Akulturasi arsitektur lokal dan modern pada bangunan P-House, Salatiga
Rumah dengan konsep akulturasi lokal dan modern pada masa kini sudah cukup banyak diterapkan salah satunya pada P-House karya Budi Pradono di Salatiga. Pemahaman mengenai keberadaan kelokalan dan nilai modern dalam metode merancang bangunan diperlukan untuk mengolah dan memperkuat nilai lokal agar...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya Mandira
2020-08-01
|
Series: | ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/112 |
Summary: | Rumah dengan konsep akulturasi lokal dan modern pada masa kini sudah cukup banyak diterapkan salah satunya pada P-House karya Budi Pradono di Salatiga. Pemahaman mengenai keberadaan kelokalan dan nilai modern dalam metode merancang bangunan diperlukan untuk mengolah dan memperkuat nilai lokal agar tetap dapat di era modern serta memperkaya budaya itu sendiri. Pada kasus studi P-House ini kita dapat menjabarkan keberadaan kelokalan dan nilai modern yang terdapat dalam bangunan kedalam konsep tapak, bentuk, ruang, struktur, serta material secara deskriptif untuk kemudian menemukan dominasi antara kelokalan dan nilai modern yang diterapkan kedalam tiga segmen bangunan yaitu kepala, badan, dan kaki. Hasil penemuan yang diperoleh dari proses ini mampu menunjukkan dominasi serta penempatan kelokalan dan nilai modern yang dipilih oleh Budi Pradono dalam merancang P-House. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menjabarkan objek studi, analitik untuk membedah objek studi dengan teori, dan interpretatif dalam melakukan penarikan kesimpulan dalam usaha memahami dominasi penerapan kelokalan dan nilai modern dalam metode perancangan juga berguna untuk mendefinisikan bentuk akulturasi yang digunakan atau digolongkan melalui perancangan bangunan rumah tinggal.
© 2020 Adityo Purnomo, Bachtiar Fauzy
|
---|---|
ISSN: | 2541-0598 2541-1217 |