UJI KLINIS TERBUKA EFEK TERAPI STATIN (SIMVASTATIN) TERHADAP KADAR HIGH SENSITIVITY C-REACTIVE PROTEIN (hs-CRP) PADA PENDERITA DIABETES TIPE 2
Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) mempunyai resiko kematian karena penyakit kardiovaskular dua sampai enam kali dibanding pasien tanpa DM. diketahui bahwa inflamasi berperan dalam pathogenesis aterosklerosis. hs-CRP merupakan salah satu marker inflamasi yang paling kuat dibanding marker inflama...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Malang
2012-08-01
|
Series: | Saintika Medika |
Online Access: | http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/999 |
Summary: | Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) mempunyai resiko kematian karena penyakit kardiovaskular dua sampai enam kali dibanding pasien tanpa DM. diketahui bahwa inflamasi berperan dalam pathogenesis aterosklerosis. hs-CRP merupakan salah satu marker inflamasi yang paling kuat dibanding marker inflamasi lain. HMG-CoA reduktase inhibitor atau statin mempunyai efek biologi yang luas disamping sebagai terapi menurunkan kadar kolesterol, juga dapat menurunkan kadar C-reaktive protein (CRP), hal ini dikenal sebagai efek pleotropik statin. Subyek. Pasien diabetes type 2, di poliklinik Endrokinologi Penyakit Dalam RSSA Malang.
Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efek terapi statin terhadap kadar hs-CRP.
Bahan dan Cara. Penelitian ini merupakan suatu uji klinis pre-post test design. Pasien DM type 2 dengan kadar LDL kolesterol > 100 mg/dl diberikan terapi statin, dengan target terapi statin < 100 mg/dl. Setelah satu bulan terapi statin 5 mg per hari, pasien yang tidak mencapai target diberikan statin 10 mg per hari selama satu bulan, selanjutnya sampai dosis statin 20 mg. pemeriksaan hs-CRP dilakukan dengan metode chemiluminesen dan LDL kolesterol dihitung dengan menggunakan formula Friedewald. Pemeriksaan laboratorium dikerjakan sebelum dan setelah terapi statin. Analisa statistik menggunakan T-test dan uji korelasi, dikatakan bermakna jika p < 0,05.
Hasil. Dari 79 pasien penelitian, 5 pasien drop out. Terapi statin 5 mg per hari dapat menurunkan rerata kadar hs-CRP, kolesterol LDL, kolesterol total, non-HDL, dan TG secara bermakna masing-masing 26,8%, 27,31%, 14,12%, 23,83%, dan 11,82% (p< 0,05). Pada terapi statin 10 mg didapatkan penurunan bermakna kadar kolesterol LDL, non-HDL dan kolesterol total, masing-masing 9,71%, 15,49%, 23,51% (p< 0,05). Dengan terapi statin 20 mg tidak ada hasil yang bermakna secara statistik. Pasien yang mencapai target terapi LDL < 100 mg/dl dengan terapi statin 5 mg sebanyak 41 pasien (56,16%), pada terapi statin 10 mg sebanyak 27 pasien (84,37%), dan pada statin 20 mg sebanyak 2 pasien (66,66%). Tidak didapatkan korelasi antara LDL kolesterol dengan hs-CRP.
Kesimpulan. Statin 5 mg dapat menurunkan kadar hs-CRP, LDL kolesterol, kolesterol total, non-HDL, trigliserida serta peningkatan HDL kolesterol secara bermakna, jika dibanding statin 10 mg dan 20 mg. tidak ada korelasi antara LDL kolesterol dengan hs-CRP.
Kata kunci: HMG-CoA reduktase, DM type 2, hs-CRP, LDL kolesterol |
---|---|
ISSN: | 0216-759X 2614-476X |