PEMIKIRAN POLITIK JAMAL AL-DIN AL-AFGHANI DALAM MERESPON DUNIA MODERN

Jamal Al-din Al-Afghani merupakan tokoh pembaharuan dalam Islam abad kesembilan belas. Untuk memperkuat posisi umat Islam secara politis, Al-Afghani mengembangkan konsep pendidikan secara totalitas supaya warga tidak diperlakukan secara diskriminatif, maka konsep pendidikan yang dikembangkan adalah...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Muhammadong .
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Department of Political Science Ushuluddin Faculty and Philosophy Alauddin State Islamic University of Makassar 2019-06-01
Series:JPP (Jurnal Politik Profetik)
Subjects:
Online Access:http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jpp/article/view/8105
id doaj-d684fc2bb462484482f06473b5c70b94
record_format Article
spelling doaj-d684fc2bb462484482f06473b5c70b942020-11-25T03:49:56ZindDepartment of Political Science Ushuluddin Faculty and Philosophy Alauddin State Islamic University of MakassarJPP (Jurnal Politik Profetik)2337-47562549-17842019-06-017112113710.24252/profetik.v7i1a65977PEMIKIRAN POLITIK JAMAL AL-DIN AL-AFGHANI DALAM MERESPON DUNIA MODERNMuhammadong .0Universitas Negeri MakassarJamal Al-din Al-Afghani merupakan tokoh pembaharuan dalam Islam abad kesembilan belas. Untuk memperkuat posisi umat Islam secara politis, Al-Afghani mengembangkan konsep pendidikan secara totalitas supaya warga tidak diperlakukan secara diskriminatif, maka konsep pendidikan yang dikembangkan adalah gerakan salafiyah yang pernah diajarkan oleh generasi terdahulu. Pan Islamisme yang digagas bertujuan untuk memberi rasa keadilan kepada warga supaya ikatan solidaritas dapat tercapai sehingga eksistensi dan dan kemandirian suatu negara dihormati dan dihargai oleh negara lain. Al-Afghani sangat mencela konsepsi negara yang bercorak otokhratis, monarki, dan absolut. Kepala Negara harus mengadakan syura dengan pemimpin-pemimpin masyarakat yang berpengalaman supaya kebebasan mengeluarkan pendapat dan kewajiban kepala negara untuk tunduk terhadap Undang Undang dapat terlaksana. Naturalisme dan materialisme beragama bagi Al-Afghani merupakan khurafat dan kejumudan berfikir umat Islam. Oleh karena itu, perlu membangunkan kembali jiwa Islam, menghilangkan sifat kesukuan dan mengikis taqlid dan fanatisme serta melaksanakan ijtihad dalam memahami al-Qur’an.http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jpp/article/view/8105pemikiranpolitikjamal al-din al-afghani
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Muhammadong .
spellingShingle Muhammadong .
PEMIKIRAN POLITIK JAMAL AL-DIN AL-AFGHANI DALAM MERESPON DUNIA MODERN
JPP (Jurnal Politik Profetik)
pemikiran
politik
jamal al-din al-afghani
author_facet Muhammadong .
author_sort Muhammadong .
title PEMIKIRAN POLITIK JAMAL AL-DIN AL-AFGHANI DALAM MERESPON DUNIA MODERN
title_short PEMIKIRAN POLITIK JAMAL AL-DIN AL-AFGHANI DALAM MERESPON DUNIA MODERN
title_full PEMIKIRAN POLITIK JAMAL AL-DIN AL-AFGHANI DALAM MERESPON DUNIA MODERN
title_fullStr PEMIKIRAN POLITIK JAMAL AL-DIN AL-AFGHANI DALAM MERESPON DUNIA MODERN
title_full_unstemmed PEMIKIRAN POLITIK JAMAL AL-DIN AL-AFGHANI DALAM MERESPON DUNIA MODERN
title_sort pemikiran politik jamal al-din al-afghani dalam merespon dunia modern
publisher Department of Political Science Ushuluddin Faculty and Philosophy Alauddin State Islamic University of Makassar
series JPP (Jurnal Politik Profetik)
issn 2337-4756
2549-1784
publishDate 2019-06-01
description Jamal Al-din Al-Afghani merupakan tokoh pembaharuan dalam Islam abad kesembilan belas. Untuk memperkuat posisi umat Islam secara politis, Al-Afghani mengembangkan konsep pendidikan secara totalitas supaya warga tidak diperlakukan secara diskriminatif, maka konsep pendidikan yang dikembangkan adalah gerakan salafiyah yang pernah diajarkan oleh generasi terdahulu. Pan Islamisme yang digagas bertujuan untuk memberi rasa keadilan kepada warga supaya ikatan solidaritas dapat tercapai sehingga eksistensi dan dan kemandirian suatu negara dihormati dan dihargai oleh negara lain. Al-Afghani sangat mencela konsepsi negara yang bercorak otokhratis, monarki, dan absolut. Kepala Negara harus mengadakan syura dengan pemimpin-pemimpin masyarakat yang berpengalaman supaya kebebasan mengeluarkan pendapat dan kewajiban kepala negara untuk tunduk terhadap Undang Undang dapat terlaksana. Naturalisme dan materialisme beragama bagi Al-Afghani merupakan khurafat dan kejumudan berfikir umat Islam. Oleh karena itu, perlu membangunkan kembali jiwa Islam, menghilangkan sifat kesukuan dan mengikis taqlid dan fanatisme serta melaksanakan ijtihad dalam memahami al-Qur’an.
topic pemikiran
politik
jamal al-din al-afghani
url http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jpp/article/view/8105
work_keys_str_mv AT muhammadong pemikiranpolitikjamalaldinalafghanidalammeresponduniamodern
_version_ 1724493133236928512