Community Based Tourism Tantangan Dusun Nglepen dalam Pengembangan Desa Wisata

ABSTRAK Masyarakat Dusun Nglepen pada awalnya adalah masyarakat pedesaan yang mayoritas menggantungkan mata pencaharian sebagai petani. Setelah bencana gempa bumi 5,9 skala richter yang menimbulkan kerusakan parah pada Sabtu 27 Mei 2006, Dusun Nglepen direlokasi ke wilayah lain, dibangun dengan b...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Dhimas Setyo Nugroho
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Bina Sarana Informatika 2018-04-01
Series:Jurnal Pariwisata
Online Access:http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp/article/view/3217
Description
Summary:ABSTRAK Masyarakat Dusun Nglepen pada awalnya adalah masyarakat pedesaan yang mayoritas menggantungkan mata pencaharian sebagai petani. Setelah bencana gempa bumi 5,9 skala richter yang menimbulkan kerusakan parah pada Sabtu 27 Mei 2006, Dusun Nglepen direlokasi ke wilayah lain, dibangun dengan bangunan rumah tahan gempa berbentuk kubah (dome). Keunikan desain rumah dome justru menjadi daya tarik desa wisata yang sangat diminati. Disisi lain, peralihan sosio-kultural masyarakat Dusun Nglepen menjadi masyarakat pariwisata sangat menarik untuk diamati. Artikel ini menyajikan gambaran tantangan dalam pengembangan Community Based Tourism Dusun Nglepen yang dikaji berdasarkan teori partisipasi masyarakat melalui analisis deskriptif kualitatif. Hasil menunjukan bahwa semakin tinggi partisipasi warga, maka semakin tinggi dampaknya tehadap masyarakat. Dampak yang ditemukan cenderung bernilai positif bagi masyarkat baik secara ekonomi maupun sosial budaya. Selanjutnya dampak positif yang dirasakan masyarakat cenderung mempengaruhi tingkat partisipasi dalam pengembangan pariwisata. Kata kunci : Community-Based Tourism, Desa Wisata, Partisipasi Masyarakat ABSTRACT In the beginning, the community of the village dwellers that worked as a farmer. After the disastrous earthquake of a 5.9 magnitude earthquake that caused severe damage on Saturday, May 27, 2006, the village relocated to other areas, houses constructed with earthquake resistant with the shape of a dome (dome). The uniqueness of the design of the House, thus becoming an attraction. On the other hand, the transition of social-cultural into tourism community is very interesting to observe. This article presents an overview of the challenges in the development of community-based tourism, based on the theory of community participation through a descriptive qualitative analysis. The results showed that the higher the participation of citizens, then the higher the impact on the community. The impact positive for society, both economically, socially and culturally. In addition, the positive impact affected the level of community participation in tourism development. Key words : Community-Based Tourism, Tourism Village, Community Participation
ISSN:2355-6587
2528-2220