Studi Proses Ekstraksi Mineral Tembaga Menggunakan Gelombang Mikro Dengan Variasi Waktu Radiasi Dan Jenis Reduktor

<p class="Abstract">Sebuah material tembaga yang berjenis <em>chalcopyrite </em>dengan metode ekstraksi telah selesai dilakukan. Bahan dasar A yang digunakan adalah chalcopyrite(CuFeS<sub>2 </sub>), silika (SiO<sub>2</sub>) serta arang dan briket k...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: I Putu Rian Utanaya Murta, Sungging Pintowantoro
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2012-09-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/891
id doaj-dff6a94e2dd448af8db8604d1bf64afe
record_format Article
spelling doaj-dff6a94e2dd448af8db8604d1bf64afe2020-11-24T22:39:59ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392012-09-0111324Studi Proses Ekstraksi Mineral Tembaga Menggunakan Gelombang Mikro Dengan Variasi Waktu Radiasi Dan Jenis ReduktorI Putu Rian Utanaya Murta0Sungging Pintowantoro1Teknik Material dan Metalurgi FTI - ITSTeknik Material dan Metalurgi FTI - ITS<p class="Abstract">Sebuah material tembaga yang berjenis <em>chalcopyrite </em>dengan metode ekstraksi telah selesai dilakukan. Bahan dasar A yang digunakan adalah chalcopyrite(CuFeS<sub>2 </sub>), silika (SiO<sub>2</sub>) serta arang dan briket kokas sebagai reduktor yang disinari gelombang mikro dengan variasi waktu radiasi 40 menit,  50 menit dan 60 menit.  Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui mekanisme proses ekstraksi mineral tembaga dengan penggunaan gelombang mikro dan untuk mengetahui waktu radiasi dan jenis reduktor yang optimal terhadap peningkatan kandungan tembaga. Studi dilakukan dengan pengujian XRF, SEM, serta XRD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kandungan Cu yang optimal didapat pada waktu radiasi selama 60 menit dengan menggunakan reduktor arang. Secara umum, semakin lama waktu radiasi dan semakin rendah nilai kalori dari reduktor maka % Wt Cu yang didapat semakin tinggi dengan nilai maksimum 3,53 Cal/gr. Hasil analisis XRD menunjukkan pada semua variasi waktu radiasi senyawa yang terbentuk adalah Cu dan CuS<sub>2 </sub>yang menandakan bahwa proses ekstraksi berjalan belum begitu sempurna..</p> <p class="IndexTerms"><em>Kata Kunci</em>—chalcopyrite, ekstraksi, reduktor,gelombang mikro.</p>http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/891chalcopyrite, ekstraksi, reduktor,gelombang mikro.
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author I Putu Rian Utanaya Murta
Sungging Pintowantoro
spellingShingle I Putu Rian Utanaya Murta
Sungging Pintowantoro
Studi Proses Ekstraksi Mineral Tembaga Menggunakan Gelombang Mikro Dengan Variasi Waktu Radiasi Dan Jenis Reduktor
Jurnal Teknik ITS
chalcopyrite, ekstraksi, reduktor,gelombang mikro.
author_facet I Putu Rian Utanaya Murta
Sungging Pintowantoro
author_sort I Putu Rian Utanaya Murta
title Studi Proses Ekstraksi Mineral Tembaga Menggunakan Gelombang Mikro Dengan Variasi Waktu Radiasi Dan Jenis Reduktor
title_short Studi Proses Ekstraksi Mineral Tembaga Menggunakan Gelombang Mikro Dengan Variasi Waktu Radiasi Dan Jenis Reduktor
title_full Studi Proses Ekstraksi Mineral Tembaga Menggunakan Gelombang Mikro Dengan Variasi Waktu Radiasi Dan Jenis Reduktor
title_fullStr Studi Proses Ekstraksi Mineral Tembaga Menggunakan Gelombang Mikro Dengan Variasi Waktu Radiasi Dan Jenis Reduktor
title_full_unstemmed Studi Proses Ekstraksi Mineral Tembaga Menggunakan Gelombang Mikro Dengan Variasi Waktu Radiasi Dan Jenis Reduktor
title_sort studi proses ekstraksi mineral tembaga menggunakan gelombang mikro dengan variasi waktu radiasi dan jenis reduktor
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
series Jurnal Teknik ITS
issn 2301-9271
2337-3539
publishDate 2012-09-01
description <p class="Abstract">Sebuah material tembaga yang berjenis <em>chalcopyrite </em>dengan metode ekstraksi telah selesai dilakukan. Bahan dasar A yang digunakan adalah chalcopyrite(CuFeS<sub>2 </sub>), silika (SiO<sub>2</sub>) serta arang dan briket kokas sebagai reduktor yang disinari gelombang mikro dengan variasi waktu radiasi 40 menit,  50 menit dan 60 menit.  Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui mekanisme proses ekstraksi mineral tembaga dengan penggunaan gelombang mikro dan untuk mengetahui waktu radiasi dan jenis reduktor yang optimal terhadap peningkatan kandungan tembaga. Studi dilakukan dengan pengujian XRF, SEM, serta XRD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kandungan Cu yang optimal didapat pada waktu radiasi selama 60 menit dengan menggunakan reduktor arang. Secara umum, semakin lama waktu radiasi dan semakin rendah nilai kalori dari reduktor maka % Wt Cu yang didapat semakin tinggi dengan nilai maksimum 3,53 Cal/gr. Hasil analisis XRD menunjukkan pada semua variasi waktu radiasi senyawa yang terbentuk adalah Cu dan CuS<sub>2 </sub>yang menandakan bahwa proses ekstraksi berjalan belum begitu sempurna..</p> <p class="IndexTerms"><em>Kata Kunci</em>—chalcopyrite, ekstraksi, reduktor,gelombang mikro.</p>
topic chalcopyrite, ekstraksi, reduktor,gelombang mikro.
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/891
work_keys_str_mv AT iputurianutanayamurta studiprosesekstraksimineraltembagamenggunakangelombangmikrodenganvariasiwakturadiasidanjenisreduktor
AT sunggingpintowantoro studiprosesekstraksimineraltembagamenggunakangelombangmikrodenganvariasiwakturadiasidanjenisreduktor
_version_ 1725706508885295104