Summary: | <div class="WordSection1"><p><strong>Abstrak</strong></p><p>Dalam kriteria diagnosis IMA oleh WHO salah satunya apabila ditemukan peningkatan kadar enzim jantung. Troponin T merupakan salah satu enzim jantung yang akan meningkat apabila terjadi kerusakan sel miokardium. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antara kadar Troponin T dan luas infark miokard yang diukur dengan metode skoring QRS Selvester. Ini merupakan penelitian analitik dengan desain <em>cross sectional</em> yang dilaksanakan dari Oktober 2013 sampai September 2014 di Subbagian Rekam Medis RS Khusus Jantung YJI Cabang Utama Sumatera Barat. Analisis data menggunakan uji <em>Kolmogorov-Smirnov</em> dengan p ≤ 0,05 jika bermakna. Sampel penelitian adalah data rekam medis semua pasien dengan diagnosis IMA di RS Khusus Jantung YJI Cabang Utama Sumatera Barat periode Juli 2013 – Juni 2014 yang diambil dengan teknik <em>total sampling</em>. Penyeleksian data menghasilkan 81 data pasien dengan diagnosis IMA dan 37 data yang memiliki hasil pemeriksaan troponin T dan EKG. EKG digunakan untuk menentukan luas infark dengan menggunakan metode skoring QRS Selvester dengan hasil luas infark rendah, sedang, dan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar Troponin T dengan luas infark pada pasien IMA dengan nilai p = 0,097 (p > 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara kadar Troponin T dan luas infark miokard.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> troponin T, luas infark miokard, infark miokard akut, skoring QRS Selvester</p><p> </p><p><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>The one of WHO criteria for the diagnosis of AMI is the elevated levels of cardiac enzymes. Troponin T is one of cardiac enzyme that will increase if there is a myocardial cells damage. The objective of this study was to determine the correlation between troponin T level and myocardial infarction size that measured by using Selvester QRS scoring method. This research was an analytic research with cross sectional design that conducted in October 2013 to September 2014 in the sub-section of Medical Record of Khusus Jantung YJI Cabang Utama Sumatera Barat hospital. Analysis of the data was using the Kolmogorov-Smirnov test to determine the correlation with p ≤ 0.05 was significant. Samples of the research were medical record data of all patients with diagnosis of AMI in the Khusus Jantung YJI Cabang Utama Sumatera Barat hospital period July 2013 - June 2014 that were selected with a total sampling technique. The result of data selection was 81 patients with diagnosis of AMI and 37 data with the results of Troponin T and ECG Examination. ECG results were used to determine infarction size by using Selvester QRS scoring method with results low, medium, and high of infarction size. The results shown that there was no significant correlation between Troponin T level and myocardial infarction size with p value was 0.097 (p> 0.05). The conclusion of this research is there is no correlation between Troponin T level and myocardial infarction size.</em></p><p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>troponin T, myocardial infarction size, acute myocardial infarction, Selvester QRS scoring</em><em></em></p></div><em><br clear="all" /> </em>
|