S100B sebagai Prediktor Defisit Neurologi pada Anak dengan Sepsis

Latar belakang. Respon sepsis merupakan rantai kejadian yang kompleks, terdiri dari proses inflamasi dan anti inflamasi, reaksi humoral dan selular, dan abnormalitas hemodinamik. Komplikasi sepsis dapat terjadi di semua organ dengan manifestasi berupa kegagalan fungsi multiorgan, salah satunya adala...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Jati Kusuma Wardhani, Tjipta Bahtera
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2020-12-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1679
id doaj-d0302690d47241d782f3793d32c644fb
record_format Article
spelling doaj-d0302690d47241d782f3793d32c644fb2021-01-04T02:57:05ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302020-12-012242182310.14238/sp22.4.2020.218-231280S100B sebagai Prediktor Defisit Neurologi pada Anak dengan SepsisJati Kusuma Wardhani0Tjipta Bahtera1Universitas DiponegoroBagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/RSUP Dr. Kariadi, SemarangLatar belakang. Respon sepsis merupakan rantai kejadian yang kompleks, terdiri dari proses inflamasi dan anti inflamasi, reaksi humoral dan selular, dan abnormalitas hemodinamik. Komplikasi sepsis dapat terjadi di semua organ dengan manifestasi berupa kegagalan fungsi multiorgan, salah satunya adalah susunan saraf pusat. Biomarker S100B merupakan suatu pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat kerusakan neurologi dan prognosis pasien anak/bayi dengan kondisi kritis salah satunya adalah sepsis Tujuan. Membuktikan bahwa kadar S100B dapat digunakan sebagai prediktor terjadinya defisit neurologi pada anak dengan sepsis. Metode. Penelitian kohort prospektif pada 52 pasien anak dengan sepsis yang dirawat di Bangsal Anak, HCU, PICU dan IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang periode Januari 2019 sampai Juni 2019. Pasien dengan sepsis diambil sampel darah S100B untuk dinilai kemudian dilihat dalam waktu 3 hari ada atau tidaknya defisit neurologi. Perbedaan S100B antara kedua kelompok dianalisis dengan uji Independent T Test. Cut-off point serum S100B sebagai prediktor defisit neurologi ditentukan dengan menggunakan kurva ROC. Hasil. Sejumlah 52 anak sepsis diikutkan dalam penelitian. Terdapat 20 anak dengan defisit neurologi dan 32 anak tanpa defisit neurologi. Mean S100B dengan defisit neurologi adalah 0,44±0,24 μg/L dan tanpa defisit neurologi adalah 0,14±0,06 μg/L (95% CI 0,21-0,39, p<0,0001). Luas area di bawah kurva ROC 0,923, dengan cut-off point S100B 0,21 μg/L, RR 9,84 (95% CI 3,309 – 29,27; p<0,0001). Kesimpulan. S100B dapat digunakan sebagai prediktor defisit neurologi pada anak dengan sepsis.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1679s100bsepsisdefisit neurologiprediktor
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Jati Kusuma Wardhani
Tjipta Bahtera
spellingShingle Jati Kusuma Wardhani
Tjipta Bahtera
S100B sebagai Prediktor Defisit Neurologi pada Anak dengan Sepsis
Sari Pediatri
s100b
sepsis
defisit neurologi
prediktor
author_facet Jati Kusuma Wardhani
Tjipta Bahtera
author_sort Jati Kusuma Wardhani
title S100B sebagai Prediktor Defisit Neurologi pada Anak dengan Sepsis
title_short S100B sebagai Prediktor Defisit Neurologi pada Anak dengan Sepsis
title_full S100B sebagai Prediktor Defisit Neurologi pada Anak dengan Sepsis
title_fullStr S100B sebagai Prediktor Defisit Neurologi pada Anak dengan Sepsis
title_full_unstemmed S100B sebagai Prediktor Defisit Neurologi pada Anak dengan Sepsis
title_sort s100b sebagai prediktor defisit neurologi pada anak dengan sepsis
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2020-12-01
description Latar belakang. Respon sepsis merupakan rantai kejadian yang kompleks, terdiri dari proses inflamasi dan anti inflamasi, reaksi humoral dan selular, dan abnormalitas hemodinamik. Komplikasi sepsis dapat terjadi di semua organ dengan manifestasi berupa kegagalan fungsi multiorgan, salah satunya adalah susunan saraf pusat. Biomarker S100B merupakan suatu pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat kerusakan neurologi dan prognosis pasien anak/bayi dengan kondisi kritis salah satunya adalah sepsis Tujuan. Membuktikan bahwa kadar S100B dapat digunakan sebagai prediktor terjadinya defisit neurologi pada anak dengan sepsis. Metode. Penelitian kohort prospektif pada 52 pasien anak dengan sepsis yang dirawat di Bangsal Anak, HCU, PICU dan IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang periode Januari 2019 sampai Juni 2019. Pasien dengan sepsis diambil sampel darah S100B untuk dinilai kemudian dilihat dalam waktu 3 hari ada atau tidaknya defisit neurologi. Perbedaan S100B antara kedua kelompok dianalisis dengan uji Independent T Test. Cut-off point serum S100B sebagai prediktor defisit neurologi ditentukan dengan menggunakan kurva ROC. Hasil. Sejumlah 52 anak sepsis diikutkan dalam penelitian. Terdapat 20 anak dengan defisit neurologi dan 32 anak tanpa defisit neurologi. Mean S100B dengan defisit neurologi adalah 0,44±0,24 μg/L dan tanpa defisit neurologi adalah 0,14±0,06 μg/L (95% CI 0,21-0,39, p<0,0001). Luas area di bawah kurva ROC 0,923, dengan cut-off point S100B 0,21 μg/L, RR 9,84 (95% CI 3,309 – 29,27; p<0,0001). Kesimpulan. S100B dapat digunakan sebagai prediktor defisit neurologi pada anak dengan sepsis.
topic s100b
sepsis
defisit neurologi
prediktor
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1679
work_keys_str_mv AT jatikusumawardhani s100bsebagaiprediktordefisitneurologipadaanakdengansepsis
AT tjiptabahtera s100bsebagaiprediktordefisitneurologipadaanakdengansepsis
_version_ 1724350025182478336