Analisis Bahaya dengan Metode Hazop dan Manajemen Risiko pada Steam Turbine PLTU di Unit 5 Pembangkitan Listrik Paiton (PT. YTL Jawa Timur)

<p><em>Steam turbine</em> beroperasi pada temperatur dan tekanan uap yang tinggi sehingga keamanan proses harus dijaga agar tidak terjadi bahaya yang menimbulkan risiko. Untuk analisis dan identifikasi bahaya digunakan metode HAZOP yang selanjutnya melakukan manajemen resiko berupa...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Erna Zulfiana, Ali Musyafa’
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2013-09-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/3685
Description
Summary:<p><em>Steam turbine</em> beroperasi pada temperatur dan tekanan uap yang tinggi sehingga keamanan proses harus dijaga agar tidak terjadi bahaya yang menimbulkan risiko. Untuk analisis dan identifikasi bahaya digunakan metode HAZOP yang selanjutnya melakukan manajemen resiko berupa <em>emergency respon plan</em> berdasarkan bahaya yang mungkin terjadi pada PLTU. Identifikasi bahaya dengan metode HAZOP dilakukan dengan penentuan 4 node pada <em>steam turbine</em> yaitu HP <em>Turbine</em>, IP <em>Turbine</em>, LP <em>Turbine</em> 1 dan LP <em>Turbine</em> 2, penentuan <em>guideword</em> dan deviasi berdasarkan <em>control chart</em> data proses <em>tran</em><em>s</em><em>mitter</em> di setiap <em>node</em>, dan untuk estimasi likelihood berdasarkan nilai MTTF tiap transmitter. ERP pada <em>steam turbine</em> dibuat untuk kejadian kebakaran karena berisiko tinggi dan kemungkinan besar terjadi serta dapat menyebabkan bahaya lain seperti ledakan dsb. Dari penelitian ini diketahui kondisi yang paling berbahaya pada <em>steam turbine</em> adalah kondisi <em>high pressure</em> yang diketahui dari <em>risk matrix pressure trasnmitter</em> pada 4 node yang bernilai <em>high</em> dan <em>ekstrim</em> yang dapat menyebabkan turbin mengalami <em>overspeed</em>. Rekomendasi untuk menanggulangi bahaya tersebut antara lain pemasangan <em>pressure alarm</em>, simulasi <em>automatic turbine test</em>, pemeriksaan <em>turbine overspeed protection</em> serta kalibrasi maupun pengecekan pada <em>pressure trasnmitter</em> tersebut.</p>
ISSN:2301-9271
2337-3539