PENDEKATAN INTEGRATIF DALAM STUDI ISLAM
<p>PendekatanIntegratifadalahkajian yang menggunakancarapandangdanataucaraanalisis yang menyatudanterpadu, analisisintegratifdapatdikelompokkanmenjadidua. Pertama, integratifantarseluruhnash yang terkaitdenganmasalah yang sedangdikupasataudibahas. Kedua, integratifantaranashdenganilmu lain yan...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Arabic |
Published: |
Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura
2018-07-01
|
Series: | Islamuna: Jurnal Studi Islam |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/islamuna/article/view/1904 |
id |
doaj-d44a9cff8ea641718c60be99fe69baff |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-d44a9cff8ea641718c60be99fe69baff2021-04-02T13:29:07ZaraPascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) MaduraIslamuna: Jurnal Studi Islam2407-411X2443-35352018-07-015110.19105/islamuna.v5i1.19041272PENDEKATAN INTEGRATIF DALAM STUDI ISLAMFu'ad Arif Noor0STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta<p>PendekatanIntegratifadalahkajian yang menggunakancarapandangdanataucaraanalisis yang menyatudanterpadu, analisisintegratifdapatdikelompokkanmenjadidua. Pertama, integratifantarseluruhnash yang terkaitdenganmasalah yang sedangdikupasataudibahas. Kedua, integratifantaranashdenganilmu lain yang terkaitdenganmasalah yang sedangdibahas.</p><p>Ilmu-ilmu ke-Islaman adalah produk <em>ijtihad</em> para ilmuan (ulama/<em>mujtahid</em>). Dengan penempatan pada level yang demikian, maka ilmu-ilmu ke-Islaman yang kenal sekarang ini adalah tidak identik dengan wahyu. Dan bukan rahasia lagi bahwa praktek pendidikan dan pengajaran agama Islam selama ini terlalu menekankan pada sumber dan kebenaran tekstual. sehingga melupakan kenyataan bahwa ketika gagasan pemikiran, ide yang menjelma menjadi keyakinan dan keimanan yang berlandaskan teks itu dipraktekkan dan dioperasionalisasikan di lapangan, maka secara otomatis muncul berbagai pemahaman dan interpretasi.</p>Integrasi antara ilmu umum dan ilmu agama itu pada dasarnya dilandaskan pada <em>tauhidiq system</em>, yakni menempatkan Allah sebagai awal dan akhir dari segalanya. Karena keyakinan <em>tauhid</em> dan juga keyakinan akan nilai-nilai agama bisa lahir dari ilmu apa saja termasuk ilmu yang selama ini digolongkan pada ilmu umum. Sebagai masyarakat akademisi tentunya menjadi suatu tantangan untuk mewujudkan bahwa Islam adalah rahmat seluruh alam, yang tetap memiki arah kemaslahatan dunia dan akhirat.Maka bukanlah sesuatu hal yang mustahil apabila PTAI kelak menjadi kiblat ilmu pengetahuan dengan syarat ada kesungguhan untuk mengadakan perubahan yang mendasar, diantaranya reinterpretasi ajaran Islam, mereformasi posisi beberapa dari segi pengajarannya, sampai dengan pengembangannya, merekontruksi yang diawali dengan dekontruksi kajian Islam, serta mengembangkan ilmu-ilmu keislamanhttp://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/islamuna/article/view/1904integratif, study islam, keilmuan umum dan agama |
collection |
DOAJ |
language |
Arabic |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Fu'ad Arif Noor |
spellingShingle |
Fu'ad Arif Noor PENDEKATAN INTEGRATIF DALAM STUDI ISLAM Islamuna: Jurnal Studi Islam integratif, study islam, keilmuan umum dan agama |
author_facet |
Fu'ad Arif Noor |
author_sort |
Fu'ad Arif Noor |
title |
PENDEKATAN INTEGRATIF DALAM STUDI ISLAM |
title_short |
PENDEKATAN INTEGRATIF DALAM STUDI ISLAM |
title_full |
PENDEKATAN INTEGRATIF DALAM STUDI ISLAM |
title_fullStr |
PENDEKATAN INTEGRATIF DALAM STUDI ISLAM |
title_full_unstemmed |
PENDEKATAN INTEGRATIF DALAM STUDI ISLAM |
title_sort |
pendekatan integratif dalam studi islam |
publisher |
Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura |
series |
Islamuna: Jurnal Studi Islam |
issn |
2407-411X 2443-3535 |
publishDate |
2018-07-01 |
description |
<p>PendekatanIntegratifadalahkajian yang menggunakancarapandangdanataucaraanalisis yang menyatudanterpadu, analisisintegratifdapatdikelompokkanmenjadidua. Pertama, integratifantarseluruhnash yang terkaitdenganmasalah yang sedangdikupasataudibahas. Kedua, integratifantaranashdenganilmu lain yang terkaitdenganmasalah yang sedangdibahas.</p><p>Ilmu-ilmu ke-Islaman adalah produk <em>ijtihad</em> para ilmuan (ulama/<em>mujtahid</em>). Dengan penempatan pada level yang demikian, maka ilmu-ilmu ke-Islaman yang kenal sekarang ini adalah tidak identik dengan wahyu. Dan bukan rahasia lagi bahwa praktek pendidikan dan pengajaran agama Islam selama ini terlalu menekankan pada sumber dan kebenaran tekstual. sehingga melupakan kenyataan bahwa ketika gagasan pemikiran, ide yang menjelma menjadi keyakinan dan keimanan yang berlandaskan teks itu dipraktekkan dan dioperasionalisasikan di lapangan, maka secara otomatis muncul berbagai pemahaman dan interpretasi.</p>Integrasi antara ilmu umum dan ilmu agama itu pada dasarnya dilandaskan pada <em>tauhidiq system</em>, yakni menempatkan Allah sebagai awal dan akhir dari segalanya. Karena keyakinan <em>tauhid</em> dan juga keyakinan akan nilai-nilai agama bisa lahir dari ilmu apa saja termasuk ilmu yang selama ini digolongkan pada ilmu umum. Sebagai masyarakat akademisi tentunya menjadi suatu tantangan untuk mewujudkan bahwa Islam adalah rahmat seluruh alam, yang tetap memiki arah kemaslahatan dunia dan akhirat.Maka bukanlah sesuatu hal yang mustahil apabila PTAI kelak menjadi kiblat ilmu pengetahuan dengan syarat ada kesungguhan untuk mengadakan perubahan yang mendasar, diantaranya reinterpretasi ajaran Islam, mereformasi posisi beberapa dari segi pengajarannya, sampai dengan pengembangannya, merekontruksi yang diawali dengan dekontruksi kajian Islam, serta mengembangkan ilmu-ilmu keislaman |
topic |
integratif, study islam, keilmuan umum dan agama |
url |
http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/islamuna/article/view/1904 |
work_keys_str_mv |
AT fuadarifnoor pendekatanintegratifdalamstudiislam |
_version_ |
1721564852184416256 |