Hubungan Antara Harga Diri dengan Interaksi Sosial pada Orang dengan HIV AIDS di Yayasan Lantera Minangkabau Support

Orang dengan HIV AIDS bukan hanya mengalami masalah secara fisik atau biologis, tetapi juga mengalami masalah secara psikis, sosial dan spiritual. Ketika seseorang telah didiagnosa terkena virus HIV ini dalam pengkajian psikososialnya ODHA akan menarik diri dari lingkungannya. Terganggunya harga dir...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yudhi Aulia, Ira Erwina, Alfitri -
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Andalas 2014-05-01
Series:NERS Jurnal Keperawatan
Online Access:http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/view/27
id doaj-d762b56bf207495fb6e692ac762b0de6
record_format Article
spelling doaj-d762b56bf207495fb6e692ac762b0de62020-11-25T01:25:57ZindUniversitas AndalasNERS Jurnal Keperawatan1907-686X2461-07472014-05-01101374510.25077/njk.10.1.37-45.201425Hubungan Antara Harga Diri dengan Interaksi Sosial pada Orang dengan HIV AIDS di Yayasan Lantera Minangkabau SupportYudhi AuliaIra ErwinaAlfitri -Orang dengan HIV AIDS bukan hanya mengalami masalah secara fisik atau biologis, tetapi juga mengalami masalah secara psikis, sosial dan spiritual. Ketika seseorang telah didiagnosa terkena virus HIV ini dalam pengkajian psikososialnya ODHA akan menarik diri dari lingkungannya. Terganggunya harga diri ODHA berpengaruh terhadap komunikasinya yang merupakan bagian proses dari interaksi sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah unutk mengetahui sejauh mana hubungan harga diri dengan interaksi social pada orang dengan HIV AIDS. Penelitian ini dilakukan di Yayasan Lantera Minangkabau Support Padang dari bulan April hingga bulan Mei 2013. Jenis penelitian inni adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 45 ODHA dengan menggunakan teknik Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang menggunakan skala likert untuk variabel harga diri dan interaksi sosial. Analisa data univariat dilakukan dengan distribusi frekuensi dan untuk bivariat dilakukan dengan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 91,4% ODHA memiliki harga diri yang positif dan 64,4% ODHA dengan interaksi sosial yang baik. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara harga diri dan interaksi sosial. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan menambah pengetahuan dalam melaksakan asuhan keperawatan terhadap ODHA.http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/view/27
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Yudhi Aulia
Ira Erwina
Alfitri -
spellingShingle Yudhi Aulia
Ira Erwina
Alfitri -
Hubungan Antara Harga Diri dengan Interaksi Sosial pada Orang dengan HIV AIDS di Yayasan Lantera Minangkabau Support
NERS Jurnal Keperawatan
author_facet Yudhi Aulia
Ira Erwina
Alfitri -
author_sort Yudhi Aulia
title Hubungan Antara Harga Diri dengan Interaksi Sosial pada Orang dengan HIV AIDS di Yayasan Lantera Minangkabau Support
title_short Hubungan Antara Harga Diri dengan Interaksi Sosial pada Orang dengan HIV AIDS di Yayasan Lantera Minangkabau Support
title_full Hubungan Antara Harga Diri dengan Interaksi Sosial pada Orang dengan HIV AIDS di Yayasan Lantera Minangkabau Support
title_fullStr Hubungan Antara Harga Diri dengan Interaksi Sosial pada Orang dengan HIV AIDS di Yayasan Lantera Minangkabau Support
title_full_unstemmed Hubungan Antara Harga Diri dengan Interaksi Sosial pada Orang dengan HIV AIDS di Yayasan Lantera Minangkabau Support
title_sort hubungan antara harga diri dengan interaksi sosial pada orang dengan hiv aids di yayasan lantera minangkabau support
publisher Universitas Andalas
series NERS Jurnal Keperawatan
issn 1907-686X
2461-0747
publishDate 2014-05-01
description Orang dengan HIV AIDS bukan hanya mengalami masalah secara fisik atau biologis, tetapi juga mengalami masalah secara psikis, sosial dan spiritual. Ketika seseorang telah didiagnosa terkena virus HIV ini dalam pengkajian psikososialnya ODHA akan menarik diri dari lingkungannya. Terganggunya harga diri ODHA berpengaruh terhadap komunikasinya yang merupakan bagian proses dari interaksi sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah unutk mengetahui sejauh mana hubungan harga diri dengan interaksi social pada orang dengan HIV AIDS. Penelitian ini dilakukan di Yayasan Lantera Minangkabau Support Padang dari bulan April hingga bulan Mei 2013. Jenis penelitian inni adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 45 ODHA dengan menggunakan teknik Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang menggunakan skala likert untuk variabel harga diri dan interaksi sosial. Analisa data univariat dilakukan dengan distribusi frekuensi dan untuk bivariat dilakukan dengan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 91,4% ODHA memiliki harga diri yang positif dan 64,4% ODHA dengan interaksi sosial yang baik. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara harga diri dan interaksi sosial. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan menambah pengetahuan dalam melaksakan asuhan keperawatan terhadap ODHA.
url http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/view/27
work_keys_str_mv AT yudhiaulia hubunganantarahargadiridenganinteraksisosialpadaorangdenganhivaidsdiyayasanlanteraminangkabausupport
AT iraerwina hubunganantarahargadiridenganinteraksisosialpadaorangdenganhivaidsdiyayasanlanteraminangkabausupport
AT alfitri hubunganantarahargadiridenganinteraksisosialpadaorangdenganhivaidsdiyayasanlanteraminangkabausupport
_version_ 1725111610927742976