TAMAN EDUKASI SEBAGAI RUANG PUBLIK DI KABUPATEN SINJAI

Abstrak _Salah satu permasalahan utama yang ada di perkotaan yakni kurangnya ruang publik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat bersosialisasi atau berinteraksi satu sama lain. Ruang kota yang seharusnya menjadi ruang publik sering dijadikan sebagai lahan perumahan sampai dengan la...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Supriadi Nasda, Sriany Ersina
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar 2015-12-01
Series:Nature: National Academic Journal of Architecture
Subjects:
Online Access:http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/nucturenature/article/view/905
Description
Summary:Abstrak _Salah satu permasalahan utama yang ada di perkotaan yakni kurangnya ruang publik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat bersosialisasi atau berinteraksi satu sama lain. Ruang kota yang seharusnya menjadi ruang publik sering dijadikan sebagai lahan perumahan sampai dengan lahan bisnis seperti mall dll. Pusat perbelanjaan dalam hal ini yakni mall, tidak akan pernah dikatakan sebagai ruang publik dikarenakan hanya dapat diakses oleh masyarakat dengan kelas ekonomi tertentu. Di Kabupaten Sinjai sendiri, eksistensi ruang publik dalam hal ini yakni taman kota, masih sangat memprihatinkan, kondisi taman kota di Kabupaten Sinjai sudah tidak terawat sehingga masyarakat cenderung tidak menggunakan ruang publik secara maksimal dalam hal ini sebagai wadah untuk saling berinteraksi satu sama lain. Sebagai solusi untuk permalasahan, kurangnya ruang publik dikota Sinjai maka, perlu adanya taman kota yang dapat digunakan masyarakat kota secara maksimal serta dapat bermanfaat dari segi sosial, ekonomi dan lingkungan. Keywords : Ruang Publik, Lingkungan, Ekonomi, Sosial, Kabupaten Sinjai. Abstract_ The main problems that exist in urban areas that lack public space that can be utilized by the community as a place to socialize or interact with each other. Town hall is supposed to be public space is often used as residential land up with a business area such as malls etc. Shopping center in this case the mall, will never be considered as a public space because it is only accessible by people with a certain economic class. Sinjai in itself, the existence of public spaces in this case the city park, is still very alarming, the condition of the city park in Sinjai was not maintained so that people tend not to use the public space to the maximum in this case as a forum to interact with each other. As a solution to permalasahan, lack of public space in the city of Sinjai hence, the need for a city park that can be used to maximum people of the city and can be beneficial in terms of social, economic and environmental. Keywords : Public Space, Environmental, Economic, Social, Sinjai.
ISSN:2302-6073