Transesterifikasi In Situ Minyak Biji Pepaya Menjadi Metil Ester dengan Co-Solvent N-Heksana Menggunakan Microwave

Dalam berat kering biji pepaya mengandung minyak hingga 30% sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai bahan baku biodiesel. Transesterifikasi in situ merupakan langkah sederhana dalam menghasilkan biodiesel yaitu dengan cara mengeliminasi proses ekstraksi dan pemurnian minyak sehingga dapat menghe...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Elvianto Dwi Daryono, Adi Sintoyo, Rendi Chandra Gunawan
Format: Article
Language:English
Published: Politeknik Negeri Malang 2020-04-01
Series:Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan
Subjects:
Online Access:http://jtkl.polinema.ac.id/index.php/jtkl/article/view/148
id doaj-d6b0180402584a9e83bda37ae8a71178
record_format Article
spelling doaj-d6b0180402584a9e83bda37ae8a711782021-07-29T03:56:59ZengPoliteknik Negeri MalangJurnal Teknik Kimia dan Lingkungan2579-85372579-97462020-04-0141172610.33795/jtkl.v4i1.14840Transesterifikasi In Situ Minyak Biji Pepaya Menjadi Metil Ester dengan Co-Solvent N-Heksana Menggunakan MicrowaveElvianto Dwi Daryono0Adi Sintoyo1Rendi Chandra Gunawan2Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang, Jl. Bendungan Sigura-gura No.2 Malang 65145Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang, Jl. Bendungan Sigura-gura No.2 Malang 65145Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang, Jl. Bendungan Sigura-gura No.2 Malang 65145Dalam berat kering biji pepaya mengandung minyak hingga 30% sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai bahan baku biodiesel. Transesterifikasi in situ merupakan langkah sederhana dalam menghasilkan biodiesel yaitu dengan cara mengeliminasi proses ekstraksi dan pemurnian minyak sehingga dapat menghemat biaya produksi dan memberikan hasil yang memuaskan. Reaksi satu fase dapat dibentuk dengan menambahkan co-solvent yang dapat meningkatkan kelarutan minyak. N-heksana merupakan co-solvent yang paling baik karena murah, tidak reaktif dan bertitik didih rendah (68oC) sehingga dapat dipisahkan secara co-distilasi bersama-sama dengan metanol. Gelombang mikro dapat merambat melewati cairan sehingga proses pemanasan akan berlangsung lebih efektif dan proses pembuatan biodiesel dapat dilakukan lebih singkat. Pada penelitian ini variasi daya yang digunakan adalah 30%, 50% dan 70% dari 399 watt serta waktu reaksi yaitu 2, 4, 6, 8 dan 10 menit. Hasil kemudian dianalisa menggunakan GC (Gas Chromatography). Didapatkan yield optimum sebesar 89,25% pada daya sebesar 70% dan waktu reaksi 8 menit. Yield optimum memiliki densitas sebesar 0,86 g/cm3 dan memiliki angka asam 0,28 mg KOH/g sampel. Hasil tersebut telah memenuhi SNI 7182:2015. In the dry weight of papaya seed oil contains up to 30%, so the potential to be used as raw material for biodiesel. Transesterification in situ is a simple step to produce biodiesel that is by eliminating extraction process and refining of oil so it can save on production costs and give satisfactory results. The reaction of one phase can be formed by adding a co-solvent to increase the solubility of oils. N-hexane is a co-solvent that is best because it is inexpensive, non-reactive and low boiling point (68°C) so that it can be separated by co-distillation with methanol. Microwave can propagate passed through the liquid so that the heating process will take place more effectively and the process of making biodiesel can be made shorter. In this study the variation of power used is 30%, 50% and 70% of 399 watts and the reaction time is 2,4,6,8 and 10 minutes. Results were analyzed by GC (Gas Chromatography). The optimum yield was 89.25% at 70% power and reaction time 8 minutes. The optimum yield has a density of 0.86 g / cm 3 and has an acid number of 0.28 mg KOH/g sample. These results have met the SNI 7182:2015.http://jtkl.polinema.ac.id/index.php/jtkl/article/view/148transesterification in situbiodieselpapaya seedco-solventmicrowave
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Elvianto Dwi Daryono
Adi Sintoyo
Rendi Chandra Gunawan
spellingShingle Elvianto Dwi Daryono
Adi Sintoyo
Rendi Chandra Gunawan
Transesterifikasi In Situ Minyak Biji Pepaya Menjadi Metil Ester dengan Co-Solvent N-Heksana Menggunakan Microwave
Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan
transesterification in situ
biodiesel
papaya seed
co-solvent
microwave
author_facet Elvianto Dwi Daryono
Adi Sintoyo
Rendi Chandra Gunawan
author_sort Elvianto Dwi Daryono
title Transesterifikasi In Situ Minyak Biji Pepaya Menjadi Metil Ester dengan Co-Solvent N-Heksana Menggunakan Microwave
title_short Transesterifikasi In Situ Minyak Biji Pepaya Menjadi Metil Ester dengan Co-Solvent N-Heksana Menggunakan Microwave
title_full Transesterifikasi In Situ Minyak Biji Pepaya Menjadi Metil Ester dengan Co-Solvent N-Heksana Menggunakan Microwave
title_fullStr Transesterifikasi In Situ Minyak Biji Pepaya Menjadi Metil Ester dengan Co-Solvent N-Heksana Menggunakan Microwave
title_full_unstemmed Transesterifikasi In Situ Minyak Biji Pepaya Menjadi Metil Ester dengan Co-Solvent N-Heksana Menggunakan Microwave
title_sort transesterifikasi in situ minyak biji pepaya menjadi metil ester dengan co-solvent n-heksana menggunakan microwave
publisher Politeknik Negeri Malang
series Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan
issn 2579-8537
2579-9746
publishDate 2020-04-01
description Dalam berat kering biji pepaya mengandung minyak hingga 30% sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai bahan baku biodiesel. Transesterifikasi in situ merupakan langkah sederhana dalam menghasilkan biodiesel yaitu dengan cara mengeliminasi proses ekstraksi dan pemurnian minyak sehingga dapat menghemat biaya produksi dan memberikan hasil yang memuaskan. Reaksi satu fase dapat dibentuk dengan menambahkan co-solvent yang dapat meningkatkan kelarutan minyak. N-heksana merupakan co-solvent yang paling baik karena murah, tidak reaktif dan bertitik didih rendah (68oC) sehingga dapat dipisahkan secara co-distilasi bersama-sama dengan metanol. Gelombang mikro dapat merambat melewati cairan sehingga proses pemanasan akan berlangsung lebih efektif dan proses pembuatan biodiesel dapat dilakukan lebih singkat. Pada penelitian ini variasi daya yang digunakan adalah 30%, 50% dan 70% dari 399 watt serta waktu reaksi yaitu 2, 4, 6, 8 dan 10 menit. Hasil kemudian dianalisa menggunakan GC (Gas Chromatography). Didapatkan yield optimum sebesar 89,25% pada daya sebesar 70% dan waktu reaksi 8 menit. Yield optimum memiliki densitas sebesar 0,86 g/cm3 dan memiliki angka asam 0,28 mg KOH/g sampel. Hasil tersebut telah memenuhi SNI 7182:2015. In the dry weight of papaya seed oil contains up to 30%, so the potential to be used as raw material for biodiesel. Transesterification in situ is a simple step to produce biodiesel that is by eliminating extraction process and refining of oil so it can save on production costs and give satisfactory results. The reaction of one phase can be formed by adding a co-solvent to increase the solubility of oils. N-hexane is a co-solvent that is best because it is inexpensive, non-reactive and low boiling point (68°C) so that it can be separated by co-distillation with methanol. Microwave can propagate passed through the liquid so that the heating process will take place more effectively and the process of making biodiesel can be made shorter. In this study the variation of power used is 30%, 50% and 70% of 399 watts and the reaction time is 2,4,6,8 and 10 minutes. Results were analyzed by GC (Gas Chromatography). The optimum yield was 89.25% at 70% power and reaction time 8 minutes. The optimum yield has a density of 0.86 g / cm 3 and has an acid number of 0.28 mg KOH/g sample. These results have met the SNI 7182:2015.
topic transesterification in situ
biodiesel
papaya seed
co-solvent
microwave
url http://jtkl.polinema.ac.id/index.php/jtkl/article/view/148
work_keys_str_mv AT elviantodwidaryono transesterifikasiinsituminyakbijipepayamenjadimetilesterdengancosolventnheksanamenggunakanmicrowave
AT adisintoyo transesterifikasiinsituminyakbijipepayamenjadimetilesterdengancosolventnheksanamenggunakanmicrowave
AT rendichandragunawan transesterifikasiinsituminyakbijipepayamenjadimetilesterdengancosolventnheksanamenggunakanmicrowave
_version_ 1721259640734351360