Studi Awal Desain Pabrik Bioetanol dari Corn stover

Jagung <em>(Zea mays)</em> merupakan tanaman pangan yang penting di Indonesia. Pada tahun 2006, luas panen jagung adalah 3,5 juta hektar dengan produksi rata-rata 3,47ton/ha, produksi jagung secara nasional 11,7 juta ton. Limbah batang dan daun jagung kering adalah 3,46 ton/ha sehingga l...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Gumelar Ahmad Muhlis, Nia Fauziah Lestari, Juwari Purwo Sutikno
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2015-12-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/9736
id doaj-d94a02ef28af4f6997584ef179e78a3d
record_format Article
spelling doaj-d94a02ef28af4f6997584ef179e78a3d2020-11-24T23:00:42ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392015-12-01421860Studi Awal Desain Pabrik Bioetanol dari Corn stoverGumelar Ahmad Muhlis0Nia Fauziah Lestari1Juwari Purwo Sutikno2Chemical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh NopemberChemical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh NopemberChemical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh NopemberJagung <em>(Zea mays)</em> merupakan tanaman pangan yang penting di Indonesia. Pada tahun 2006, luas panen jagung adalah 3,5 juta hektar dengan produksi rata-rata 3,47ton/ha, produksi jagung secara nasional 11,7 juta ton. Limbah batang dan daun jagung kering adalah 3,46 ton/ha sehingga limbah pertanian yang dihasilkan sekitar 12.1juta ton. Potensi energi limbah pada komoditas jagung sangat besar dan diharapkan akan terus meningkat sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan produksi jagung secara nasional yaitu program pengembangan peternakan secara terintegrasi (Crop Livestock System/CLS). Oleh karena itu, optimasi pemanfaatan limbah jagung sangat diperlukan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal sehingga dalam studi ini diputuskan pemanfaatan sebanyak 50% limbah pertanian jagung yang ada di Kab. Tuban untuk selanjutnya diproses menjadi Bioetanol 95%. Ketersediaan bahan baku, letak strategis, transportasi yang mudah terletak di jalur pantura dan langsung terhubung dengan pelabuhan, serta potensi tenaga kerja yang cukup menjanjikan menjadikan alasan dalam pemilihan Kawasan Industri Kec. Jenu Kab. Tuban sebagai lokasi pabrik. Proses pembuatan bioetanol dari <em>corn stover</em> dengan proses fermentasi dibagi menjadi 4 tahap yaitu:  penyimpanan dan penanganan bahan baku, hidrolisis, fermentasi, dan pemurnian. Desain konseptual yang disajikan mengacu pada Technical Report Pilot Plan National Renewable Energy Laboratory tahun 2011. Pabrik Bioetanol direncanakan dapat mengolah 484.625 ton <em>corn stover</em> kering/hari pada yield etanol (303 L/dry ton) dengan kapasitas produksi etanol 95% sebanyak 44.226 kL/tahun, harga jual adalah Rp13.500,00/L. Masa konstruksi pabrik yang didirikan 2 tahun dengan pembiayaan berupa modal tetap (FCI) Rp. 515.854.121.170; modal kerja (WCI) Rp. 91.033.080.207; investasi total (TCI) Rp. 606.887.201.377 ; total production cost (TPC) Rp. 345.715.009.709. Sehingga didapatkan IRR 23,37 % pertahun ;pay out time (POT) 6,98 tahun dengan project life 15 tahun ; BEP 43,23% kapasitas. Dari analisis ekonomi dan evaluasi teknis maka pabrik bioetanol dari <em>corn stover </em>ini layak didirikanhttp://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/9736Bioetanolcorn stoverfermentasilimbah
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Gumelar Ahmad Muhlis
Nia Fauziah Lestari
Juwari Purwo Sutikno
spellingShingle Gumelar Ahmad Muhlis
Nia Fauziah Lestari
Juwari Purwo Sutikno
Studi Awal Desain Pabrik Bioetanol dari Corn stover
Jurnal Teknik ITS
Bioetanol
corn stover
fermentasi
limbah
author_facet Gumelar Ahmad Muhlis
Nia Fauziah Lestari
Juwari Purwo Sutikno
author_sort Gumelar Ahmad Muhlis
title Studi Awal Desain Pabrik Bioetanol dari Corn stover
title_short Studi Awal Desain Pabrik Bioetanol dari Corn stover
title_full Studi Awal Desain Pabrik Bioetanol dari Corn stover
title_fullStr Studi Awal Desain Pabrik Bioetanol dari Corn stover
title_full_unstemmed Studi Awal Desain Pabrik Bioetanol dari Corn stover
title_sort studi awal desain pabrik bioetanol dari corn stover
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
series Jurnal Teknik ITS
issn 2301-9271
2337-3539
publishDate 2015-12-01
description Jagung <em>(Zea mays)</em> merupakan tanaman pangan yang penting di Indonesia. Pada tahun 2006, luas panen jagung adalah 3,5 juta hektar dengan produksi rata-rata 3,47ton/ha, produksi jagung secara nasional 11,7 juta ton. Limbah batang dan daun jagung kering adalah 3,46 ton/ha sehingga limbah pertanian yang dihasilkan sekitar 12.1juta ton. Potensi energi limbah pada komoditas jagung sangat besar dan diharapkan akan terus meningkat sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan produksi jagung secara nasional yaitu program pengembangan peternakan secara terintegrasi (Crop Livestock System/CLS). Oleh karena itu, optimasi pemanfaatan limbah jagung sangat diperlukan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal sehingga dalam studi ini diputuskan pemanfaatan sebanyak 50% limbah pertanian jagung yang ada di Kab. Tuban untuk selanjutnya diproses menjadi Bioetanol 95%. Ketersediaan bahan baku, letak strategis, transportasi yang mudah terletak di jalur pantura dan langsung terhubung dengan pelabuhan, serta potensi tenaga kerja yang cukup menjanjikan menjadikan alasan dalam pemilihan Kawasan Industri Kec. Jenu Kab. Tuban sebagai lokasi pabrik. Proses pembuatan bioetanol dari <em>corn stover</em> dengan proses fermentasi dibagi menjadi 4 tahap yaitu:  penyimpanan dan penanganan bahan baku, hidrolisis, fermentasi, dan pemurnian. Desain konseptual yang disajikan mengacu pada Technical Report Pilot Plan National Renewable Energy Laboratory tahun 2011. Pabrik Bioetanol direncanakan dapat mengolah 484.625 ton <em>corn stover</em> kering/hari pada yield etanol (303 L/dry ton) dengan kapasitas produksi etanol 95% sebanyak 44.226 kL/tahun, harga jual adalah Rp13.500,00/L. Masa konstruksi pabrik yang didirikan 2 tahun dengan pembiayaan berupa modal tetap (FCI) Rp. 515.854.121.170; modal kerja (WCI) Rp. 91.033.080.207; investasi total (TCI) Rp. 606.887.201.377 ; total production cost (TPC) Rp. 345.715.009.709. Sehingga didapatkan IRR 23,37 % pertahun ;pay out time (POT) 6,98 tahun dengan project life 15 tahun ; BEP 43,23% kapasitas. Dari analisis ekonomi dan evaluasi teknis maka pabrik bioetanol dari <em>corn stover </em>ini layak didirikan
topic Bioetanol
corn stover
fermentasi
limbah
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/9736
work_keys_str_mv AT gumelarahmadmuhlis studiawaldesainpabrikbioetanoldaricornstover
AT niafauziahlestari studiawaldesainpabrikbioetanoldaricornstover
AT juwaripurwosutikno studiawaldesainpabrikbioetanoldaricornstover
_version_ 1725641450217013248