Analisis Kinerja Dynamic Routing pada Protokol Routing EIGRP untuk Menentukan Jalur Terbaik dengan Diffusing Update Algorithm (DUAL)
EIGRP (Enchanched Interior Gateway Routing Protocol) memiliki sistem pembangunan protocol routing digunakan untuk mengkalkulasikan dan membangun sebuah routing table dan untuk memastikan sebuah jalur untuk sebuah network dan menyediakan sebuah loopless routing environment agar membantu mengirimkan s...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
2018-11-01
|
Series: | Jurnal Informatika |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JUITA/article/view/2902 |
Summary: | EIGRP (Enchanched Interior Gateway Routing Protocol) memiliki sistem pembangunan protocol routing digunakan untuk mengkalkulasikan dan membangun sebuah routing table dan untuk memastikan sebuah jalur untuk sebuah network dan menyediakan sebuah loopless routing environment agar membantu mengirimkan sebuah packet ke sebuah jaringan. Routing loopless dapat terjadi ketika update informasi tentang hilangnya suatu rute, karena hal ini tidak dapat diterima oleh semua router pada network. Hal ini, bisa terjadi karena paket update mengalami kerusakan (corrupt) atau terbuang (dropped). Sehingga router-router yang menerima update akan beranggapan saat ini terjadi masalah pada network. Akhirnya router-router tersebut memberikan informasi yang salah kepada neighbor tentang kondisi rute yang diketahuinya. Manakala router asal (pengirim) tidak menerima paket dari neighbor dalam jangka waktu tertentu, maka router asal (pengirim) akan kembali mengirim paket update. Metode IP routing menggunakan EIGRP dan EIGRP DUAL pada jaringan rekayasa sistem sesuai dengan teorinya didalam sekenario satu dan skenario dua, setiap skenario terdapat tiga tabel yang terpisah yaitu tabel tetangga, tabel topologi dan tabel routing. nilai metric digunakan sebagai acuan untuk menentukan pilihan jalur terbaik ke alamat network tujuan. Nilai metric ditentukan menggunakan dua parameter yaitu bandwith dan delay, kemudian hasil jaringan menggunakan sistem rekayasa di implementasikan langsung terhadap interface perangkat sebenarnya, baik dalam mengirim data dari yang dilakukan pada skenario satu dan dua sehingga mendapatkan kinerja EIGRP dan DUAL EIGRP dalam menentukan besaran nilai bandwith dan delay yang dihitung dalam seksama sehingga jalur yang ditentukan sesuai dengan konsep yang diinginkan. Kesimpulan dari hasil parameter tersebut jalur kedua dari skenario dua lebih baik kemampuannya dalam mengirimkan data sebesar 1,14 Mbps dengan delay (respontime) sebesar 1 s. |
---|---|
ISSN: | 2086-9398 2579-8901 |