Vulvovaginitis pada anak

Vulvovaginitis merupakan masalah ginekologi yang paling sering ditemukan pada anak dan remaja, tetapi umumnya masih kurang mendapat perhatian di kalangan dokter spesialis anak. Vulvovaginitis dapat disebabkan infeksi bakteri, virus, jamur, protozoa, cacing, benda asing, trauma, reaksi alergi, atau m...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Sudung O. Pardede
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2016-12-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/828
id doaj-ce9e9a9ac09846578d7ce26fceacf681
record_format Article
spelling doaj-ce9e9a9ac09846578d7ce26fceacf6812020-11-24T22:39:51ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-12-0181758310.14238/sp8.1.2006.75-83777Vulvovaginitis pada anakSudung O. Pardede0Divisi Nefrologi. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCMVulvovaginitis merupakan masalah ginekologi yang paling sering ditemukan pada anak dan remaja, tetapi umumnya masih kurang mendapat perhatian di kalangan dokter spesialis anak. Vulvovaginitis dapat disebabkan infeksi bakteri, virus, jamur, protozoa, cacing, benda asing, trauma, reaksi alergi, atau merupakan bagian dari penyakit sistemik. Vulvovaginitis bakterialis dapat berupa vulvovaginitis non spesifik dan spesifik. Vulvovaginitis non spesifik biasanya terjadi pada pasien dengan higiene perineum yang buruk, dan vulvovaginitis bakterialis spesifik terutama disebabkan Gardnerella vaginalis. Pengeluaran sekret vagina sering merupakan gejala klinis yang membawa anak berobat ke dokter. Gejala lain vulvovaginitis adalah pruritus, sering berkemih, disuria, atau enuresis. Dalam tata laksana vulvovaginitis, perlu diperhatikan higiene perineum, tidak mengenakan pakaian yang ketat, menggunakan sabun yang lunak, dan memelihara vulva tetap bersih, sejuk, dan kering. Pengobatan vulvovaginitis tergantung pada penyebabnya. Vulvovaginitis bakterialis dapat diterapi dengan antibiotik seperti amoksisilin atau sefalosporin. Infeksi jamur diterapi dengan anti jamur imidazol, mikonazol, klotrimazol, dan nistatin. Vulvovaginitis trikomonads diterapi dengan metronidazol. Krim estrogen topikal atau salep polisporin dapat membantu.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/828vulvovaginitisspesificnonspesifikleukorhoe
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Sudung O. Pardede
spellingShingle Sudung O. Pardede
Vulvovaginitis pada anak
Sari Pediatri
vulvovaginitis
spesific
nonspesifik
leukorhoe
author_facet Sudung O. Pardede
author_sort Sudung O. Pardede
title Vulvovaginitis pada anak
title_short Vulvovaginitis pada anak
title_full Vulvovaginitis pada anak
title_fullStr Vulvovaginitis pada anak
title_full_unstemmed Vulvovaginitis pada anak
title_sort vulvovaginitis pada anak
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2016-12-01
description Vulvovaginitis merupakan masalah ginekologi yang paling sering ditemukan pada anak dan remaja, tetapi umumnya masih kurang mendapat perhatian di kalangan dokter spesialis anak. Vulvovaginitis dapat disebabkan infeksi bakteri, virus, jamur, protozoa, cacing, benda asing, trauma, reaksi alergi, atau merupakan bagian dari penyakit sistemik. Vulvovaginitis bakterialis dapat berupa vulvovaginitis non spesifik dan spesifik. Vulvovaginitis non spesifik biasanya terjadi pada pasien dengan higiene perineum yang buruk, dan vulvovaginitis bakterialis spesifik terutama disebabkan Gardnerella vaginalis. Pengeluaran sekret vagina sering merupakan gejala klinis yang membawa anak berobat ke dokter. Gejala lain vulvovaginitis adalah pruritus, sering berkemih, disuria, atau enuresis. Dalam tata laksana vulvovaginitis, perlu diperhatikan higiene perineum, tidak mengenakan pakaian yang ketat, menggunakan sabun yang lunak, dan memelihara vulva tetap bersih, sejuk, dan kering. Pengobatan vulvovaginitis tergantung pada penyebabnya. Vulvovaginitis bakterialis dapat diterapi dengan antibiotik seperti amoksisilin atau sefalosporin. Infeksi jamur diterapi dengan anti jamur imidazol, mikonazol, klotrimazol, dan nistatin. Vulvovaginitis trikomonads diterapi dengan metronidazol. Krim estrogen topikal atau salep polisporin dapat membantu.
topic vulvovaginitis
spesific
nonspesifik
leukorhoe
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/828
work_keys_str_mv AT sudungopardede vulvovaginitispadaanak
_version_ 1725707288471142400