PENGEMBANGAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL NELAYAN TRADISIONAL DI DESA ARUNGKEKE KECAMATAN ARUNGKEKE
Indonesia merupakan negara maritim dengan luas mencapai 5,8 kilometer persegi dan memiliki sumber daya kelautan yang sangat melimpah, namun sangatlah ironis untuk mengetahui bahwa pada kenyataannya kebanyakan nelayan Indonesia hidup dalam kemiskinan dan mengalami banyak keterbatasan baik dalam bidan...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
2017-05-01
|
Series: | Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial |
Online Access: | https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/792 |
id |
doaj-e2d3a1fb6280423d8476c216c3e705bd |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-e2d3a1fb6280423d8476c216c3e705bd2020-11-25T00:23:41ZindPusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan SosialSosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial2089-03382502-79212017-05-01161536810.33007/ska.v16i1.792435PENGEMBANGAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL NELAYAN TRADISIONAL DI DESA ARUNGKEKE KECAMATAN ARUNGKEKETateki Yoga Tursilarini0Tateki Yoga Tursilarini, adalah Peneliti Muda pada Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS), YogyakartaIndonesia merupakan negara maritim dengan luas mencapai 5,8 kilometer persegi dan memiliki sumber daya kelautan yang sangat melimpah, namun sangatlah ironis untuk mengetahui bahwa pada kenyataannya kebanyakan nelayan Indonesia hidup dalam kemiskinan dan mengalami banyak keterbatasan baik dalam bidang ekonomi, sosial, atau dalam bidang politik. Upaya menghapuskan kemiskinan memerlukan partisipasi seluruh anggota masyarakat temasuk masyarakat miskin untuk membantu diri mereka sendiri lepas dari jeratan kemiskinan. Penelitian ini dilakukan di Desa Arungkeke Kecamatan Arungkeke Kabupaten Janeponto. Populasi dalam penelitian ini diambil dari 30 nelayan tradisional yang juga merupakan kepala keluarga dan beberapa informan dari institusi-institusi yang terkait, tokoh masyarakat, dan organisasi sosial yang bergerak dalam bidang perikanan dan nelayan. Analisis data dilakukan dalam dua pendekatan yaitu deskripsi kualitatif dan analisis produk waktu. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa pape’kang dan parawe’ para nelayan ikut berperan serta dalam memberikan mata pencaharian tambahan bagi para nelayan dengan membudidayakan rumput laut. Partisipasi nelayan tradisional dalam usaha menyediakan mata pencaharian tambahan secara positif berkorelasi dengan peningkatan kesejahteraan nelayan. Namun sangat direkomendasikan agar penyediaan mata pencaharian tambahan bagi para nelayan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para nelayan agar tidak mengalihkan perhatian para nelayan dari mata pencaharian utama mereka yaitu perikanan. Selain itu diperlukan juga peningkatan kemampuan dan kompetensi dalam bidang perikanan dan rumput laut yang mencakup metode dan strategi pengaturan pembudidayaan sehingga prouk yang mereka hasilkan dapat bersaing dengan produsen lain. Selain itu, dukunagn dan kebijakan yang sesuai dari Pemerintah Daerah juga diperlukan untuk membangun kawasan pesisir yang terdapat di Kecamatan Arungkeke. Terakhir, juga diperlukan kerjasama dari instutusi-institusi yang terkait termasuk di dalamnya Organisasi Sosial lokal untuk bersamasama membantu dalam uapaya membebaskan komunitas nelayan dari kemiskinan. Kata-kata kunci: mata pencaharian tambahan, kesejahteraan sosial, nelayan tradisional.https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/792 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Tateki Yoga Tursilarini |
spellingShingle |
Tateki Yoga Tursilarini PENGEMBANGAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL NELAYAN TRADISIONAL DI DESA ARUNGKEKE KECAMATAN ARUNGKEKE Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial |
author_facet |
Tateki Yoga Tursilarini |
author_sort |
Tateki Yoga Tursilarini |
title |
PENGEMBANGAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL NELAYAN TRADISIONAL DI DESA ARUNGKEKE KECAMATAN ARUNGKEKE |
title_short |
PENGEMBANGAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL NELAYAN TRADISIONAL DI DESA ARUNGKEKE KECAMATAN ARUNGKEKE |
title_full |
PENGEMBANGAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL NELAYAN TRADISIONAL DI DESA ARUNGKEKE KECAMATAN ARUNGKEKE |
title_fullStr |
PENGEMBANGAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL NELAYAN TRADISIONAL DI DESA ARUNGKEKE KECAMATAN ARUNGKEKE |
title_full_unstemmed |
PENGEMBANGAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL NELAYAN TRADISIONAL DI DESA ARUNGKEKE KECAMATAN ARUNGKEKE |
title_sort |
pengembangan mata pencaharian alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan sosial nelayan tradisional di desa arungkeke kecamatan arungkeke |
publisher |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial |
series |
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial |
issn |
2089-0338 2502-7921 |
publishDate |
2017-05-01 |
description |
Indonesia merupakan negara maritim dengan luas mencapai 5,8 kilometer persegi dan memiliki sumber daya kelautan yang sangat melimpah, namun sangatlah ironis untuk mengetahui bahwa pada kenyataannya kebanyakan nelayan Indonesia hidup dalam kemiskinan dan mengalami banyak keterbatasan baik dalam bidang ekonomi, sosial, atau dalam bidang politik. Upaya menghapuskan kemiskinan memerlukan partisipasi seluruh anggota masyarakat temasuk masyarakat miskin untuk membantu diri mereka sendiri lepas dari jeratan kemiskinan. Penelitian ini dilakukan di Desa Arungkeke Kecamatan Arungkeke Kabupaten Janeponto. Populasi dalam penelitian ini diambil dari 30 nelayan tradisional yang juga merupakan kepala keluarga dan beberapa informan dari institusi-institusi yang terkait, tokoh masyarakat, dan organisasi sosial yang bergerak dalam bidang perikanan dan nelayan. Analisis data dilakukan dalam dua pendekatan yaitu deskripsi kualitatif dan analisis produk waktu. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa pape’kang dan parawe’ para nelayan ikut berperan serta dalam memberikan mata pencaharian tambahan bagi para nelayan dengan membudidayakan rumput laut. Partisipasi nelayan tradisional dalam usaha menyediakan mata pencaharian tambahan secara positif berkorelasi dengan peningkatan kesejahteraan nelayan. Namun sangat direkomendasikan agar penyediaan mata pencaharian tambahan bagi para nelayan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para nelayan agar tidak mengalihkan perhatian para nelayan dari mata pencaharian utama mereka yaitu perikanan. Selain itu diperlukan juga peningkatan kemampuan dan kompetensi dalam bidang perikanan dan rumput laut yang mencakup metode dan strategi pengaturan pembudidayaan sehingga prouk yang mereka hasilkan dapat bersaing dengan produsen lain. Selain itu, dukunagn dan kebijakan yang sesuai dari Pemerintah Daerah juga diperlukan untuk membangun kawasan pesisir yang terdapat di Kecamatan Arungkeke. Terakhir, juga diperlukan kerjasama dari instutusi-institusi yang terkait termasuk di dalamnya Organisasi Sosial lokal untuk bersamasama membantu dalam uapaya membebaskan komunitas nelayan dari kemiskinan. Kata-kata kunci: mata pencaharian tambahan, kesejahteraan sosial, nelayan tradisional. |
url |
https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/792 |
work_keys_str_mv |
AT tatekiyogatursilarini pengembanganmatapencaharianalternatifuntukmeningkatkankesejahteraansosialnelayantradisionaldidesaarungkekekecamatanarungkeke |
_version_ |
1725355557785698304 |