Kebersyukuran dan Kebermaknaan Hidup pada Penderita Jantung Koroner

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebersyukuran dan kebermaknaan hidup pada penderita jantung koroner di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara.   Jumlah partisipan dalam penelitian ini yaitu 65 pasien.Alat pengumpulan data menggunakan skala kebersyukuran dan...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Izanatul Laily Maulidah
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016-07-01
Series:Psycho Idea
Online Access:http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/PSYCHOIDEA/article/view/2116
id doaj-dec78dbb23554f70b19b0f5d4222ad95
record_format Article
spelling doaj-dec78dbb23554f70b19b0f5d4222ad952020-11-24T22:53:46ZengUniversitas Muhammadiyah PurwokertoPsycho Idea1693-10762016-07-01142101610.30595/psychoidea.v14i2.21161703Kebersyukuran dan Kebermaknaan Hidup pada Penderita Jantung KoronerIzanatul Laily Maulidah0Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah PurwokertoPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebersyukuran dan kebermaknaan hidup pada penderita jantung koroner di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara.   Jumlah partisipan dalam penelitian ini yaitu 65 pasien.Alat pengumpulan data menggunakan skala kebersyukuran dan skala kebermaknaan hidup. Dari uji validitas, diperoleh koefisien validitas skala kebersyukuran bergerak dari 0,252 sampai 0,508 dengan rtabel = 0,244, sementara validitas skala kebermaknaan hidup bergerak dari 0,322 sampai 0,496 dengan rtabel = 0,244. Hasil uji reliabilitas skala kebersyukuran diperoleh nilai sebesar 0,879 dan skala kebermaknaan hidup sebesar 0,890.Analisis data dalam penelitian ini  menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana. Hasil uji hipotesis menunjukkan rhitung sebesar 0,726 dan rtabel 0,244 p sebesar 0,000 dengan taraf kepercayaan 99% (α = 0,01), hal ini menunjukkan bahwa rhitung>rtabel (0,726>0,244) maka arah hubungan adalah positif. Dimana semakin tinggi kebersyukuran maka semakin tinggi kebermaknaan hidupnya, begitu juga sebaliknya jika semakin rendah kebersyukuran maka akan semakin rendah pula kebermaknaan hidupnya. Sumbangan efektif variabel kebersyukuran adalah sebesar 52,7% terhadap kebermaknaan hidup, sementara 47,3% merupakan sumbangan efektif dari faktor lain yang tidak diteliti.   Kata Kunci : Kebersyukuran, Kebermaknaan Hidup, Penderita Jantung Koronerhttp://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/PSYCHOIDEA/article/view/2116
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Izanatul Laily Maulidah
spellingShingle Izanatul Laily Maulidah
Kebersyukuran dan Kebermaknaan Hidup pada Penderita Jantung Koroner
Psycho Idea
author_facet Izanatul Laily Maulidah
author_sort Izanatul Laily Maulidah
title Kebersyukuran dan Kebermaknaan Hidup pada Penderita Jantung Koroner
title_short Kebersyukuran dan Kebermaknaan Hidup pada Penderita Jantung Koroner
title_full Kebersyukuran dan Kebermaknaan Hidup pada Penderita Jantung Koroner
title_fullStr Kebersyukuran dan Kebermaknaan Hidup pada Penderita Jantung Koroner
title_full_unstemmed Kebersyukuran dan Kebermaknaan Hidup pada Penderita Jantung Koroner
title_sort kebersyukuran dan kebermaknaan hidup pada penderita jantung koroner
publisher Universitas Muhammadiyah Purwokerto
series Psycho Idea
issn 1693-1076
publishDate 2016-07-01
description Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebersyukuran dan kebermaknaan hidup pada penderita jantung koroner di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara.   Jumlah partisipan dalam penelitian ini yaitu 65 pasien.Alat pengumpulan data menggunakan skala kebersyukuran dan skala kebermaknaan hidup. Dari uji validitas, diperoleh koefisien validitas skala kebersyukuran bergerak dari 0,252 sampai 0,508 dengan rtabel = 0,244, sementara validitas skala kebermaknaan hidup bergerak dari 0,322 sampai 0,496 dengan rtabel = 0,244. Hasil uji reliabilitas skala kebersyukuran diperoleh nilai sebesar 0,879 dan skala kebermaknaan hidup sebesar 0,890.Analisis data dalam penelitian ini  menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana. Hasil uji hipotesis menunjukkan rhitung sebesar 0,726 dan rtabel 0,244 p sebesar 0,000 dengan taraf kepercayaan 99% (α = 0,01), hal ini menunjukkan bahwa rhitung>rtabel (0,726>0,244) maka arah hubungan adalah positif. Dimana semakin tinggi kebersyukuran maka semakin tinggi kebermaknaan hidupnya, begitu juga sebaliknya jika semakin rendah kebersyukuran maka akan semakin rendah pula kebermaknaan hidupnya. Sumbangan efektif variabel kebersyukuran adalah sebesar 52,7% terhadap kebermaknaan hidup, sementara 47,3% merupakan sumbangan efektif dari faktor lain yang tidak diteliti.   Kata Kunci : Kebersyukuran, Kebermaknaan Hidup, Penderita Jantung Koroner
url http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/PSYCHOIDEA/article/view/2116
work_keys_str_mv AT izanatullailymaulidah kebersyukurandankebermaknaanhiduppadapenderitajantungkoroner
_version_ 1725661886104469504