Membangun Karakter Berbasis Pendidikan Seni Budaya di Sekolah
Kajian pendidikan seni budaya dalam membangun karakter didasarkan atas pertimbangan bahwa Bali dikenal sebagai Pulau Dewata yang masyarakatnya memiliki peradaban tinggi dan berbudaya luhur yang berpedoman pada nilai»nilai Weda. Corak budaya yang khas ini menjadi pendukung pembangunan karakter pesert...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Institut Seni Indonesia Denpasar
2017-04-01
|
Series: | Mudra: Jurnal Seni Budaya |
Online Access: | https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/29 |
id |
doaj-de52250dec904080b0c5f111a784158f |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-de52250dec904080b0c5f111a784158f2020-11-25T02:32:48ZengInstitut Seni Indonesia DenpasarMudra: Jurnal Seni Budaya0854-34612541-04072017-04-0131210.31091/mudra.v31i2.2929Membangun Karakter Berbasis Pendidikan Seni Budaya di SekolahI Gusti Lanang JelantikKajian pendidikan seni budaya dalam membangun karakter didasarkan atas pertimbangan bahwa Bali dikenal sebagai Pulau Dewata yang masyarakatnya memiliki peradaban tinggi dan berbudaya luhur yang berpedoman pada nilai»nilai Weda. Corak budaya yang khas ini menjadi pendukung pembangunan karakter peserta didik di sekolah. Namun sejalan dengan perkembangan jaman kadang mengalami masalah-masalah yang berkaitan dengan mentalitas akibat penurunan karakter sebagai masyarakat beradab. Karakteristik masyarakat seolah tercabut dari akar budayanya, indikasinya sering terjadi tinclakan kekerasan dan penyimpangan prilaku pada generasi muda. Karenanya pendidikan seni budaya menjadi sangat penting sebagai strategi kebudayaan untuk membentuk watak atau karakter peserta didik di sekolah dengan sistem pembelajaran yang diarahkan untuk mentrans/‘er of value, transfer of knowledge, dan transfer of training (skill) dalam mengembangkan berbagai potensi peserta didik atau daya cipta, karsa, dan karya yang menjadi inti proses budaya. Untuk meningkatkan kualitas system pembelajaran kegiatannya diarahkan berpusat pada peserta didik untuk meningkatkan kreatifitas, kemandirian, kerjasama, solidaritas, kepemimpinan, empati, tolerensi dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak atau karakter serta meningkatkan peradaban. Materi ajarannya banyak mengangkat muatan lokal atau kearifan lokal sehingga karakter yang terbentuk dapat menjadi pelestari, pencipta, dan pengembangan seni dan budaya. Untuk menguatkan karakter peserta didik sering dilakukan studi karya seni budaya dan praktek berkarya seni budaya,https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/29 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
I Gusti Lanang Jelantik |
spellingShingle |
I Gusti Lanang Jelantik Membangun Karakter Berbasis Pendidikan Seni Budaya di Sekolah Mudra: Jurnal Seni Budaya |
author_facet |
I Gusti Lanang Jelantik |
author_sort |
I Gusti Lanang Jelantik |
title |
Membangun Karakter Berbasis Pendidikan Seni Budaya di Sekolah |
title_short |
Membangun Karakter Berbasis Pendidikan Seni Budaya di Sekolah |
title_full |
Membangun Karakter Berbasis Pendidikan Seni Budaya di Sekolah |
title_fullStr |
Membangun Karakter Berbasis Pendidikan Seni Budaya di Sekolah |
title_full_unstemmed |
Membangun Karakter Berbasis Pendidikan Seni Budaya di Sekolah |
title_sort |
membangun karakter berbasis pendidikan seni budaya di sekolah |
publisher |
Institut Seni Indonesia Denpasar |
series |
Mudra: Jurnal Seni Budaya |
issn |
0854-3461 2541-0407 |
publishDate |
2017-04-01 |
description |
Kajian pendidikan seni budaya dalam membangun karakter didasarkan atas pertimbangan bahwa Bali dikenal sebagai Pulau Dewata yang masyarakatnya memiliki peradaban tinggi dan berbudaya luhur yang berpedoman pada nilai»nilai Weda. Corak budaya yang khas ini menjadi pendukung pembangunan karakter peserta didik di sekolah. Namun sejalan dengan perkembangan jaman kadang mengalami masalah-masalah yang berkaitan dengan mentalitas akibat penurunan karakter sebagai masyarakat beradab. Karakteristik masyarakat seolah tercabut dari akar budayanya, indikasinya sering terjadi tinclakan kekerasan dan penyimpangan prilaku pada generasi muda. Karenanya pendidikan seni budaya menjadi sangat penting sebagai strategi kebudayaan untuk membentuk watak atau karakter peserta didik di sekolah dengan sistem pembelajaran yang diarahkan untuk mentrans/‘er of value, transfer of knowledge, dan transfer of training (skill) dalam mengembangkan berbagai potensi peserta didik atau daya cipta, karsa, dan karya yang menjadi inti proses budaya. Untuk meningkatkan kualitas system pembelajaran kegiatannya diarahkan berpusat pada peserta didik untuk meningkatkan kreatifitas, kemandirian, kerjasama, solidaritas, kepemimpinan, empati, tolerensi dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak atau karakter serta meningkatkan peradaban. Materi ajarannya banyak mengangkat muatan lokal atau kearifan lokal sehingga karakter yang terbentuk dapat menjadi pelestari, pencipta, dan pengembangan seni dan budaya. Untuk menguatkan karakter peserta didik sering dilakukan studi karya seni budaya dan praktek berkarya seni budaya, |
url |
https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/29 |
work_keys_str_mv |
AT igustilanangjelantik membangunkarakterberbasispendidikansenibudayadisekolah |
_version_ |
1724817577714122752 |