Yesus Sejarah atau Kristus Iman?: Historisitas Iman dan Karya Allah dalam Yesus Kristus

Abstract There has always been a tension between Jesus of History and Christ of Faith. The figure of Jesus and the faith in Him as Christ are historical. History is a space to bring together both. Without Jesus of History, Christian faith is empty. Similarly, without the faith of the first Christian...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Wahju Satria Wibowo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Duta Wacana Christian University 2021-04-01
Series:Gema Teologika
Online Access:http://journal-theo.ukdw.ac.id/index.php/gemateologika/article/view/631
Description
Summary:Abstract There has always been a tension between Jesus of History and Christ of Faith. The figure of Jesus and the faith in Him as Christ are historical. History is a space to bring together both. Without Jesus of History, Christian faith is empty. Similarly, without the faith of the first Christian community, the figure of Jesus is nothing. The historicity of Jesus stands along with the historicity of faith in Him. Of course, above all is God’s work in history. On the one hand, using the research and discussion of the historical Jesus, this article shows that archaeological findings should influence Christianity to reconstruct faith, and reflects that history is a medium for God’s work. On the other hand, using some other writings this article shows that the work of God in history is the art of God’s entrepreneurship, including God’s work in Jesus Christ. Incarnational theology is based on the historical figure, Jesus of Nazareth. Abstrak Selalu ada ketegangan antara Yesus Sejarah dan Kristus Iman. Keduanya ada dalam sejarah manusia. Sosok Yesus dan iman kepada-Nya sebagai Kristus ada dalam sejarah. Sejarah adalah ruang untuk mempertemukan keduanya. Tanpa Yesus Sejarah, iman Kristen kosong. Di sisi lain, tanpa iman komunitas Kristiani pertama, sosok Yesus menjadi tidak terlalu penting. Historisitas Yesus berada bersama dengan historisitas iman kepada-Nya. Tentu saja, di atas segalanya ada karya Allah dalam sejarah. Dengan menggunakan penelitian dan pembahasan Yesus Sejarah, artikel ini membahas bahwa temuan Yesus Sejarah seharusnya memengaruhi kekristenan untuk membangun kembali iman, dan lalu akan merefl eksikan bahwa sejarah adalah media untuk pekerjaan Allah. Di sisi lain, dengan menggunakan beberapa tulisan lain artikel ini menunjukkan bahwa karya Allah dalam sejarah adalah “seni kewirausahaan Allah”, termasuk karya Allah dalam Yesus Kristus. Teologi inkarnasional didasarkan pada tokoh sejarah, Yesus dari Nazaret.
ISSN:2502-7743
2502-7751