Diagnosis Dini Autis Pada Anak Menggunakan Metode Inferensi Fuzzy Mamdani

Pertumbuhan dan perkembangan anak meliputi banyak aspek mulai dari perkembangan fisik, perkembangan mental, hingga memiliki kemampuan baru di setiap tahapan usia. Masing-masing anak dapat memiliki laju perkembangan yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan karena bisa jadi m...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Helen Sastypratiwi, Anggi Srimurdianto Sukamto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Tanjungpura 2017-05-01
Series:JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika)
Online Access:http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jepin/article/view/20197
Description
Summary:Pertumbuhan dan perkembangan anak meliputi banyak aspek mulai dari perkembangan fisik, perkembangan mental, hingga memiliki kemampuan baru di setiap tahapan usia. Masing-masing anak dapat memiliki laju perkembangan yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan karena bisa jadi menunjukkan adanya gangguan perkembangan, termasuk gejala autisme. Apabila anak autisme tidak mendapat penanganan secara dini, kondisi autis akan menjadi permanen. Oleh karena itu tatalaksana terapi harus dilakukan pada usia sedini mungkin,  yaitu dibawah usia 3 tahun. Dalam mendeteksi anak yang menderita autis memang tidak mudah dikarenakan butuh waktu hingga usia dua tahun untuk dapat memastikan anak benar benar mengidap autis. Autis sendiri tidak hanya dapat dideteksi oleh penalaran awam orang tua dari informasi yang didapatnya. Untuk membantu ditahap awal deteksi gangguan autisme pada anak, diperlukannya sebuah metode dalam mendiagnosis gejala yang ditunjukkan anak yaitu fuzzy expert system yang menggunakan metode inferensi fuzzy mamdani. Kata kunci— diagnosis dini, autis, inferensi fuzzy mamdani
ISSN:2460-0741
2548-9364