Analisis Fisika Terbentuknya Bayangan pada Mata

Mata merupakan alat indra yang penting bagi tubuh. Melalui mata seorang manusia dapat melihat. Proses melihat benda yang dilakukan oleh mata dapat dianalisa secara fisika dalam bidang ilmu optik. Indra penglihatan terdiri dari tiga komponen utama: (1) mata yang memfokuskan bayangan dari dunia luar k...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Widya Wati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung 2015-10-01
Series:Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
Online Access:http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-biruni/article/view/99
id doaj-e11e324253d74d4dac58d36752e66b69
record_format Article
spelling doaj-e11e324253d74d4dac58d36752e66b692020-11-25T00:59:46ZindInstitut Agama Islam Negeri Raden Intan LampungJurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni2303-18322503-023X2015-10-014228529710.24042/jipf al-biruni.v4i2.9999Analisis Fisika Terbentuknya Bayangan pada MataWidya Wati0IAIN Raden Intan LampungMata merupakan alat indra yang penting bagi tubuh. Melalui mata seorang manusia dapat melihat. Proses melihat benda yang dilakukan oleh mata dapat dianalisa secara fisika dalam bidang ilmu optik. Indra penglihatan terdiri dari tiga komponen utama: (1) mata yang memfokuskan bayangan dari dunia luar ke retina peka-cahaya, (2) sistem jutaan saraf yang menyalurkan informasi jauh ke dalam otak dan (3) koreks penglihatan, bagian dari otak tempat “semua dipadukan”. Fisika berperan pada ketiganya, tetapi fisika bagian pertama jauh lebih dipahami daripada fisika dua bagian yang terakhir. Oleh sebab itu dalam artikel ini pembahasan difokuskan analisis fisika  terbentuknya bayangan pada mata. Dengan melakukan pendekatan fisika optik dapat ditentukan bagaimana posisi jatuhnya bayangan pada retina mata, dan berikut kelainan-kelainan yang terjadi pada mata sehingga dapat ditentukan lensa yang sesuai. Pada mata normal bayangan akan jatuh tepat pada retina mata. Untuk penderita rabun jauh bayangan jatuh di belakang retina sehingga untuk membantu melihat nornmal harus dibantu dengan lensa positif. Sedangkan untuk penderita rabun dekat, bayangan jatuh di depan retina, sehingga harus dibantu dengan lensa negatif. Kata Kunci: mata, pembentukan bayanganhttp://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-biruni/article/view/99
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Widya Wati
spellingShingle Widya Wati
Analisis Fisika Terbentuknya Bayangan pada Mata
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
author_facet Widya Wati
author_sort Widya Wati
title Analisis Fisika Terbentuknya Bayangan pada Mata
title_short Analisis Fisika Terbentuknya Bayangan pada Mata
title_full Analisis Fisika Terbentuknya Bayangan pada Mata
title_fullStr Analisis Fisika Terbentuknya Bayangan pada Mata
title_full_unstemmed Analisis Fisika Terbentuknya Bayangan pada Mata
title_sort analisis fisika terbentuknya bayangan pada mata
publisher Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung
series Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
issn 2303-1832
2503-023X
publishDate 2015-10-01
description Mata merupakan alat indra yang penting bagi tubuh. Melalui mata seorang manusia dapat melihat. Proses melihat benda yang dilakukan oleh mata dapat dianalisa secara fisika dalam bidang ilmu optik. Indra penglihatan terdiri dari tiga komponen utama: (1) mata yang memfokuskan bayangan dari dunia luar ke retina peka-cahaya, (2) sistem jutaan saraf yang menyalurkan informasi jauh ke dalam otak dan (3) koreks penglihatan, bagian dari otak tempat “semua dipadukan”. Fisika berperan pada ketiganya, tetapi fisika bagian pertama jauh lebih dipahami daripada fisika dua bagian yang terakhir. Oleh sebab itu dalam artikel ini pembahasan difokuskan analisis fisika  terbentuknya bayangan pada mata. Dengan melakukan pendekatan fisika optik dapat ditentukan bagaimana posisi jatuhnya bayangan pada retina mata, dan berikut kelainan-kelainan yang terjadi pada mata sehingga dapat ditentukan lensa yang sesuai. Pada mata normal bayangan akan jatuh tepat pada retina mata. Untuk penderita rabun jauh bayangan jatuh di belakang retina sehingga untuk membantu melihat nornmal harus dibantu dengan lensa positif. Sedangkan untuk penderita rabun dekat, bayangan jatuh di depan retina, sehingga harus dibantu dengan lensa negatif. Kata Kunci: mata, pembentukan bayangan
url http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-biruni/article/view/99
work_keys_str_mv AT widyawati analisisfisikaterbentuknyabayanganpadamata
_version_ 1725216271734145024