Faktor-Faktor yang Memengaruhi Status Nutrisi Akut Pascabedah
Latar belakang. Malnutrisi sering ditemukan pada pasien pascabedah dan berhubungan dengan penurunan fungsi otot, respirasi, imun serta penyembuhan luka yang terganggu. Tindakan pembedahan merupakan stresor yang memicu respons metabolik sehingga berpengaruh terhadap luaran, termasuk status nutrisi. T...
Main Authors: | , , , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2016-11-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/204 |
id |
doaj-cd28d12d327a414fb826be3163b76930 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-cd28d12d327a414fb826be3163b769302020-11-24T22:39:28ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-011632152010.14238/sp16.3.2014.215-20164Faktor-Faktor yang Memengaruhi Status Nutrisi Akut PascabedahYusrina Istanti0Antonius Pudjiadi1Abdul Latief2Sri Martuti3Moh. Supriatna4Pudjiastuti Pudjiastuti5Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/RSUP Dr. Kariadi, SemarangDepartemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta,Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta,Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/RSUD Dr. Moewardi, SurakartaDepartemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/RSUP Dr. Kariadi, SemarangBagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/RSUD Dr. Moewardi, Surakarta,Latar belakang. Malnutrisi sering ditemukan pada pasien pascabedah dan berhubungan dengan penurunan fungsi otot, respirasi, imun serta penyembuhan luka yang terganggu. Tindakan pembedahan merupakan stresor yang memicu respons metabolik sehingga berpengaruh terhadap luaran, termasuk status nutrisi. Tujuan. Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi status nutrisi akut pascabedah. Metode. Penelitian observasional analitik dilakukan di ICU anak tiga rumah sakit, yaitu RS Cipto Mangunkusumo, RS Dr Kariadi, dan RSUD Dr Muwardi. Dilakukan pemeriksaan kadar retinol binding protein (RBP) hari ke-1 dan ke-5 pascabedah sebagai indikator status nutrisi, kortisol, dan C-reactive protein (CRP) sebagai marker respons inflamasi. Status nutrisi berdasarkan antropometri dinilai, jenis, dan lama pembedahan dicatat. Dilakukan uji korelasi untuk melihat hubungan antara kortisol, CRP, dan RBP dengan kadar RBP hari ke-5. Uji kai kuadrat untuk melihat hubungan status nutrisi, jenis dan lama pembedahan dengan kadar RBP hari ke-5. Hasil. Selama kurun waktu 6 bulan didapatkan 39 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan 4 subjek dieksklusi. Penurunan kadar RBP hari ke-5 dijumpai pada 12 (34,4%) subjek. Didapatkan hubungan antara kadar kortisol, CRP, dan RBP hari ke-1 dengan kadar RBP hari ke-5 [r=-0,35 (p=0,04); r=-0,53 (p=0,001); r=0,42 (p=0,01)]. Tidak terdapat hubungan antara status nutrisi berdasarkan antropometri serta jenis dan lama pembedahan dengan kadar RBP hari ke-5 (p>0,05). Kesimpulan. Terdapat hubungan antara kadar RBP hari ke-1 dan ke-5 sebagai parameter status nutrisi akut pascabedah. Kadar RBP hari ke-5 tidak dipengaruhi oleh status nutrisi prabedah serta jenis dan lama pembedahan, tetapi oleh kadar kortisol dan CRP sebagai marker respons stres.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/204malnutrisi akutpascabedahRBPCRP |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Yusrina Istanti Antonius Pudjiadi Abdul Latief Sri Martuti Moh. Supriatna Pudjiastuti Pudjiastuti |
spellingShingle |
Yusrina Istanti Antonius Pudjiadi Abdul Latief Sri Martuti Moh. Supriatna Pudjiastuti Pudjiastuti Faktor-Faktor yang Memengaruhi Status Nutrisi Akut Pascabedah Sari Pediatri malnutrisi akut pascabedah RBP CRP |
author_facet |
Yusrina Istanti Antonius Pudjiadi Abdul Latief Sri Martuti Moh. Supriatna Pudjiastuti Pudjiastuti |
author_sort |
Yusrina Istanti |
title |
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Status Nutrisi Akut Pascabedah |
title_short |
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Status Nutrisi Akut Pascabedah |
title_full |
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Status Nutrisi Akut Pascabedah |
title_fullStr |
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Status Nutrisi Akut Pascabedah |
title_full_unstemmed |
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Status Nutrisi Akut Pascabedah |
title_sort |
faktor-faktor yang memengaruhi status nutrisi akut pascabedah |
publisher |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia |
series |
Sari Pediatri |
issn |
0854-7823 2338-5030 |
publishDate |
2016-11-01 |
description |
Latar belakang. Malnutrisi sering ditemukan pada pasien pascabedah dan berhubungan dengan penurunan fungsi otot, respirasi, imun serta penyembuhan luka yang terganggu. Tindakan pembedahan merupakan stresor yang memicu respons metabolik sehingga berpengaruh terhadap luaran, termasuk status nutrisi.
Tujuan. Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi status nutrisi akut pascabedah.
Metode. Penelitian observasional analitik dilakukan di ICU anak tiga rumah sakit, yaitu RS Cipto Mangunkusumo, RS Dr Kariadi, dan RSUD Dr Muwardi. Dilakukan pemeriksaan kadar retinol binding protein (RBP) hari ke-1 dan ke-5 pascabedah sebagai indikator status nutrisi, kortisol, dan C-reactive protein (CRP) sebagai marker respons inflamasi. Status nutrisi berdasarkan antropometri dinilai, jenis, dan lama pembedahan dicatat. Dilakukan uji korelasi untuk melihat hubungan antara kortisol, CRP, dan RBP dengan kadar RBP hari ke-5. Uji kai kuadrat untuk melihat hubungan status nutrisi, jenis dan lama pembedahan dengan kadar RBP hari ke-5.
Hasil. Selama kurun waktu 6 bulan didapatkan 39 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan 4 subjek dieksklusi. Penurunan kadar RBP hari ke-5 dijumpai pada 12 (34,4%) subjek. Didapatkan hubungan antara kadar kortisol, CRP, dan RBP hari ke-1 dengan kadar RBP hari ke-5 [r=-0,35 (p=0,04); r=-0,53 (p=0,001); r=0,42 (p=0,01)]. Tidak terdapat hubungan antara status nutrisi berdasarkan antropometri serta jenis dan lama pembedahan dengan kadar RBP hari ke-5 (p>0,05).
Kesimpulan. Terdapat hubungan antara kadar RBP hari ke-1 dan ke-5 sebagai parameter status nutrisi akut pascabedah. Kadar RBP hari ke-5 tidak dipengaruhi oleh status nutrisi prabedah serta jenis dan lama pembedahan, tetapi oleh kadar kortisol dan CRP sebagai marker respons stres. |
topic |
malnutrisi akut pascabedah RBP CRP |
url |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/204 |
work_keys_str_mv |
AT yusrinaistanti faktorfaktoryangmemengaruhistatusnutrisiakutpascabedah AT antoniuspudjiadi faktorfaktoryangmemengaruhistatusnutrisiakutpascabedah AT abdullatief faktorfaktoryangmemengaruhistatusnutrisiakutpascabedah AT srimartuti faktorfaktoryangmemengaruhistatusnutrisiakutpascabedah AT mohsupriatna faktorfaktoryangmemengaruhistatusnutrisiakutpascabedah AT pudjiastutipudjiastuti faktorfaktoryangmemengaruhistatusnutrisiakutpascabedah |
_version_ |
1725708725307572224 |