Perbedaan Skor Sepsis Modifikasi Tollner dan Kadar Procalsitonin Serum Sebelum dengan Setelah Pemberian Antibiotik Empiris pada Sepsis Neonatorum
Latar belakang. Di negara maju maupun berkembang, insiden sepsis neonatorum masih tinggi. Penggunaan antibiotik empiris, pada sepsis neonatorum, perlu pemantauan ketat untuk mencegah toksisitas dan resistensi. Tujuan. Menentukan perbedaan skor sepsis modifikasi Tollner dan kadar procalcitonin (PCT)...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2016-11-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/198 |
id |
doaj-d54519119b014d44a1d52a042979679a |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-d54519119b014d44a1d52a042979679a2020-11-25T00:12:50ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-011631788210.14238/sp16.3.2014.178-82158Perbedaan Skor Sepsis Modifikasi Tollner dan Kadar Procalsitonin Serum Sebelum dengan Setelah Pemberian Antibiotik Empiris pada Sepsis NeonatorumAmelia Harsanti0Nanan Sekarwana1Kusnandi Rusmil2Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, BandungDepartemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, BandungDepartemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, BandungLatar belakang. Di negara maju maupun berkembang, insiden sepsis neonatorum masih tinggi. Penggunaan antibiotik empiris, pada sepsis neonatorum, perlu pemantauan ketat untuk mencegah toksisitas dan resistensi. Tujuan. Menentukan perbedaan skor sepsis modifikasi Tollner dan kadar procalcitonin (PCT) serum sebelum dengan setelah pemberian antibiotik empiris serta hubungan perubahan keduanya pasca pemberian antibiotik empiris. Metode. Penelitian observasional analitik, rancangan one group pre-test and post-test, dilaksanakan Juli−Oktober 2013 di Unit Gawat Darurat dan Rawat Inap Divisi Neonatologi Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, Bandung. Subjek penelitian terdiri atas 32 neonatus dan 2 dikeluarkan karena meninggal <48 jam. Pada seluruh subjek dilakukan penilaian skor sepsis (nilai >10 masuk ke dalam penelitian) dan pemeriksaan kadar PCT serum sebelum dengan setelah mendapat antibiotik ampisilin dan gentamisin selama 48 jam. Perbedaan skor sepsis modifikasi Tollner dan kadar PCT sebelum dengan setelah pemberian antibiotik empiris dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon. Korelasi perubahan skor sepsis dan kadar PCT diuji dengan Uji Rank Spearman. Faktor yang berhubungan dengan skor sepsis dan kadar PCT jenis kelamin, usia ≤48 jam, berat lahir rendah, dan kultur darah negatif dianalisis dengan Uji Mann-Whitney. Hasil. Skor sepsis dan kadar PCT serum awal (median (rentang)) berturut-turut 11,5 (10,5−16,5) dan 12,6 (0,30−100) ng/mL. Pasca pemberian antibiotik berturut-turut 5,5 (0,5−13,5) dan 2,65 (0,16−37,25) ng/mL. Skor sepsis dan kadar PCT berbeda bermakna sebelum dengan setelah pemberian antibiotik empiris. Terdapat korelasi positif bermakna perubahan nilai skor sepsis modifikasi Tollner dengan perubahan kadar PCT serum pasca pemberian antibiotik empiris selama 48 jam. Kesimpulan. Skor sepsis modifikasi Tollner dan kadar PCT serum berhubungan dengan pemberian antibiotik empiris pada sepsis neonatorum. Kenaikan perubahan skor sepsis modifikasi Tollner diikuti oleh kenaikan perubahan kadar PCT serum.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/198antibiotik empirisprocalsitoninsepsis neonatorumskor sepsis modifikasi Tollner |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Amelia Harsanti Nanan Sekarwana Kusnandi Rusmil |
spellingShingle |
Amelia Harsanti Nanan Sekarwana Kusnandi Rusmil Perbedaan Skor Sepsis Modifikasi Tollner dan Kadar Procalsitonin Serum Sebelum dengan Setelah Pemberian Antibiotik Empiris pada Sepsis Neonatorum Sari Pediatri antibiotik empiris procalsitonin sepsis neonatorum skor sepsis modifikasi Tollner |
author_facet |
Amelia Harsanti Nanan Sekarwana Kusnandi Rusmil |
author_sort |
Amelia Harsanti |
title |
Perbedaan Skor Sepsis Modifikasi Tollner dan Kadar Procalsitonin Serum Sebelum dengan Setelah Pemberian Antibiotik Empiris pada Sepsis Neonatorum |
title_short |
Perbedaan Skor Sepsis Modifikasi Tollner dan Kadar Procalsitonin Serum Sebelum dengan Setelah Pemberian Antibiotik Empiris pada Sepsis Neonatorum |
title_full |
Perbedaan Skor Sepsis Modifikasi Tollner dan Kadar Procalsitonin Serum Sebelum dengan Setelah Pemberian Antibiotik Empiris pada Sepsis Neonatorum |
title_fullStr |
Perbedaan Skor Sepsis Modifikasi Tollner dan Kadar Procalsitonin Serum Sebelum dengan Setelah Pemberian Antibiotik Empiris pada Sepsis Neonatorum |
title_full_unstemmed |
Perbedaan Skor Sepsis Modifikasi Tollner dan Kadar Procalsitonin Serum Sebelum dengan Setelah Pemberian Antibiotik Empiris pada Sepsis Neonatorum |
title_sort |
perbedaan skor sepsis modifikasi tollner dan kadar procalsitonin serum sebelum dengan setelah pemberian antibiotik empiris pada sepsis neonatorum |
publisher |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia |
series |
Sari Pediatri |
issn |
0854-7823 2338-5030 |
publishDate |
2016-11-01 |
description |
Latar belakang. Di negara maju maupun berkembang, insiden sepsis neonatorum masih tinggi. Penggunaan antibiotik empiris, pada sepsis neonatorum, perlu pemantauan ketat untuk mencegah toksisitas dan resistensi.
Tujuan. Menentukan perbedaan skor sepsis modifikasi Tollner dan kadar procalcitonin (PCT) serum sebelum dengan setelah pemberian antibiotik empiris serta hubungan perubahan keduanya pasca pemberian antibiotik empiris.
Metode. Penelitian observasional analitik, rancangan one group pre-test and post-test, dilaksanakan Juli−Oktober 2013 di Unit Gawat Darurat dan Rawat Inap Divisi Neonatologi Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, Bandung. Subjek penelitian terdiri atas 32 neonatus dan 2 dikeluarkan karena meninggal <48 jam. Pada seluruh subjek dilakukan penilaian skor sepsis (nilai >10 masuk ke dalam penelitian) dan pemeriksaan kadar PCT serum sebelum dengan setelah mendapat antibiotik ampisilin dan gentamisin selama 48 jam. Perbedaan skor sepsis modifikasi Tollner dan kadar PCT sebelum dengan setelah pemberian antibiotik empiris dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon. Korelasi perubahan skor sepsis dan kadar PCT diuji dengan Uji Rank Spearman. Faktor yang berhubungan dengan skor sepsis dan kadar PCT jenis kelamin, usia ≤48 jam, berat lahir rendah, dan kultur darah negatif dianalisis dengan Uji Mann-Whitney.
Hasil. Skor sepsis dan kadar PCT serum awal (median (rentang)) berturut-turut 11,5 (10,5−16,5) dan 12,6 (0,30−100) ng/mL. Pasca pemberian antibiotik berturut-turut 5,5 (0,5−13,5) dan 2,65 (0,16−37,25) ng/mL. Skor sepsis dan kadar PCT berbeda bermakna sebelum dengan setelah pemberian antibiotik empiris. Terdapat korelasi positif bermakna perubahan nilai skor sepsis modifikasi Tollner dengan perubahan kadar PCT serum pasca pemberian antibiotik empiris selama 48 jam.
Kesimpulan. Skor sepsis modifikasi Tollner dan kadar PCT serum berhubungan dengan pemberian antibiotik empiris pada sepsis neonatorum. Kenaikan perubahan skor sepsis modifikasi Tollner diikuti oleh kenaikan perubahan kadar PCT serum. |
topic |
antibiotik empiris procalsitonin sepsis neonatorum skor sepsis modifikasi Tollner |
url |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/198 |
work_keys_str_mv |
AT ameliaharsanti perbedaanskorsepsismodifikasitollnerdankadarprocalsitoninserumsebelumdengansetelahpemberianantibiotikempirispadasepsisneonatorum AT nanansekarwana perbedaanskorsepsismodifikasitollnerdankadarprocalsitoninserumsebelumdengansetelahpemberianantibiotikempirispadasepsisneonatorum AT kusnandirusmil perbedaanskorsepsismodifikasitollnerdankadarprocalsitoninserumsebelumdengansetelahpemberianantibiotikempirispadasepsisneonatorum |
_version_ |
1725397220344201216 |