Risiko Postur Janggal Dengan Kejadian Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja (Gotrak) pada Terapis Pijat

ABSTRAK   Banyak keluhan Gangguan otot rangka akibat kerja (Gotrak) pada terapis pijat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi kejadian Gotrak dan hubungan postur janggal dengan kejadian Gotrak pada terapis pijat. Jenis penelitian adalah kuantitatif analitik observational dengan desa...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Muhammad Dodi, Erna Tresnaningsih, Mitra Mitra, M. Kamali Zaman, Retno Putri
Format: Article
Language:Indonesian
Published: STIKes Hang Tuah Pekanbaru 2019-02-01
Series:Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health)
Online Access:http://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/256
id doaj-e1ba30746e5d48c2bed6810bb02ab4f5
record_format Article
spelling doaj-e1ba30746e5d48c2bed6810bb02ab4f52020-11-24T20:41:25ZindSTIKes Hang Tuah PekanbaruJurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health)2088-76122548-85382019-02-014310.25311/keskom.Vol4.Iss3.256Risiko Postur Janggal Dengan Kejadian Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja (Gotrak) pada Terapis PijatMuhammad DodiErna TresnaningsihMitra MitraM. Kamali ZamanRetno PutriABSTRAK   Banyak keluhan Gangguan otot rangka akibat kerja (Gotrak) pada terapis pijat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi kejadian Gotrak dan hubungan postur janggal dengan kejadian Gotrak pada terapis pijat. Jenis penelitian adalah kuantitatif analitik observational dengan desain cross sectional. Jenis pijat yang diteliti yaitu pijat tradisional Indonesia. Populasi dan sampel adalah terapis pijat di  Kota Pekanbaru tahun 2017 dengan besar sampel 77 orang yang diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Pengumpulan dan pengolahan data menggunakan wawancara menggunakan kuesioner, dokumentasi dan RULA. Tingkat risiko kejadian Gotrak menggunakan  analisis semi kualitatif dan nordic body map. Angka kejadian Gotrak pada terapis pijat cukup tinggi yaitu 61 %. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian Gotrak yaitu postur janggal (POR: 8,30; 95% CI: 2,401-8,753), lama kerja (POR: 10,109; 95% CI: 2,567-39,811) dan umur (POR: 7,649; 95% CI: 2,567-39,811). Keluhan gotrak terbanyak pada kedua tangan sebanyak 57 orang (74%), bahu kiri dan bahu kanan sebanyak 27 orang (35,1%)  dan punggung bawah sebanyak 19 orang (24, 7%). Disarankan pada terapis pijat untuk untuk menghindari postur janggal saat memijat klien dengan memperbaiki postur kerja, posisi saat memijat dan meletakkan peralatan yang digunakan dalam area jangkauan tangan.     Kata kunci : terapis pijat, postur janggal, gotrak, RULA.   http://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/256
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Muhammad Dodi
Erna Tresnaningsih
Mitra Mitra
M. Kamali Zaman
Retno Putri
spellingShingle Muhammad Dodi
Erna Tresnaningsih
Mitra Mitra
M. Kamali Zaman
Retno Putri
Risiko Postur Janggal Dengan Kejadian Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja (Gotrak) pada Terapis Pijat
Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health)
author_facet Muhammad Dodi
Erna Tresnaningsih
Mitra Mitra
M. Kamali Zaman
Retno Putri
author_sort Muhammad Dodi
title Risiko Postur Janggal Dengan Kejadian Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja (Gotrak) pada Terapis Pijat
title_short Risiko Postur Janggal Dengan Kejadian Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja (Gotrak) pada Terapis Pijat
title_full Risiko Postur Janggal Dengan Kejadian Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja (Gotrak) pada Terapis Pijat
title_fullStr Risiko Postur Janggal Dengan Kejadian Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja (Gotrak) pada Terapis Pijat
title_full_unstemmed Risiko Postur Janggal Dengan Kejadian Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja (Gotrak) pada Terapis Pijat
title_sort risiko postur janggal dengan kejadian gangguan otot rangka akibat kerja (gotrak) pada terapis pijat
publisher STIKes Hang Tuah Pekanbaru
series Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health)
issn 2088-7612
2548-8538
publishDate 2019-02-01
description ABSTRAK   Banyak keluhan Gangguan otot rangka akibat kerja (Gotrak) pada terapis pijat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi kejadian Gotrak dan hubungan postur janggal dengan kejadian Gotrak pada terapis pijat. Jenis penelitian adalah kuantitatif analitik observational dengan desain cross sectional. Jenis pijat yang diteliti yaitu pijat tradisional Indonesia. Populasi dan sampel adalah terapis pijat di  Kota Pekanbaru tahun 2017 dengan besar sampel 77 orang yang diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Pengumpulan dan pengolahan data menggunakan wawancara menggunakan kuesioner, dokumentasi dan RULA. Tingkat risiko kejadian Gotrak menggunakan  analisis semi kualitatif dan nordic body map. Angka kejadian Gotrak pada terapis pijat cukup tinggi yaitu 61 %. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian Gotrak yaitu postur janggal (POR: 8,30; 95% CI: 2,401-8,753), lama kerja (POR: 10,109; 95% CI: 2,567-39,811) dan umur (POR: 7,649; 95% CI: 2,567-39,811). Keluhan gotrak terbanyak pada kedua tangan sebanyak 57 orang (74%), bahu kiri dan bahu kanan sebanyak 27 orang (35,1%)  dan punggung bawah sebanyak 19 orang (24, 7%). Disarankan pada terapis pijat untuk untuk menghindari postur janggal saat memijat klien dengan memperbaiki postur kerja, posisi saat memijat dan meletakkan peralatan yang digunakan dalam area jangkauan tangan.     Kata kunci : terapis pijat, postur janggal, gotrak, RULA.  
url http://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/256
work_keys_str_mv AT muhammaddodi risikoposturjanggaldengankejadiangangguanototrangkaakibatkerjagotrakpadaterapispijat
AT ernatresnaningsih risikoposturjanggaldengankejadiangangguanototrangkaakibatkerjagotrakpadaterapispijat
AT mitramitra risikoposturjanggaldengankejadiangangguanototrangkaakibatkerjagotrakpadaterapispijat
AT mkamalizaman risikoposturjanggaldengankejadiangangguanototrangkaakibatkerjagotrakpadaterapispijat
AT retnoputri risikoposturjanggaldengankejadiangangguanototrangkaakibatkerjagotrakpadaterapispijat
_version_ 1716825178553450496