Hipertensi Pulmonalis Resisten Pasca Peniupan Balon pada Stenosis Mitral
Hipertensi Pulmonalis (Arterial) yang terjadi pada Stenosis Mitral termasuk kelompok Hipertensi Pulmonalis Arterial Sekunder akibat adanya Hipertensi Pulmonalis Venous Pasif yang dapat disebabkan berbagai penyakit yaitu antara lain trombosis vena pulmonalis dan bermacam kelainan Jantung Kiri termasu...
Format: | Article |
---|---|
Language: | English |
Published: |
Indonesian Heart Association
2013-06-01
|
Series: | Majalah Kardiologi Indonesia |
Online Access: | http://www.ijconline.id/index.php/ijc/article/view/183 |
Summary: | Hipertensi Pulmonalis (Arterial) yang terjadi pada Stenosis Mitral termasuk kelompok Hipertensi Pulmonalis Arterial Sekunder akibat adanya Hipertensi Pulmonalis Venous Pasif yang dapat disebabkan berbagai penyakit yaitu antara lain trombosis vena pulmonalis dan bermacam kelainan Jantung Kiri termasuk Penyakit Katub Mitral dan katub Aorta.
Dengan koreksi Stenosis Mitral (dengan peniupan balon atau pembedahan) diharapkan terjadi pe-nurunan Hipertensi Pulmonalis Arterial tersebut. Tetapi kenyataannya tidak semua penderita mengalami penurunan tekanan darah arteri pulmonalis. Pada Penelitian Irwan dkk. sekitar 21.1 % penderita masih terdapat Hipertensi Pulmonalis berat. Hal ini mudah dipahami bahwa Hipertensi Pulmonalis apapun sebabnya akhirnya akan terjadi perubahan patologi arteria pulmonalis.
Pada Penyakit Jantung Bawaan (PDA, VSD besar, ASD Besar) dapat terjadi pada dekade 1 sampai ke-3 yang akhirnya menjadi Sindroma Eisenmenger. Heath dan Edwards membuat klasifikasi perubahan patologi menjadi 6 derajat. Pada Hipertensi Pulmonalis Arterial karena penyakit Mitral pun dapat mengalami perubahan patologi. |
---|---|
ISSN: | 0126-3773 2620-4762 |