Teori pendidikan behavioristik pembentukan karakter masyarakat muslim dalam tradisi Ngejot di Bali

<p class="16bIsiAbstrak">Tulisan ini membahas tentang relevansi teori pendidikan behavioristik dalam tradisi <em>ngejot</em> di Kabupaten Jembrana Provinsi Bali. Tulisan berfokus untuk menjelaskan adakah relevansi teori pendidikan behavioristik terhadap pembentukan karakt...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Saihu Saihu, Agus Mailana
Format: Article
Language:English
Published: LPPM Universitas Ibn Khaldun Bogor 2019-10-01
Series:Ta'dibuna
Subjects:
Online Access:http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/TADIBUNA/article/view/2233
id doaj-dcef85f0349840799c69f332775424e0
record_format Article
spelling doaj-dcef85f0349840799c69f332775424e02021-05-06T07:30:48ZengLPPM Universitas Ibn Khaldun BogorTa'dibuna2252-57932622-72152019-10-018216317610.32832/tadibuna.v8i2.22331580Teori pendidikan behavioristik pembentukan karakter masyarakat muslim dalam tradisi Ngejot di BaliSaihu Saihu0Agus Mailana1Institut PTIQ JakartaSekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor<p class="16bIsiAbstrak">Tulisan ini membahas tentang relevansi teori pendidikan behavioristik dalam tradisi <em>ngejot</em> di Kabupaten Jembrana Provinsi Bali. Tulisan berfokus untuk menjelaskan adakah relevansi teori pendidikan behavioristik terhadap pembentukan karakter melalui aktivitas <em>Ngejot</em><em> </em>pada masyarakat Hindu dan Muslim di Jembrana. Sumber data diperoleh melalui observasi dan wawancara tak terstruktur selama bulan Maret sampai dengan Juli 2019. Tulisan menggunakan teori pendidikan behavioristik John Broadus Watson (1878-1958) dan <em>mosaic analogy</em> yang dikemukakan oleh Issac Baer Bekson (1891-1975. Tulisan memperlihatkan bahwa adanya relevansi positif antara teori pendidikan behavioristik yang pada kearifan lokal sehingga dapat membentuk watak masyarakat Hindu dan Muslim di Jembrana menjadi humanis, pluralis, dan toleran. Tulisan ini juga memperlihatkan bahwa untuk membentuk karakter dan watak masyarakat Hindu dan Muslim di Jembrana serta untuk menumbuh-kembangkan pemahaman kebinekaan, adalah melalui <em>classical conditioning</em> yang mewujud dorongan, rangsangan, reaksi, dan penguatan, sehingga melalui aktivitas <em>ngejot</em> tercipta lingkungan yang damai.<em> </em></p><p class="16cKataKunci"> </p><p class="15aJudulAbstractBInggris"><strong>Abstract</strong></p><p class="15bIsiAbstractBInggris">This paper discusses the relevance of behavioristic education theory in the ngejot tradition in Jembrana Regency, Bali Province. The article focuses on explaining whether there is a relevance to the behaviorist behavior education theory for character building through Ngejot activities in Hindu and Muslim communities in Jembrana. Data sources were obtained through unstructured observations and interviews from March to July 2019. The writing used John Broadus Watson's behavioristic education theory (1878-1958) and the mosaic analogy proposed by Issac Baer Bekson (1891-1975). The writing shows that through educational theory behaviorism based on local wisdom can shape the character of Hindu and Muslim communities in Jembrana to be humanist, tolerant, and inclusive. This paper also shows that to shape the character and character of Hindu and Muslim communities in Jembrana and to foster understanding of diversity, is through classical conditioning which embodies encouragement, stimulation, reaction, and reinforcement, so that through boosting activities it creates a peaceful environment.</p>http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/TADIBUNA/article/view/2233pendidikanbehavioristikngejotclassical conditioning
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Saihu Saihu
Agus Mailana
spellingShingle Saihu Saihu
Agus Mailana
Teori pendidikan behavioristik pembentukan karakter masyarakat muslim dalam tradisi Ngejot di Bali
Ta'dibuna
pendidikan
behavioristik
ngejot
classical conditioning
author_facet Saihu Saihu
Agus Mailana
author_sort Saihu Saihu
title Teori pendidikan behavioristik pembentukan karakter masyarakat muslim dalam tradisi Ngejot di Bali
title_short Teori pendidikan behavioristik pembentukan karakter masyarakat muslim dalam tradisi Ngejot di Bali
title_full Teori pendidikan behavioristik pembentukan karakter masyarakat muslim dalam tradisi Ngejot di Bali
title_fullStr Teori pendidikan behavioristik pembentukan karakter masyarakat muslim dalam tradisi Ngejot di Bali
title_full_unstemmed Teori pendidikan behavioristik pembentukan karakter masyarakat muslim dalam tradisi Ngejot di Bali
title_sort teori pendidikan behavioristik pembentukan karakter masyarakat muslim dalam tradisi ngejot di bali
publisher LPPM Universitas Ibn Khaldun Bogor
series Ta'dibuna
issn 2252-5793
2622-7215
publishDate 2019-10-01
description <p class="16bIsiAbstrak">Tulisan ini membahas tentang relevansi teori pendidikan behavioristik dalam tradisi <em>ngejot</em> di Kabupaten Jembrana Provinsi Bali. Tulisan berfokus untuk menjelaskan adakah relevansi teori pendidikan behavioristik terhadap pembentukan karakter melalui aktivitas <em>Ngejot</em><em> </em>pada masyarakat Hindu dan Muslim di Jembrana. Sumber data diperoleh melalui observasi dan wawancara tak terstruktur selama bulan Maret sampai dengan Juli 2019. Tulisan menggunakan teori pendidikan behavioristik John Broadus Watson (1878-1958) dan <em>mosaic analogy</em> yang dikemukakan oleh Issac Baer Bekson (1891-1975. Tulisan memperlihatkan bahwa adanya relevansi positif antara teori pendidikan behavioristik yang pada kearifan lokal sehingga dapat membentuk watak masyarakat Hindu dan Muslim di Jembrana menjadi humanis, pluralis, dan toleran. Tulisan ini juga memperlihatkan bahwa untuk membentuk karakter dan watak masyarakat Hindu dan Muslim di Jembrana serta untuk menumbuh-kembangkan pemahaman kebinekaan, adalah melalui <em>classical conditioning</em> yang mewujud dorongan, rangsangan, reaksi, dan penguatan, sehingga melalui aktivitas <em>ngejot</em> tercipta lingkungan yang damai.<em> </em></p><p class="16cKataKunci"> </p><p class="15aJudulAbstractBInggris"><strong>Abstract</strong></p><p class="15bIsiAbstractBInggris">This paper discusses the relevance of behavioristic education theory in the ngejot tradition in Jembrana Regency, Bali Province. The article focuses on explaining whether there is a relevance to the behaviorist behavior education theory for character building through Ngejot activities in Hindu and Muslim communities in Jembrana. Data sources were obtained through unstructured observations and interviews from March to July 2019. The writing used John Broadus Watson's behavioristic education theory (1878-1958) and the mosaic analogy proposed by Issac Baer Bekson (1891-1975). The writing shows that through educational theory behaviorism based on local wisdom can shape the character of Hindu and Muslim communities in Jembrana to be humanist, tolerant, and inclusive. This paper also shows that to shape the character and character of Hindu and Muslim communities in Jembrana and to foster understanding of diversity, is through classical conditioning which embodies encouragement, stimulation, reaction, and reinforcement, so that through boosting activities it creates a peaceful environment.</p>
topic pendidikan
behavioristik
ngejot
classical conditioning
url http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/TADIBUNA/article/view/2233
work_keys_str_mv AT saihusaihu teoripendidikanbehavioristikpembentukankaraktermasyarakatmuslimdalamtradisingejotdibali
AT agusmailana teoripendidikanbehavioristikpembentukankaraktermasyarakatmuslimdalamtradisingejotdibali
_version_ 1721457101848444928