),  dan Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru (Informan Penunjang). Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah model analisis Spradley untuk menganalisis permasalahan pemerataan pendidikan di Kabupaten Sintang. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan utama. Pertama, pelaksanaan pemerataan pendidikan di Kabupaten Sintang terkendala akibat keadaan geografis dan sarana prasarana yang kurang. Kedua, partisipasi pendidikan di Kabupaten Sintang belum terlaksana maksimal karena program wajib belajar hanya mencapai 7 tahun. Ketiga kualifikasi guru di Kabupaten Sintang masih banyak belum yang memenuhi standar. Keempat, anggaran pendidikan yang berupa dana BOS belum memadai untuk dikelola oleh sekolah di daerah. Kata Kunci: pemerataan, pendidikan dasar, guru   AN ANALYSIS OF EQUALITY MATTER IN EDUCATION IN SINTANG REGENCY Abstract The purpose of this study was to determine the equality in education in Sintang Regency that covered the implementation of basic education. This was a qualitative study using case study approach. The subject was the Head of Education Department, the Head of Education Department district, and the Chairman of PGRI (Key Informant), and the School Superintendent, principal, and teachers (Supportive Informant). Data collection technique used documentation and interviews. Analysis of the data was an analysis of Spradley’s model to analyze equality matter in education in Sintang. This research results in four major findings. First, the implementation of equality in education was constrained because of geographical condition and lack of infrastructure. Second, the participation of education in Sintang was only reached 7 years. Third, many teacher’s qualifications is still not fulfilling the standard. Fourth, education budget that form of BOS fund is not adequate to manage by schools in rural area. Keywords: equality, basic education, teacher
topic equality
basic education
teacher
url https://journal.uny.ac.id/index.php/jamp/article/view/10923
work_keys_str_mv AT thomasjoniverawantoaristo analisispermasalahanpemerataanpendidikandikabupatensintang
_version_ 1716757609686499328