EFEKTIVITAS SKARIFIKASI DAN SUHU PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KEPEL [Stelechocarpus burahol (Blume) Hook. F & Thompson] SECARA IN VITRO DAN EX VITRO
<p class="IsiAbstrakIndo">Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah perkecambahan biji kepel. Sampel berupa biji kepel yang diperoleh dari Desa Jambean Kec. Kepil Kab. Wonosobo. Perkecambahan biji kepel menggunakan rancangan acak lengkap (RAK) tiga faktor yang terdiri dari perlakuan...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Negeri Semarang
2015-07-01
|
Series: | Jurnal MIPA |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM/article/view/3714 |
id |
doaj-e02def0706814b3697c1505f48cb31ff |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-e02def0706814b3697c1505f48cb31ff2020-11-24T22:30:49ZengUniversitas Negeri SemarangJurnal MIPA0215-99452015-07-013721051143206EFEKTIVITAS SKARIFIKASI DAN SUHU PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KEPEL [Stelechocarpus burahol (Blume) Hook. F & Thompson] SECARA IN VITRO DAN EX VITROE Isnaeni0NA Habibah1Gedung D6 Lantai 1, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229Gedung D6 Lantai 1, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229<p class="IsiAbstrakIndo">Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah perkecambahan biji kepel. Sampel berupa biji kepel yang diperoleh dari Desa Jambean Kec. Kepil Kab. Wonosobo. Perkecambahan biji kepel menggunakan rancangan acak lengkap (RAK) tiga faktor yang terdiri dari perlakuan skarifikasi (disayat, tanpa disayat), suhu (20<sup>o</sup>C, 40<sup>o</sup>C, 60<sup>o</sup>C, 80<sup>o</sup>C) dan teknik perkecambahan (<em>in vitro</em>, <em>ex vitro)</em>. Biji kepel direndam selama 15 menit. Tiap percobaan masing-masing 5 ulangan. Parameter yang diukur adalah waktu munculnya kecambah, persentase perkecambahan, panjang radikula dan jumlah cabang akar. Analisis data menggunakan ANAVA tiga jalan dan jika data signifikan dilakukan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan tanpa disayat, suhu 40<sup>o</sup>C, dan dengan teknik <em>ex vitro</em> optimal untuk mempercepat perkecambahan, sedangkan dengan teknik <em>in vitro</em>, biji kepel tidak berkecambah dalam waktu 5 bulan.</p><p class="BasicParagraph"><em>This </em><em>reseacrh aimed to facilitate germination of kepel seed. Sample used kepel seed from Jambean village, Kepil Wonosobo. The research used complete random design with three factors: scarification (sliced, unsliced), temperature (20<sup>o</sup>C, 40<sup>o</sup>C, 60<sup>o</sup>C, 80<sup>o</sup>C) and germination techniques (in vitro, ex vitro). Kepel seed soaked in temperature above for 15 minutes. Each experiment repeated 5 times. The parameters observed were times of early germination, germination percentage, radicule length and number of root branches. Data analyzed by three way ANOVA and if significantly different tested further by DMRT test. The results showed that the interaction between unsliced at 40<sup>o</sup>C in ex vitro was optimum to speed up germination, while in vitro treatment, kepel seed not germinated in 5 months.</em></p>https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM/article/view/3714germination of kepel seed, scarification, temperature, germination technique |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
E Isnaeni NA Habibah |
spellingShingle |
E Isnaeni NA Habibah EFEKTIVITAS SKARIFIKASI DAN SUHU PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KEPEL [Stelechocarpus burahol (Blume) Hook. F & Thompson] SECARA IN VITRO DAN EX VITRO Jurnal MIPA germination of kepel seed, scarification, temperature, germination technique |
author_facet |
E Isnaeni NA Habibah |
author_sort |
E Isnaeni |
title |
EFEKTIVITAS SKARIFIKASI DAN SUHU PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KEPEL [Stelechocarpus burahol (Blume) Hook. F & Thompson] SECARA IN VITRO DAN EX VITRO |
title_short |
EFEKTIVITAS SKARIFIKASI DAN SUHU PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KEPEL [Stelechocarpus burahol (Blume) Hook. F & Thompson] SECARA IN VITRO DAN EX VITRO |
title_full |
EFEKTIVITAS SKARIFIKASI DAN SUHU PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KEPEL [Stelechocarpus burahol (Blume) Hook. F & Thompson] SECARA IN VITRO DAN EX VITRO |
title_fullStr |
EFEKTIVITAS SKARIFIKASI DAN SUHU PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KEPEL [Stelechocarpus burahol (Blume) Hook. F & Thompson] SECARA IN VITRO DAN EX VITRO |
title_full_unstemmed |
EFEKTIVITAS SKARIFIKASI DAN SUHU PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KEPEL [Stelechocarpus burahol (Blume) Hook. F & Thompson] SECARA IN VITRO DAN EX VITRO |
title_sort |
efektivitas skarifikasi dan suhu perendaman terhadap perkecambahan biji kepel [stelechocarpus burahol (blume) hook. f & thompson] secara in vitro dan ex vitro |
publisher |
Universitas Negeri Semarang |
series |
Jurnal MIPA |
issn |
0215-9945 |
publishDate |
2015-07-01 |
description |
<p class="IsiAbstrakIndo">Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah perkecambahan biji kepel. Sampel berupa biji kepel yang diperoleh dari Desa Jambean Kec. Kepil Kab. Wonosobo. Perkecambahan biji kepel menggunakan rancangan acak lengkap (RAK) tiga faktor yang terdiri dari perlakuan skarifikasi (disayat, tanpa disayat), suhu (20<sup>o</sup>C, 40<sup>o</sup>C, 60<sup>o</sup>C, 80<sup>o</sup>C) dan teknik perkecambahan (<em>in vitro</em>, <em>ex vitro)</em>. Biji kepel direndam selama 15 menit. Tiap percobaan masing-masing 5 ulangan. Parameter yang diukur adalah waktu munculnya kecambah, persentase perkecambahan, panjang radikula dan jumlah cabang akar. Analisis data menggunakan ANAVA tiga jalan dan jika data signifikan dilakukan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan tanpa disayat, suhu 40<sup>o</sup>C, dan dengan teknik <em>ex vitro</em> optimal untuk mempercepat perkecambahan, sedangkan dengan teknik <em>in vitro</em>, biji kepel tidak berkecambah dalam waktu 5 bulan.</p><p class="BasicParagraph"><em>This </em><em>reseacrh aimed to facilitate germination of kepel seed. Sample used kepel seed from Jambean village, Kepil Wonosobo. The research used complete random design with three factors: scarification (sliced, unsliced), temperature (20<sup>o</sup>C, 40<sup>o</sup>C, 60<sup>o</sup>C, 80<sup>o</sup>C) and germination techniques (in vitro, ex vitro). Kepel seed soaked in temperature above for 15 minutes. Each experiment repeated 5 times. The parameters observed were times of early germination, germination percentage, radicule length and number of root branches. Data analyzed by three way ANOVA and if significantly different tested further by DMRT test. The results showed that the interaction between unsliced at 40<sup>o</sup>C in ex vitro was optimum to speed up germination, while in vitro treatment, kepel seed not germinated in 5 months.</em></p> |
topic |
germination of kepel seed, scarification, temperature, germination technique |
url |
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM/article/view/3714 |
work_keys_str_mv |
AT eisnaeni efektivitasskarifikasidansuhuperendamanterhadapperkecambahanbijikepelstelechocarpusburaholblumehookfthompsonsecarainvitrodanexvitro AT nahabibah efektivitasskarifikasidansuhuperendamanterhadapperkecambahanbijikepelstelechocarpusburaholblumehookfthompsonsecarainvitrodanexvitro |
_version_ |
1725739190076833792 |