FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA YANG TERPAPAR BISING DI UNIT SPINNING I PT. SINAR PANTJA DJAJA SEMARANG
Penggunaan mesin dalam kegiatan produksi dapat menimbulkan masalah kebisingan yang mempunyai pengaruh luas pada gangguan indera pendengaran, gangguan komunikasi, gangguan tidur, gangguan pelaksanaan tugas, perasaan tidak senang, dan gangguan faal tubuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian analiti...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Negeri Semarang
2016-04-01
|
Series: | Unnes Journal of Public Health |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/view/10122 |
Summary: | Penggunaan mesin dalam kegiatan produksi dapat menimbulkan masalah kebisingan yang mempunyai pengaruh luas pada gangguan indera pendengaran, gangguan komunikasi, gangguan tidur, gangguan pelaksanaan tugas, perasaan tidak senang, dan gangguan faal tubuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja shift 2 unit spinning 1 yang berjumlah 75 pekerja. Sampel ditentukan dengan proportional sampling didapat jumlah 44 sampel. Pengambilan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner, pengukuran intensitas kebisingan, dan pengukuran audiometri. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Fisher Exact (α=0,005). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara usia (p =0,001 telinga kanan dan p=0,003 telinga kiri), penempatan kerja (p=0,036 pada kedua telinga), intensitas kebisingan (p=0,036 pada kedua telinga), lama paparan (p=0,001 pada kedua telinga) dengan gangguan pendengaran. Dan tidak ada hubungan antara penggunaan APT dengan gangguan pendengaran (p=0,282 pada telinga kanan dan p=0,722 pada telinga kiri). Saran yang peneliti rekomendasikan bagi pekerja adalah mentaati kebijakan yang berhubungan dengan pengendalian kebisingan, saling mengingatkan untuk menggunakan APT selama bekerja. Bagi perusahaan diharapkan dapat memasang noise barrier dan membuat kebijakan yang berhubungan dengan pengendalian kebisingan.
Using machines in production activities can cause noise problems that have a large effect on the sense of hearing disorders, communication disorders, sleep disorders, disorders of task execution, displeasure, and disorders of the body physiology. This research was an analytical study with cross sectional design. Population in this study were the second shift workers spinning unit 1, amounting 75 workers. Sample was determined by proportional sampling obtained number 44 samples. Data were collected by means of questionnaires, noise intensity measurements, and audiometric measurements. Data were analyzed using univariate and bivariate Fisher Exact test (α = 0.005). Results of this study showed relationship between age (p=0.001 right ear and p=0.003 left ear), work placement (p =0.036 in both ears), noise intensity (p=0.036 in both ears), duration of exposure (p = 0.001 on both ears) with hearing loss. And there is no relationship between using APT with hearing loss (p=0.282 in the right ear and p=0.722 in the left ear). Suggestions researchers recommend for workers are to obey the policy relating to the control of noise, remind each other to use APT for work. For companies are expected to install noise barriers and create policies relating to noise control. |
---|---|
ISSN: | 2252-6781 2548-7604 |