RESISTENSI KOMUNITAS BONOKELING TERHADAP ISLAM PURITAN DI DESA PEKUNCEN KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS

Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang merupakan desa yang menyimpan penuh keunikan. Secara sosial mereka tampak hidup rukun, saling bekerjasama dan saling menghormati antara  warga yang satu dengan yang lain. Sekilas bila dipandang secara lahiriyah tampak demikian, seakan tidak ada masalah dalam kehidu...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: nawawi nawai, Lasiyo Lasiyo, Sugeng Bayu Wahyono
Format: Article
Language:English
Published: LPPM IAIN Purwokerto 2016-05-01
Series:IBDA': Jurnal Kebudayaan Islam
Subjects:
Online Access:http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/ibda/article/view/522
Description
Summary:Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang merupakan desa yang menyimpan penuh keunikan. Secara sosial mereka tampak hidup rukun, saling bekerjasama dan saling menghormati antara  warga yang satu dengan yang lain. Sekilas bila dipandang secara lahiriyah tampak demikian, seakan tidak ada masalah dalam kehidupan mereka. Namun, bila dicermati dan diamati secara mendalam, ternyata warga Pekuncen menyimpan permasalahan dan ketegangan di antara mereka. Hal itu dipicu oleh pemahaman keyakinan yang berbeda yaitu penganut Islam adat dan penganut Islam Puritan atau Islam yang murni berdasarkan al Qur’an dan Hadits. Kedua corak keislaman tersebut sangat berbeda bahkan kontradiktif. Komunitas Bonokeling sebagai penganut Islam Adat menduduki posisi subordinat dan selalu mendapat tekanan dari Islam Puritan. Oleh karena itu, mereka berusaha melakukan resistensi dan negosiasi terhadap pengaruh-pengaruh Islam Puritan agar kehidupan mereka tetap eksis. Mereka melakukan perlawanan dengan cara mimikri, plesetan, storytelling dan involusi kebudayaan.
ISSN:1693-6736
2477-5517