PENGARUH FOAMING PADA PENGERINGAN INULIN UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta) TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA DAN AKTIVITAS PREBIOTIK

Lesser yam (Dioscorea esculenta) is one type of Dioscorea spp. with high inulin content. There are many factors can affect on the physicochemical characteristics and prebiotic activity of inulin, one of this factor is drying method. The purpose of the study was to evaluate the effect of foaming (foa...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sri Winarti, Eni Harmayani, Yustinus Marsono, Yudi Pranoto
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2014-02-01
Series:Agritech
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9538
id doaj-ce29102cc5324bcd8f5567a19af32c89
record_format Article
spelling doaj-ce29102cc5324bcd8f5567a19af32c892020-11-24T20:59:11ZengUniversitas Gadjah MadaAgritech0216-04552527-38252014-02-01330442443210.22146/agritech.95387709PENGARUH FOAMING PADA PENGERINGAN INULIN UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta) TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA DAN AKTIVITAS PREBIOTIKSri WinartiEni HarmayaniYustinus MarsonoYudi PranotoLesser yam (Dioscorea esculenta) is one type of Dioscorea spp. with high inulin content. There are many factors can affect on the physicochemical characteristics and prebiotic activity of inulin, one of this factor is drying method. The purpose of the study was to evaluate the effect of foaming (foam mat) on drying procces of lesser yam inulin on the physicochemical characteristics and prebiotic activity. Lesser yam inulin was dried with cabinet drying and foam mat drying, which was compared with the commercial inulin that was dried by spray drying method. Inulin properties evaluated were solubility, water absorbtion, gel strength, water content, viscosity, purity, crystallinity and prebiotic activity. The results showed that the drying of Lesser yam inulin with foam mat drying method can improve the solubility of 79.09% to 89.97%, water absorption from 12.39% to 34.39%, and prebiotic activity score from 1,071 to 1,113 on Bifidobacteria breve BRL-131 and from 0.658 to 0.820 on Bifidobacterium bifidum BRL-130. Drying of Lesser yam inulin with foam mat drying method can reduce the gel strength of 0.1295 N to 0.0929 N, water content from 10,55% to 9,29%, the viscosity of 14.47 mPa to 6.7 mPa at 90 °c, purity of 73.58% to 66.34% and lower crystallinity. Lesser yam inulin had prebiotic activity score higher than commercial inulin from chicory root. Keywords: Inulin, lesser yam, Dioscorea esculenta, prebiotic, foam mat drying   ABSTRAK Gembili (Dioscorea esculenta) merupakan salah satu jenis Dioscorea spp. yang mengandung inulin cukup tinggi. Beberapa faktor dapat berpengaruh terhadap karakteristik fisiko-kimia dan aktivitas prebiotik inulin, salah satunya adalah cara pengeringan.Tujuan penelitian adalah mengevaluasi pengaruh foaming (pembentukan foam) pada proses pengeringan inulin umbi gembili terhadap karakteristik fisiko-kimia dan aktivitas prebiotik. Inulin umbi gembili dikeringkan dengan metode foam mat drying dibandingkan dengan cabinet drying serta dibandingkan dengan inulin komersial dari umbi chicory yang dikeringkan dengan spray drying. Karakteristik fisiko-kimia inulin yang dievaluasi meliputi kelarutan, daya serap air, kekuatan gel, kadar air, viskositas, kemurnian, kristalinitas, dan nilai aktivitas prebiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa foaming pada pengeringan inulin umbi gembili dengan metode foam mat drying dapat meningkatkan kelarutan dari 79,09% menjadi 89,97%, daya serap air dari 12,39% menjadi 34,39%, dan nilai aktivitas prebiotik pada Bifidobacteria breve BRL-131 yaitu dari 1,071 menjadi 1,113 dan pada Bifidobacterium bifidum BRL-130 dari 0,658 menjadi 0,820. Pengeringan inulin umbi gembili dengan metode foam mat drying dapat menurunkan kekuatan gel dari 0,1295 N menjadi 0,0929 N, kadar air dari 10,55% menjadi 9,29%, viskositas dari 14,47 mPa menjadi 6,7 mPa pada suhu 90°c, kemurnian dari 73,58% menjadi 66,34% dan menurunkan kristalinitas. Inulin umbi gembili memiliki nilai aktivitas prebiotik lebih tinggi dibandingkan dengan inulin komersial dari umbi chicory. Kata kunci: Inulin, gembili, Dioscorea esculenta, prebiotik, foam mat dryinghttps://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9538
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Sri Winarti
Eni Harmayani
Yustinus Marsono
Yudi Pranoto
spellingShingle Sri Winarti
Eni Harmayani
Yustinus Marsono
Yudi Pranoto
PENGARUH FOAMING PADA PENGERINGAN INULIN UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta) TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA DAN AKTIVITAS PREBIOTIK
Agritech
author_facet Sri Winarti
Eni Harmayani
Yustinus Marsono
Yudi Pranoto
author_sort Sri Winarti
title PENGARUH FOAMING PADA PENGERINGAN INULIN UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta) TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA DAN AKTIVITAS PREBIOTIK
title_short PENGARUH FOAMING PADA PENGERINGAN INULIN UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta) TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA DAN AKTIVITAS PREBIOTIK
title_full PENGARUH FOAMING PADA PENGERINGAN INULIN UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta) TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA DAN AKTIVITAS PREBIOTIK
title_fullStr PENGARUH FOAMING PADA PENGERINGAN INULIN UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta) TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA DAN AKTIVITAS PREBIOTIK
title_full_unstemmed PENGARUH FOAMING PADA PENGERINGAN INULIN UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta) TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA DAN AKTIVITAS PREBIOTIK
title_sort pengaruh foaming pada pengeringan inulin umbi gembili (dioscorea esculenta) terhadap karakteristik fisiko-kimia dan aktivitas prebiotik
publisher Universitas Gadjah Mada
series Agritech
issn 0216-0455
2527-3825
publishDate 2014-02-01
description Lesser yam (Dioscorea esculenta) is one type of Dioscorea spp. with high inulin content. There are many factors can affect on the physicochemical characteristics and prebiotic activity of inulin, one of this factor is drying method. The purpose of the study was to evaluate the effect of foaming (foam mat) on drying procces of lesser yam inulin on the physicochemical characteristics and prebiotic activity. Lesser yam inulin was dried with cabinet drying and foam mat drying, which was compared with the commercial inulin that was dried by spray drying method. Inulin properties evaluated were solubility, water absorbtion, gel strength, water content, viscosity, purity, crystallinity and prebiotic activity. The results showed that the drying of Lesser yam inulin with foam mat drying method can improve the solubility of 79.09% to 89.97%, water absorption from 12.39% to 34.39%, and prebiotic activity score from 1,071 to 1,113 on Bifidobacteria breve BRL-131 and from 0.658 to 0.820 on Bifidobacterium bifidum BRL-130. Drying of Lesser yam inulin with foam mat drying method can reduce the gel strength of 0.1295 N to 0.0929 N, water content from 10,55% to 9,29%, the viscosity of 14.47 mPa to 6.7 mPa at 90 °c, purity of 73.58% to 66.34% and lower crystallinity. Lesser yam inulin had prebiotic activity score higher than commercial inulin from chicory root. Keywords: Inulin, lesser yam, Dioscorea esculenta, prebiotic, foam mat drying   ABSTRAK Gembili (Dioscorea esculenta) merupakan salah satu jenis Dioscorea spp. yang mengandung inulin cukup tinggi. Beberapa faktor dapat berpengaruh terhadap karakteristik fisiko-kimia dan aktivitas prebiotik inulin, salah satunya adalah cara pengeringan.Tujuan penelitian adalah mengevaluasi pengaruh foaming (pembentukan foam) pada proses pengeringan inulin umbi gembili terhadap karakteristik fisiko-kimia dan aktivitas prebiotik. Inulin umbi gembili dikeringkan dengan metode foam mat drying dibandingkan dengan cabinet drying serta dibandingkan dengan inulin komersial dari umbi chicory yang dikeringkan dengan spray drying. Karakteristik fisiko-kimia inulin yang dievaluasi meliputi kelarutan, daya serap air, kekuatan gel, kadar air, viskositas, kemurnian, kristalinitas, dan nilai aktivitas prebiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa foaming pada pengeringan inulin umbi gembili dengan metode foam mat drying dapat meningkatkan kelarutan dari 79,09% menjadi 89,97%, daya serap air dari 12,39% menjadi 34,39%, dan nilai aktivitas prebiotik pada Bifidobacteria breve BRL-131 yaitu dari 1,071 menjadi 1,113 dan pada Bifidobacterium bifidum BRL-130 dari 0,658 menjadi 0,820. Pengeringan inulin umbi gembili dengan metode foam mat drying dapat menurunkan kekuatan gel dari 0,1295 N menjadi 0,0929 N, kadar air dari 10,55% menjadi 9,29%, viskositas dari 14,47 mPa menjadi 6,7 mPa pada suhu 90°c, kemurnian dari 73,58% menjadi 66,34% dan menurunkan kristalinitas. Inulin umbi gembili memiliki nilai aktivitas prebiotik lebih tinggi dibandingkan dengan inulin komersial dari umbi chicory. Kata kunci: Inulin, gembili, Dioscorea esculenta, prebiotik, foam mat drying
url https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9538
work_keys_str_mv AT sriwinarti pengaruhfoamingpadapengeringaninulinumbigembilidioscoreaesculentaterhadapkarakteristikfisikokimiadanaktivitasprebiotik
AT eniharmayani pengaruhfoamingpadapengeringaninulinumbigembilidioscoreaesculentaterhadapkarakteristikfisikokimiadanaktivitasprebiotik
AT yustinusmarsono pengaruhfoamingpadapengeringaninulinumbigembilidioscoreaesculentaterhadapkarakteristikfisikokimiadanaktivitasprebiotik
AT yudipranoto pengaruhfoamingpadapengeringaninulinumbigembilidioscoreaesculentaterhadapkarakteristikfisikokimiadanaktivitasprebiotik
_version_ 1716783393768734720