KEHIDUPAN PERKAWINAN BAHAGIA: DAMPAK POSITIF UNTUK KESEIMBANGAN MENTAL ANAK KINI DAN NANTI
Ketidakseimbangan mental seseorang dapat disebabkan oleh tidak tercapainya proses pendewasaan sejak kecil di rumah. Akibatnya muncul gejala kekanak-kanakan, seperti: mudah menangis, mudah marah, iri hati, tergantung kepada orang lain, mudah cemas, keinginannya berubah-ubah, mudah jatuh cinta kepada...
Main Author: | Drs Suardiman |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Gadjah Mada
2015-09-01
|
Series: | Buletin Psikologi |
Online Access: | https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/7397 |
Similar Items
-
TAMANSARI: DULU, KINI DAN NANTI
by: Erti Nurfindarti
Published: (2018-10-01) -
MENYIASATI PERILAKU REMAJA UNTUK TAMPIL PRIMA DAN BAHAGIA
by: - Suardiman
Published: (2016-09-01) -
MEMBUAT SENYUM BAHAGIA DENGAN BERBAGI BINGKISAN LEBARAN UNTUK ANAK YATIM DAN DHUAFA
by: Nopi Oktavianti, et al.
Published: (2021-01-01) -
PERJANJIAN PERKAWINAN SEBAGAI UPAYA MEMBENTUK KELUARGA BAHAGIA (Tinjauan Maqāṣid asy-Syarī‘ah)
by: Yasin Yusuf Abdillah
Published: (2018-01-01) -
Dampak sosial perkawinan di bawah umur bagi kehidupan masyarakat desa Kunjorowesi Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto
by: Yuniastuti Yuniastuti
Published: (2017-10-01)