RESPON KEKEBALAN HUMORAL MENCIT BALB/C YANG DIVAKSINASI DENGAN VAKSIN LIMPA DAN VAKSIN KULTUR PENYAKIT JEMBRANA TERHADAP PROTEIN VIRUS JEMBRANA

Sapi bali adalah salah satu aset nasional Indonesia yang harus dilestarikan karena mempunyai keuntungan ekonomi. Tetapi sapi bali mempunyai beberapa kelemahan penyakit khususnya penyakit Jembrana yang disebabkan oleh virus penyakit Jembrana (JDV). Pencegahan terhadap penyakit Jembrana telah dilakuka...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: NI LUH PUTU MANIK WIDIYANTI, I KETUT SUATA, I NYOMAN MANTIK ASTAWA, HARTANINGSIH -
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2012-11-01
Series:Indonesia Journal of Biomedical Science
Subjects:
Online Access:https://ijbs-udayana.org/index.php/ijbs/article/view/53
id doaj-cf57b513b9d443bd802a520592b34ce6
record_format Article
spelling doaj-cf57b513b9d443bd802a520592b34ce62020-11-25T03:38:22ZengUniversitas UdayanaIndonesia Journal of Biomedical Science2302-29062012-11-012210.15562/ijbs.v2i2.5346RESPON KEKEBALAN HUMORAL MENCIT BALB/C YANG DIVAKSINASI DENGAN VAKSIN LIMPA DAN VAKSIN KULTUR PENYAKIT JEMBRANA TERHADAP PROTEIN VIRUS JEMBRANANI LUH PUTU MANIK WIDIYANTII KETUT SUATAI NYOMAN MANTIK ASTAWAHARTANINGSIH -Sapi bali adalah salah satu aset nasional Indonesia yang harus dilestarikan karena mempunyai keuntungan ekonomi. Tetapi sapi bali mempunyai beberapa kelemahan penyakit khususnya penyakit Jembrana yang disebabkan oleh virus penyakit Jembrana (JDV). Pencegahan terhadap penyakit Jembrana telah dilakukan dengan vaksinasi. Vaksin yang terbukti dapat menurunkan tingkat kematian sapi bali terserang JDV adalah vaksin limpa. Jenis vaksin ini hanya mampu menginduksi kekebalan dengan perlindungan 70%. Proteksi ini dapat ditingkatkan jika jumlah virus yang digunakan dalam vaksin meningkat. Tekhnik kultur in vitro adalah salah satu metode meningkatkan jumlah virus penyakit Jembrana, dan selanjutnya dibuat vaksin kultur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel limfosit sapi bali terinfeksi JDV adalah 9,5% pada limpa dan 57,43% pada sel kultur. Uji westernimmunoblotting sel limfosit sapi bali dari darah tepi dan limpa terinfeksi JDV menggunakan antibodi monoklonal (AbMo) anti Ca, terdeteksi protein dengan berat molekul 26 kDa, 42 kDa dan 51 kDa. Pada medium kultur PBMC dan endapan plasma sapi bali terinfeksi JDV, teridentifikasi protein dengan berat molekul 16 kDa an 26 kDa menggunakan AbMo, dan teridentifikasi protein dengan berat molekul 16 kDa; 21,5 kDa. 26 kDa; 29,7 kDa; 40 kDa dan 50 kDa menggunakan AbPo. Uji Elisa didapatkan nilai absorban antibodi mencit balb/c yang divaksinasi dengan vaksin kultur penyakit Jembrana lebih tinggi yaitu sebesar 0,3089 dibandingkan vaksin limpa yaitu sebesar 0,177 dengan p<0,05. Nilai absorban antibodi mencit balb/c terhadap antigen Ca, SU dan tat, memperlihatkan nilai absorban terhadap antigen SU berbeda sangat signifikan dibandingkan dengan antigen Ca dan antigen tat (p<0,01). Antigen Ca berbeda signifikan terhadap antigen tat (p<0,05).https://ijbs-udayana.org/index.php/ijbs/article/view/53virus penyakit jembrana, sel limfosit sapi bali terinfeksi, uji westernimmunoblotting, uji elisa, vaksin limpa, vaksin kultur, antigen kapsid (ca), antigen surface unit (su), antigen transaktivator transkripsi (tat)
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author NI LUH PUTU MANIK WIDIYANTI
I KETUT SUATA
I NYOMAN MANTIK ASTAWA
HARTANINGSIH -
spellingShingle NI LUH PUTU MANIK WIDIYANTI
I KETUT SUATA
I NYOMAN MANTIK ASTAWA
HARTANINGSIH -
RESPON KEKEBALAN HUMORAL MENCIT BALB/C YANG DIVAKSINASI DENGAN VAKSIN LIMPA DAN VAKSIN KULTUR PENYAKIT JEMBRANA TERHADAP PROTEIN VIRUS JEMBRANA
Indonesia Journal of Biomedical Science
virus penyakit jembrana, sel limfosit sapi bali terinfeksi, uji westernimmunoblotting, uji elisa, vaksin limpa, vaksin kultur, antigen kapsid (ca), antigen surface unit (su), antigen transaktivator transkripsi (tat)
author_facet NI LUH PUTU MANIK WIDIYANTI
I KETUT SUATA
I NYOMAN MANTIK ASTAWA
HARTANINGSIH -
author_sort NI LUH PUTU MANIK WIDIYANTI
title RESPON KEKEBALAN HUMORAL MENCIT BALB/C YANG DIVAKSINASI DENGAN VAKSIN LIMPA DAN VAKSIN KULTUR PENYAKIT JEMBRANA TERHADAP PROTEIN VIRUS JEMBRANA
title_short RESPON KEKEBALAN HUMORAL MENCIT BALB/C YANG DIVAKSINASI DENGAN VAKSIN LIMPA DAN VAKSIN KULTUR PENYAKIT JEMBRANA TERHADAP PROTEIN VIRUS JEMBRANA
title_full RESPON KEKEBALAN HUMORAL MENCIT BALB/C YANG DIVAKSINASI DENGAN VAKSIN LIMPA DAN VAKSIN KULTUR PENYAKIT JEMBRANA TERHADAP PROTEIN VIRUS JEMBRANA
title_fullStr RESPON KEKEBALAN HUMORAL MENCIT BALB/C YANG DIVAKSINASI DENGAN VAKSIN LIMPA DAN VAKSIN KULTUR PENYAKIT JEMBRANA TERHADAP PROTEIN VIRUS JEMBRANA
title_full_unstemmed RESPON KEKEBALAN HUMORAL MENCIT BALB/C YANG DIVAKSINASI DENGAN VAKSIN LIMPA DAN VAKSIN KULTUR PENYAKIT JEMBRANA TERHADAP PROTEIN VIRUS JEMBRANA
title_sort respon kekebalan humoral mencit balb/c yang divaksinasi dengan vaksin limpa dan vaksin kultur penyakit jembrana terhadap protein virus jembrana
publisher Universitas Udayana
series Indonesia Journal of Biomedical Science
issn 2302-2906
publishDate 2012-11-01
description Sapi bali adalah salah satu aset nasional Indonesia yang harus dilestarikan karena mempunyai keuntungan ekonomi. Tetapi sapi bali mempunyai beberapa kelemahan penyakit khususnya penyakit Jembrana yang disebabkan oleh virus penyakit Jembrana (JDV). Pencegahan terhadap penyakit Jembrana telah dilakukan dengan vaksinasi. Vaksin yang terbukti dapat menurunkan tingkat kematian sapi bali terserang JDV adalah vaksin limpa. Jenis vaksin ini hanya mampu menginduksi kekebalan dengan perlindungan 70%. Proteksi ini dapat ditingkatkan jika jumlah virus yang digunakan dalam vaksin meningkat. Tekhnik kultur in vitro adalah salah satu metode meningkatkan jumlah virus penyakit Jembrana, dan selanjutnya dibuat vaksin kultur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel limfosit sapi bali terinfeksi JDV adalah 9,5% pada limpa dan 57,43% pada sel kultur. Uji westernimmunoblotting sel limfosit sapi bali dari darah tepi dan limpa terinfeksi JDV menggunakan antibodi monoklonal (AbMo) anti Ca, terdeteksi protein dengan berat molekul 26 kDa, 42 kDa dan 51 kDa. Pada medium kultur PBMC dan endapan plasma sapi bali terinfeksi JDV, teridentifikasi protein dengan berat molekul 16 kDa an 26 kDa menggunakan AbMo, dan teridentifikasi protein dengan berat molekul 16 kDa; 21,5 kDa. 26 kDa; 29,7 kDa; 40 kDa dan 50 kDa menggunakan AbPo. Uji Elisa didapatkan nilai absorban antibodi mencit balb/c yang divaksinasi dengan vaksin kultur penyakit Jembrana lebih tinggi yaitu sebesar 0,3089 dibandingkan vaksin limpa yaitu sebesar 0,177 dengan p<0,05. Nilai absorban antibodi mencit balb/c terhadap antigen Ca, SU dan tat, memperlihatkan nilai absorban terhadap antigen SU berbeda sangat signifikan dibandingkan dengan antigen Ca dan antigen tat (p<0,01). Antigen Ca berbeda signifikan terhadap antigen tat (p<0,05).
topic virus penyakit jembrana, sel limfosit sapi bali terinfeksi, uji westernimmunoblotting, uji elisa, vaksin limpa, vaksin kultur, antigen kapsid (ca), antigen surface unit (su), antigen transaktivator transkripsi (tat)
url https://ijbs-udayana.org/index.php/ijbs/article/view/53
work_keys_str_mv AT niluhputumanikwidiyanti responkekebalanhumoralmencitbalbcyangdivaksinasidenganvaksinlimpadanvaksinkulturpenyakitjembranaterhadapproteinvirusjembrana
AT iketutsuata responkekebalanhumoralmencitbalbcyangdivaksinasidenganvaksinlimpadanvaksinkulturpenyakitjembranaterhadapproteinvirusjembrana
AT inyomanmantikastawa responkekebalanhumoralmencitbalbcyangdivaksinasidenganvaksinlimpadanvaksinkulturpenyakitjembranaterhadapproteinvirusjembrana
AT hartaningsih responkekebalanhumoralmencitbalbcyangdivaksinasidenganvaksinlimpadanvaksinkulturpenyakitjembranaterhadapproteinvirusjembrana
_version_ 1724542556259221504