Karakteristik Kimia Dan Organoleptik Teh Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Berdasarkan Ketinggian Tempat Tumbuh
Tujuan penelitian adalah menentukan ketinggian tempat tumbuh optimal untuk menghasilkan teh daun kelor yang memiliki karakteristik kimia dan organoleptik teh daun kelor yang baik. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola satu faktor. Penelitian ini diawali dengan survai untuk...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Tadulako
2020-06-01
|
Series: | Ghidza |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/23 |
id |
doaj-d119c08e586a467b88c5acea48513a1c |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-d119c08e586a467b88c5acea48513a1c2021-01-06T07:16:23ZindUniversitas TadulakoGhidza2622-76222615-28512020-06-0132596210.22487/ghidza.v3i2.2323Karakteristik Kimia Dan Organoleptik Teh Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Berdasarkan Ketinggian Tempat TumbuhAbdul Rahim0Herlianti Herlianti1Rostiati Rostiati2Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas TadulakoProgram Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas TadulakoProgram Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas TadulakoTujuan penelitian adalah menentukan ketinggian tempat tumbuh optimal untuk menghasilkan teh daun kelor yang memiliki karakteristik kimia dan organoleptik teh daun kelor yang baik. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola satu faktor. Penelitian ini diawali dengan survai untuk mendapatkan tempat tumbuh tanaman kelor yang berada di ketinggian 0-150 meter diatas permukaan laut (dpl) di Desa Laswani, 151-300 m dpl di Desa Watunonju, 301-450 m dpl di Desa Bora, >451 m dpl di Desa Sigimpu. Variabel pengamatan yang digunakan yaitu kadar air, keasaman air, antioksidan dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketinggian 300-450 m dpl dihasilkan teh daun kelor yang sesuai karakteristik kimia dan organoleptik dengan keasaman, antioksidan dan organoleptik (warna, rasa) teh daun kelor meningkat dengan bertambahnya ketinggian tempat tumbuh tanaman kelor. Daun kelor yang berada diketinggian 301-450 m dpl berpotensi digunakan sebagai bahan teh daun kelorhttp://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/23kelorketinggian tempat tumbuhteh kelor |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Abdul Rahim Herlianti Herlianti Rostiati Rostiati |
spellingShingle |
Abdul Rahim Herlianti Herlianti Rostiati Rostiati Karakteristik Kimia Dan Organoleptik Teh Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Berdasarkan Ketinggian Tempat Tumbuh Ghidza kelor ketinggian tempat tumbuh teh kelor |
author_facet |
Abdul Rahim Herlianti Herlianti Rostiati Rostiati |
author_sort |
Abdul Rahim |
title |
Karakteristik Kimia Dan Organoleptik Teh Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Berdasarkan Ketinggian Tempat Tumbuh |
title_short |
Karakteristik Kimia Dan Organoleptik Teh Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Berdasarkan Ketinggian Tempat Tumbuh |
title_full |
Karakteristik Kimia Dan Organoleptik Teh Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Berdasarkan Ketinggian Tempat Tumbuh |
title_fullStr |
Karakteristik Kimia Dan Organoleptik Teh Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Berdasarkan Ketinggian Tempat Tumbuh |
title_full_unstemmed |
Karakteristik Kimia Dan Organoleptik Teh Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Berdasarkan Ketinggian Tempat Tumbuh |
title_sort |
karakteristik kimia dan organoleptik teh daun kelor (moringa oleifera lam.) berdasarkan ketinggian tempat tumbuh |
publisher |
Universitas Tadulako |
series |
Ghidza |
issn |
2622-7622 2615-2851 |
publishDate |
2020-06-01 |
description |
Tujuan penelitian adalah menentukan ketinggian tempat tumbuh optimal untuk menghasilkan teh daun kelor yang memiliki karakteristik kimia dan organoleptik teh daun kelor yang baik. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola satu faktor. Penelitian ini diawali dengan survai untuk mendapatkan tempat tumbuh tanaman kelor yang berada di ketinggian 0-150 meter diatas permukaan laut (dpl) di Desa Laswani, 151-300 m dpl di Desa Watunonju, 301-450 m dpl di Desa Bora, >451 m dpl di Desa Sigimpu. Variabel pengamatan yang digunakan yaitu kadar air, keasaman air, antioksidan dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketinggian 300-450 m dpl dihasilkan teh daun kelor yang sesuai karakteristik kimia dan organoleptik dengan keasaman, antioksidan dan organoleptik (warna, rasa) teh daun kelor meningkat dengan bertambahnya ketinggian tempat tumbuh tanaman kelor. Daun kelor yang berada diketinggian 301-450 m dpl berpotensi digunakan sebagai bahan teh daun kelor |
topic |
kelor ketinggian tempat tumbuh teh kelor |
url |
http://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/23 |
work_keys_str_mv |
AT abdulrahim karakteristikkimiadanorganoleptiktehdaunkelormoringaoleiferalamberdasarkanketinggiantempattumbuh AT herliantiherlianti karakteristikkimiadanorganoleptiktehdaunkelormoringaoleiferalamberdasarkanketinggiantempattumbuh AT rostiatirostiati karakteristikkimiadanorganoleptiktehdaunkelormoringaoleiferalamberdasarkanketinggiantempattumbuh |
_version_ |
1724347557261344768 |