Buya Hamka dan Mohammad Natsir tentang Pendidikan Islam

• Main Author: Abdul Nashir
• Format: Article
• Language: Arabic
• Published: Universitas Darussalam Gontor 2008-06-01
• Series: At-Ta'dib
• Subjects: Konsepsi, dikotomi, intelektualitas, spiritualitas, islamisasi
• Online Access: https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/tadib/article/view/494

Pendidikan Islam dewasa ini ditengarai banyak pihak<br />masih bersifat parsial, karena belum diarahkan kepada<br />pembentukan insan kamil. Perhatian yang kurang terhadap<br />keseimbangan antara aspek spiritual dan intelektual menyebabkan<br />produk pendidikan saat ini belum bisa dianggap sebagai<br />manusia yang seutuhnya melainkan manusia yang individualis,<br />materialis, dan pragmatis. Di samping itu sistem Pendidikan<br />Islam sering kali berjalan apa adanya, alami, dan tradisional,<br />karena dilakukan tanpa perencanaan konsep yang matang.<br />Akibatnya, mutu Pendidikan Islam kurang menggembirakan.<br />Artikel ini mencoba untuk memaparkan konsep Pendidikan<br />Islam menurut dua orang pemikir Pendidikan Islam yaitu Buya<br />Hamka dan Moh. Natsir. Mereka mempunyai latar belakang yang<br />berbeda meskipun hidup di zaman yang sama. Persamaan dan<br />perbedaan konsep pendidikan menurut Buya Hamka dan Moh.<br />Natsir, serta kontribusi pemikirannya bagi dunia Pendidikan Islam<br />di Indonesia saat ini sangat menarik untuk dicermati