Analisis Kelas Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Bawang Merah di Desa Pasaran Parsaoran Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Karakteristik kualitas lahan (temperatur, curah hujan rata-rata, drainase, tekstur, kedalaman perakaran, KTK, pH, N-total, K2), P2O5, kemiringan lereng, batuan di permukaan dan singkapan batuan), 2) Kelas kesesuaian lahan untuk tanaman bawang merah di D...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Desmi Sianturi, Nahor M. Simanungkalit
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Medan 2017-08-01
Series:Jurnal Geografi
Online Access:http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/6971
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Karakteristik kualitas lahan (temperatur, curah hujan rata-rata, drainase, tekstur, kedalaman perakaran, KTK, pH, N-total, K2), P2O5, kemiringan lereng, batuan di permukaan dan singkapan batuan), 2) Kelas kesesuaian lahan untuk tanaman bawang merah di Desa Pasaman Parsaoran Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lahan kering di Desa Pasaman parsaoran seluas 1055 Ha. Sampel ditentukan secara Purposive Sampling, dipilih berdasar 2 (dua) ketentuan tertentu : 1) ketinggian tempat yang berdampak pada suhu mikro, dan 2) bentuk relief daerah penelitian yang memiliki topografi bergelombang dengan menggunakan kontur interval 10 meter, sehingga diperoleh sampel sebanyak 4 titik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah Observasi, teknik pengukuran dan studi dokumenter. Data dianalisis secara deskriftif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kualitas lahan di Desa Pasaman Parsaoran tidak baik untuk tanaman bawang merah akibat ketersediaan air (w) yang berlebih. 2) Kelas kesesuaian lahan untuk tanaman bawang merah berada pada kelas Nw karena kondisi curah hujan yang tinggi. Lahan yang memiliki pembatas paling banyak berada pada wilayah dusun III dengan faktor pembatasnya curah hujan (w) pada kelas N, pH dan lereng pada kelas S3 (sesuai marginal), suhu, drainase pada kelas S2. Lahan yang memiliki penghambat paling sedikit berada pada dusun II dengan faktor pembatas ketersediaan air (w) berada pada kelas N. Nilai Ph, suhu, KTK, pada kelas S2 dan faktor pendukungnya ialah tekstur, kedalaman efektif tanah, N-total, P2O5, batuan di permukaan, dan singkapan batuan pada kelas S1.   Kata kunci : Kelas kesesuaian lahan, Bawang merah
ISSN:2085-8167
2549-7057