PERBEDAAN PENGARUH ANTARA KRISTALOID DAN KOLOID TERHADAP PERUBAHAN ELEKTROLIT (Na, K, Cl)

Cairan tubuh manusia sekitar 60% dari berat badan (BB) tubuh yang terdiri dari elektrolit dan non elektrolit. Resusitasi cairan pada pasien operasi harus dimonitoring dengan baik untuk menghindari terjadinya gangguan keseimbangan asam basa tubuh. Pemberian cairan pada pasien yang akan operasi, khusu...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Maya Sapti Puspitosari, Hari Wujoso, Marthunus Judin
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Muhammadiyah University Press 2016-06-01
Series:Jurnal Kesehatan
Subjects:
Online Access:http://journals.ums.ac.id/index.php/JK/article/view/3404
id doaj-dd75bbd49a124fc1b405ccd927366163
record_format Article
spelling doaj-dd75bbd49a124fc1b405ccd9273661632020-11-24T20:44:13ZindMuhammadiyah University PressJurnal Kesehatan1979-76212620-77612016-06-0191323810.23917/jurkes.v9i1.34042341PERBEDAAN PENGARUH ANTARA KRISTALOID DAN KOLOID TERHADAP PERUBAHAN ELEKTROLIT (Na, K, Cl)Maya Sapti Puspitosari0Hari Wujoso1Marthunus Judin2Program Studi Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret SurakartaProgram Studi Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret SurakartaProgram Studi Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret SurakartaCairan tubuh manusia sekitar 60% dari berat badan (BB) tubuh yang terdiri dari elektrolit dan non elektrolit. Resusitasi cairan pada pasien operasi harus dimonitoring dengan baik untuk menghindari terjadinya gangguan keseimbangan asam basa tubuh. Pemberian cairan pada pasien yang akan operasi, khususnya section caesaria (SC). Monitoring elektrolit pasien yang menjalani operasi penting dilakukan. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian cairan kristaloid dan koloid sebagai cairan pengganti pasien yang menjalani operasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan pengaruh antara kristaloid dan koloid terhadap perubahan elektrolit (Na, K, Cl) pasca operasi sectio caesaria. Penelitian dilakukan di Instalasi Bedah Pusat RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dimulai pada bulan Juni sampai September 2015. Jenis penelitian eksperimental berupa uji klinik dengan desain single blind pre and post test accidental control trial pada pasien yang menjalani operasi sectio caesaria elektif dan emergensi sebagai subyek penelitian. Kelompok penelitian dibagi menjadi dua yaitu kelompok Kristaloid (K1), dan Koloid (K2). Terdapat perbedaan yang signifikan kadar elektrolit (Na, K, dan Cl) sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok yang diberi cairan ringerfundin dimana terjadi penurunan kadar Na = 2,0% , K = 12,1% , dan Cl = 3,2%. Ringerfundin dan tetraspan sama-sama dapat mencegah turunnya elektrolit pada pasien operasi (p>0,05). Pada kelompok ringerfundin terjadi penurunan/perubahan kadar elektrolit yang signifikan (p<0,05), sedangkan pada kelompok tetraspan kadar elektrolit tidak terjadi penurunan/perubahan signifikan (p>0,05) sehingga dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan pengaruh pemberian ringerfundin dan tetraspan terhadap perubahan kadar elektrolit.Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan pengaruh pemberian ringerfundin dan tetraspan terhadap perubahan kadar elektrolit dimana pemberian tetraspan sebagai  airan perioperatif dapat mempertahankan keseimbangan kadar elektrolit tubuh lebih baik daripada cairan ringerfundin.http://journals.ums.ac.id/index.php/JK/article/view/3404Ringerfundin, Tetraspan, Kadar Elektrolit.
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Maya Sapti Puspitosari
Hari Wujoso
Marthunus Judin
spellingShingle Maya Sapti Puspitosari
Hari Wujoso
Marthunus Judin
PERBEDAAN PENGARUH ANTARA KRISTALOID DAN KOLOID TERHADAP PERUBAHAN ELEKTROLIT (Na, K, Cl)
Jurnal Kesehatan
Ringerfundin, Tetraspan, Kadar Elektrolit.
author_facet Maya Sapti Puspitosari
Hari Wujoso
Marthunus Judin
author_sort Maya Sapti Puspitosari
title PERBEDAAN PENGARUH ANTARA KRISTALOID DAN KOLOID TERHADAP PERUBAHAN ELEKTROLIT (Na, K, Cl)
title_short PERBEDAAN PENGARUH ANTARA KRISTALOID DAN KOLOID TERHADAP PERUBAHAN ELEKTROLIT (Na, K, Cl)
title_full PERBEDAAN PENGARUH ANTARA KRISTALOID DAN KOLOID TERHADAP PERUBAHAN ELEKTROLIT (Na, K, Cl)
title_fullStr PERBEDAAN PENGARUH ANTARA KRISTALOID DAN KOLOID TERHADAP PERUBAHAN ELEKTROLIT (Na, K, Cl)
title_full_unstemmed PERBEDAAN PENGARUH ANTARA KRISTALOID DAN KOLOID TERHADAP PERUBAHAN ELEKTROLIT (Na, K, Cl)
title_sort perbedaan pengaruh antara kristaloid dan koloid terhadap perubahan elektrolit (na, k, cl)
publisher Muhammadiyah University Press
series Jurnal Kesehatan
issn 1979-7621
2620-7761
publishDate 2016-06-01
description Cairan tubuh manusia sekitar 60% dari berat badan (BB) tubuh yang terdiri dari elektrolit dan non elektrolit. Resusitasi cairan pada pasien operasi harus dimonitoring dengan baik untuk menghindari terjadinya gangguan keseimbangan asam basa tubuh. Pemberian cairan pada pasien yang akan operasi, khususnya section caesaria (SC). Monitoring elektrolit pasien yang menjalani operasi penting dilakukan. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian cairan kristaloid dan koloid sebagai cairan pengganti pasien yang menjalani operasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan pengaruh antara kristaloid dan koloid terhadap perubahan elektrolit (Na, K, Cl) pasca operasi sectio caesaria. Penelitian dilakukan di Instalasi Bedah Pusat RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dimulai pada bulan Juni sampai September 2015. Jenis penelitian eksperimental berupa uji klinik dengan desain single blind pre and post test accidental control trial pada pasien yang menjalani operasi sectio caesaria elektif dan emergensi sebagai subyek penelitian. Kelompok penelitian dibagi menjadi dua yaitu kelompok Kristaloid (K1), dan Koloid (K2). Terdapat perbedaan yang signifikan kadar elektrolit (Na, K, dan Cl) sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok yang diberi cairan ringerfundin dimana terjadi penurunan kadar Na = 2,0% , K = 12,1% , dan Cl = 3,2%. Ringerfundin dan tetraspan sama-sama dapat mencegah turunnya elektrolit pada pasien operasi (p>0,05). Pada kelompok ringerfundin terjadi penurunan/perubahan kadar elektrolit yang signifikan (p<0,05), sedangkan pada kelompok tetraspan kadar elektrolit tidak terjadi penurunan/perubahan signifikan (p>0,05) sehingga dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan pengaruh pemberian ringerfundin dan tetraspan terhadap perubahan kadar elektrolit.Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan pengaruh pemberian ringerfundin dan tetraspan terhadap perubahan kadar elektrolit dimana pemberian tetraspan sebagai  airan perioperatif dapat mempertahankan keseimbangan kadar elektrolit tubuh lebih baik daripada cairan ringerfundin.
topic Ringerfundin, Tetraspan, Kadar Elektrolit.
url http://journals.ums.ac.id/index.php/JK/article/view/3404
work_keys_str_mv AT mayasaptipuspitosari perbedaanpengaruhantarakristaloiddankoloidterhadapperubahanelektrolitnakcl
AT hariwujoso perbedaanpengaruhantarakristaloiddankoloidterhadapperubahanelektrolitnakcl
AT marthunusjudin perbedaanpengaruhantarakristaloiddankoloidterhadapperubahanelektrolitnakcl
_version_ 1716818063077146624