Studi Kualitatif Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan Malaria di Manokwari Barat, Papua Barat, Indonesia
Latar Belakang: Malaria di Indonesia sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat menyebutkan, hingga Agustus 2018, tercatat 4.182 kasus Malaria di Provinsi Papua Barat. Dari jumlah tersebut, 2.346 kasus Malaria terjadi di Kabupaten Manokwari ata...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Airlangga
2020-09-01
|
Series: | Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education |
Subjects: | |
Online Access: | https://e-journal.unair.ac.id/PROMKES/article/view/15674 |
id |
doaj-e0c505a6d5ed4d2fb727517f71813c02 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-e0c505a6d5ed4d2fb727517f71813c022021-06-18T14:40:49ZengUniversitas AirlanggaJurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education2085-34752540-99722020-09-018213214510.20473/jpk.V8.I2.2020.132-14510746Studi Kualitatif Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan Malaria di Manokwari Barat, Papua Barat, IndonesiaNilce Astin0Andi Alim1Zainuddin Zainuddin2Universitas Pejuang Republik IndonesiaUniversitas Pejuang Republik IndonesiaUniversitas Pejuang Republik IndonesiaLatar Belakang: Malaria di Indonesia sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat menyebutkan, hingga Agustus 2018, tercatat 4.182 kasus Malaria di Provinsi Papua Barat. Dari jumlah tersebut, 2.346 kasus Malaria terjadi di Kabupaten Manokwari atau hampir 50%. Di urutan kedua ditempati Kabupaten Manokwari Selatan dengan 692 kasus dan ketiga, Kabupaten Teluk Wondama dengan 286 kasus. Tujuan: Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengeksplorasi informasi tentang upaya pencegahan Malaria pada masyarakat di Kecamatan Manokwari Barat Kabupaten Manokwari. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian sebanyak 9 orang yang ditetapkan dengan teknik snowball, informan tersebut terdiri 8 orang warga yang berdomisili di Kecamatan Manokwari Barat dan 1 orang petugas kesehatan dari Puskesmas yang menangani program Malaria. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan Malaria dengan cara membunuh jentik dan nyamuk Malaria dewasa melalui penyemprotan rumah, larvaciding dan biological control tidak pernah dilakukan oleh masyarakat karena anggapan hal ini merupakan tanggung jawab petugas kesehatan. Untuk mencegah gigitan nyamuk Malaria terhadap mereka yang memiliki kebiasaan berada di luar rumah pada malam hari dengan cara memakai pakaian baju kaos lengan panjang, jaket, dan sarung panjang. Penggunaan kelambu saat tidur malam tetap dilakukan akan tetapi tidak digunakan secara rutin, hanya sesekali dan bahkan ada yang tidak menggunakan kelambu sama sekali. Pemakaian obat anti nyamuk jenis obat nyamuk bakar, selain karena hemat juga harganya terjangkau. Pemakaian kawat kasa tidak dilakukan, sebab sebagian rumah masyarakat masih semi permanen yang jendelanya terbuat dari papan dan memakai plastik bening serta kain sebagai gorden sebagai penutup jendela. Kesimpulan: Upaya pencegahan Malaria oleh masyarakat tidak dilakukan secara konsisten dan menyeluruh karna adanya anggapan bahwa upaya pemberantasan nyamuk Malaria merupakan tanggung jawab petugas kesehatan.https://e-journal.unair.ac.id/PROMKES/article/view/15674pencegahan malaria, perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Nilce Astin Andi Alim Zainuddin Zainuddin |
spellingShingle |
Nilce Astin Andi Alim Zainuddin Zainuddin Studi Kualitatif Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan Malaria di Manokwari Barat, Papua Barat, Indonesia Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education pencegahan malaria, perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan |
author_facet |
Nilce Astin Andi Alim Zainuddin Zainuddin |
author_sort |
Nilce Astin |
title |
Studi Kualitatif Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan Malaria di Manokwari Barat, Papua Barat, Indonesia |
title_short |
Studi Kualitatif Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan Malaria di Manokwari Barat, Papua Barat, Indonesia |
title_full |
Studi Kualitatif Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan Malaria di Manokwari Barat, Papua Barat, Indonesia |
title_fullStr |
Studi Kualitatif Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan Malaria di Manokwari Barat, Papua Barat, Indonesia |
title_full_unstemmed |
Studi Kualitatif Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan Malaria di Manokwari Barat, Papua Barat, Indonesia |
title_sort |
studi kualitatif perilaku masyarakat dalam pencegahan malaria di manokwari barat, papua barat, indonesia |
publisher |
Universitas Airlangga |
series |
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education |
issn |
2085-3475 2540-9972 |
publishDate |
2020-09-01 |
description |
Latar Belakang: Malaria di Indonesia sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat menyebutkan, hingga Agustus 2018, tercatat 4.182 kasus Malaria di Provinsi Papua Barat. Dari jumlah tersebut, 2.346 kasus Malaria terjadi di Kabupaten Manokwari atau hampir 50%. Di urutan kedua ditempati Kabupaten Manokwari Selatan dengan 692 kasus dan ketiga, Kabupaten Teluk Wondama dengan 286 kasus. Tujuan: Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengeksplorasi informasi tentang upaya pencegahan Malaria pada masyarakat di Kecamatan Manokwari Barat Kabupaten Manokwari. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian sebanyak 9 orang yang ditetapkan dengan teknik snowball, informan tersebut terdiri 8 orang warga yang berdomisili di Kecamatan Manokwari Barat dan 1 orang petugas kesehatan dari Puskesmas yang menangani program Malaria. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan Malaria dengan cara membunuh jentik dan nyamuk Malaria dewasa melalui penyemprotan rumah, larvaciding dan biological control tidak pernah dilakukan oleh masyarakat karena anggapan hal ini merupakan tanggung jawab petugas kesehatan. Untuk mencegah gigitan nyamuk Malaria terhadap mereka yang memiliki kebiasaan berada di luar rumah pada malam hari dengan cara memakai pakaian baju kaos lengan panjang, jaket, dan sarung panjang. Penggunaan kelambu saat tidur malam tetap dilakukan akan tetapi tidak digunakan secara rutin, hanya sesekali dan bahkan ada yang tidak menggunakan kelambu sama sekali. Pemakaian obat anti nyamuk jenis obat nyamuk bakar, selain karena hemat juga harganya terjangkau. Pemakaian kawat kasa tidak dilakukan, sebab sebagian rumah masyarakat masih semi permanen yang jendelanya terbuat dari papan dan memakai plastik bening serta kain sebagai gorden sebagai penutup jendela. Kesimpulan: Upaya pencegahan Malaria oleh masyarakat tidak dilakukan secara konsisten dan menyeluruh karna adanya anggapan bahwa upaya pemberantasan nyamuk Malaria merupakan tanggung jawab petugas kesehatan. |
topic |
pencegahan malaria, perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan |
url |
https://e-journal.unair.ac.id/PROMKES/article/view/15674 |
work_keys_str_mv |
AT nilceastin studikualitatifperilakumasyarakatdalampencegahanmalariadimanokwaribaratpapuabaratindonesia AT andialim studikualitatifperilakumasyarakatdalampencegahanmalariadimanokwaribaratpapuabaratindonesia AT zainuddinzainuddin studikualitatifperilakumasyarakatdalampencegahanmalariadimanokwaribaratpapuabaratindonesia |
_version_ |
1721372819654180864 |