Review Nanomaterial Sebagai Sensor Melamin dan Zat Aditif lainnya Secara Kolorimetri
Manusia membutuhkan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia adalah protein. Protein dapat diperoleh melalui produk makanan atau minuman. Produk yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, salah satunya terdapat pada susu. Akan tetapi, susu seringk...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
University of Bengkulu
2020-10-01
|
Series: | Pendipa |
Online Access: | https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa/article/view/12267 |
id |
doaj-d0900b7978d84d72ab8ba8a2829b993f |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-d0900b7978d84d72ab8ba8a2829b993f2020-11-25T03:08:30ZengUniversity of BengkuluPendipa2086-93632622-93072020-10-01439810610.33369/pendipa.4.3.98-1155690Review Nanomaterial Sebagai Sensor Melamin dan Zat Aditif lainnya Secara KolorimetriWangi Pusva K.0Edwin Saputra1Rima Mayesmy H.2M. Lutfi Firdaus3Universitas BengkuluUniversitas BengkuluUniversitas BengkuluUniversitas BengkuluManusia membutuhkan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia adalah protein. Protein dapat diperoleh melalui produk makanan atau minuman. Produk yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, salah satunya terdapat pada susu. Akan tetapi, susu seringkali mengandung zat aditif yang berbahaya bagi Kesehatan, seperti melamin. Penambahan melamin secara ilegal pada susu ditujukan untuk meningkatkan kadar nitrogen yang tinggi (66% massa) sehingga pada saat susu diperiksa seolah-olah susu tersebut mempunyai kandungan protein yang tinggi. Dalam artikel review ini, kami melakukan studi literatur bagaimana cara mendeteksi kadar melamin dan zat sintesis serta aditif lainnya di dalam makanan dan minuman. Hasil yang diperoleh yaitu nanopartikel dapat menganalisis kandungan melamin dengan metode kolorimetri menggunkan nanomaterial (AuNPs dan AgNPs). Sistem biosensing berbasis serat optik menggunakan resonansi plasmon permukaan lokal dari AuNPs dan AgNPs untuk deteksi kolorimetri melamin. Hasil percobaan dari literatur yang didapat menunjukkan hubungan linier yang baik antara perbedaan nilai absorbansi pada panjang gelombang 520 nm AuNPs dengan konsentrasi melamin dalam susu cair pada rentang antara 0,1 ?M sampai 0,9 ?M, dengan batas deteksi sebesar 33 nM.https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa/article/view/12267 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Wangi Pusva K. Edwin Saputra Rima Mayesmy H. M. Lutfi Firdaus |
spellingShingle |
Wangi Pusva K. Edwin Saputra Rima Mayesmy H. M. Lutfi Firdaus Review Nanomaterial Sebagai Sensor Melamin dan Zat Aditif lainnya Secara Kolorimetri Pendipa |
author_facet |
Wangi Pusva K. Edwin Saputra Rima Mayesmy H. M. Lutfi Firdaus |
author_sort |
Wangi Pusva K. |
title |
Review Nanomaterial Sebagai Sensor Melamin dan Zat Aditif lainnya Secara Kolorimetri |
title_short |
Review Nanomaterial Sebagai Sensor Melamin dan Zat Aditif lainnya Secara Kolorimetri |
title_full |
Review Nanomaterial Sebagai Sensor Melamin dan Zat Aditif lainnya Secara Kolorimetri |
title_fullStr |
Review Nanomaterial Sebagai Sensor Melamin dan Zat Aditif lainnya Secara Kolorimetri |
title_full_unstemmed |
Review Nanomaterial Sebagai Sensor Melamin dan Zat Aditif lainnya Secara Kolorimetri |
title_sort |
review nanomaterial sebagai sensor melamin dan zat aditif lainnya secara kolorimetri |
publisher |
University of Bengkulu |
series |
Pendipa |
issn |
2086-9363 2622-9307 |
publishDate |
2020-10-01 |
description |
Manusia membutuhkan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia adalah protein. Protein dapat diperoleh melalui produk makanan atau minuman. Produk yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, salah satunya terdapat pada susu. Akan tetapi, susu seringkali mengandung zat aditif yang berbahaya bagi Kesehatan, seperti melamin. Penambahan melamin secara ilegal pada susu ditujukan untuk meningkatkan kadar nitrogen yang tinggi (66% massa) sehingga pada saat susu diperiksa seolah-olah susu tersebut mempunyai kandungan protein yang tinggi. Dalam artikel review ini, kami melakukan studi literatur bagaimana cara mendeteksi kadar melamin dan zat sintesis serta aditif lainnya di dalam makanan dan minuman. Hasil yang diperoleh yaitu nanopartikel dapat menganalisis kandungan melamin dengan metode kolorimetri menggunkan nanomaterial (AuNPs dan AgNPs). Sistem biosensing berbasis serat optik menggunakan resonansi plasmon permukaan lokal dari AuNPs dan AgNPs untuk deteksi kolorimetri melamin. Hasil percobaan dari literatur yang didapat menunjukkan hubungan linier yang baik antara perbedaan nilai absorbansi pada panjang gelombang 520 nm AuNPs dengan konsentrasi melamin dalam susu cair pada rentang antara 0,1 ?M sampai 0,9 ?M, dengan batas deteksi sebesar 33 nM. |
url |
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa/article/view/12267 |
work_keys_str_mv |
AT wangipusvak reviewnanomaterialsebagaisensormelamindanzataditiflainnyasecarakolorimetri AT edwinsaputra reviewnanomaterialsebagaisensormelamindanzataditiflainnyasecarakolorimetri AT rimamayesmyh reviewnanomaterialsebagaisensormelamindanzataditiflainnyasecarakolorimetri AT mlutfifirdaus reviewnanomaterialsebagaisensormelamindanzataditiflainnyasecarakolorimetri |
_version_ |
1724665886841765888 |