Pengembangan Madu Kelulut Paringin, Kab. Balangan: Integrasi Program Pascatambang Batubara dan Pemberdayaan Masyarakat

PT Adaro Indonesia merupakan perusahaan tambang batubara yang berlokasi di Kabupaten Tabalong dan Balangan, Kalimantan Selatan. Salah satu kewajiban perusahaan terhadap masyarakat adalah melakukan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program PPM disinergikan dengan program pascatambang ag...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Didik Triwibowo
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Agriculture, Universitas Sebelas Maret Surakarta 2021-05-01
Series:Prima: Journal of Community Empowering and Services
Subjects:
csr
ukm
Online Access:https://jurnal.uns.ac.id/prima/article/view/48591
id doaj-cbb3c59ba6964f388b6ade3369281836
record_format Article
spelling doaj-cbb3c59ba6964f388b6ade33692818362021-07-28T10:15:59ZengFaculty of Agriculture, Universitas Sebelas Maret SurakartaPrima: Journal of Community Empowering and Services2579-50742021-05-01519110110.20961/prima.v5i1.4859131002Pengembangan Madu Kelulut Paringin, Kab. Balangan: Integrasi Program Pascatambang Batubara dan Pemberdayaan MasyarakatDidik Triwibowo0PT. Adaro, IndonesiaPT Adaro Indonesia merupakan perusahaan tambang batubara yang berlokasi di Kabupaten Tabalong dan Balangan, Kalimantan Selatan. Salah satu kewajiban perusahaan terhadap masyarakat adalah melakukan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program PPM disinergikan dengan program pascatambang agar memberikan manfaat bagi lingkungan hidup dan sosial ekonomi masyarakat sekitar tambang secara berkelanjutan. Sinergi ini dilaksanakan pada demplot pascatambang terpadu Paringin karena adanya kesesuaian potensi biogeofisik area demplot dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitarnya. Madu kelulut mempunyai potensi yang dapat dikembangkan di masyarakat, namun selama ini belum dibudidayakan secara intensif. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan produksi dan kualitas madu kelulut pada Usaha Kecil Menengah (UKM) mitra di Paringin. Pengembangan budidaya lebah madu kelulut dimulai di area demplot pascatambang kemudian diduplikasi di masyarakat sekitar tambang yaitu Istana Kelulut melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sejak tahun 2018. Kegiatan yang dilakukan pada UKM mitra yang dipimpin Bapak Maskuni meliputi pelatihan budidaya lebah madu kelulut secara intensif, pendampingan dalam kegiatan peningkatan produksi dan kualitas produk madu kelulut, serta monitoring dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan pada UKM mitra Istana Kelulut menunjukkan adanya penambahan sarang lebah madu kelulut menjadi kurang lebih 300 (tiga ratus) unit (Trigona Thorasica dan Trigona Itama) dengan produksi rata-rata mencapai 30 liter/bulan. Hasil analisis laboratorium madu kelulut untuk jenis Itama pada semua parameter madu memenuhi persyaratan kualitas madu Trigona sesuai SNI 8664:2018. Adapun untuk jenis Thorasica, hasil parameter gula pereduksi sebesar 54,24% yang lebih rendah dari baku mutu 55% sedangkan keasaman sebesar 237,81 mL NaOH/kg yang lebih tinggi dibandingkan baku mutu maksimal 200 ml NaOH/kg.https://jurnal.uns.ac.id/prima/article/view/48591adaro indonesiareklamasicsrukm
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Didik Triwibowo
spellingShingle Didik Triwibowo
Pengembangan Madu Kelulut Paringin, Kab. Balangan: Integrasi Program Pascatambang Batubara dan Pemberdayaan Masyarakat
Prima: Journal of Community Empowering and Services
adaro indonesia
reklamasi
csr
ukm
author_facet Didik Triwibowo
author_sort Didik Triwibowo
title Pengembangan Madu Kelulut Paringin, Kab. Balangan: Integrasi Program Pascatambang Batubara dan Pemberdayaan Masyarakat
title_short Pengembangan Madu Kelulut Paringin, Kab. Balangan: Integrasi Program Pascatambang Batubara dan Pemberdayaan Masyarakat
title_full Pengembangan Madu Kelulut Paringin, Kab. Balangan: Integrasi Program Pascatambang Batubara dan Pemberdayaan Masyarakat
title_fullStr Pengembangan Madu Kelulut Paringin, Kab. Balangan: Integrasi Program Pascatambang Batubara dan Pemberdayaan Masyarakat
title_full_unstemmed Pengembangan Madu Kelulut Paringin, Kab. Balangan: Integrasi Program Pascatambang Batubara dan Pemberdayaan Masyarakat
title_sort pengembangan madu kelulut paringin, kab. balangan: integrasi program pascatambang batubara dan pemberdayaan masyarakat
publisher Faculty of Agriculture, Universitas Sebelas Maret Surakarta
series Prima: Journal of Community Empowering and Services
issn 2579-5074
publishDate 2021-05-01
description PT Adaro Indonesia merupakan perusahaan tambang batubara yang berlokasi di Kabupaten Tabalong dan Balangan, Kalimantan Selatan. Salah satu kewajiban perusahaan terhadap masyarakat adalah melakukan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program PPM disinergikan dengan program pascatambang agar memberikan manfaat bagi lingkungan hidup dan sosial ekonomi masyarakat sekitar tambang secara berkelanjutan. Sinergi ini dilaksanakan pada demplot pascatambang terpadu Paringin karena adanya kesesuaian potensi biogeofisik area demplot dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitarnya. Madu kelulut mempunyai potensi yang dapat dikembangkan di masyarakat, namun selama ini belum dibudidayakan secara intensif. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan produksi dan kualitas madu kelulut pada Usaha Kecil Menengah (UKM) mitra di Paringin. Pengembangan budidaya lebah madu kelulut dimulai di area demplot pascatambang kemudian diduplikasi di masyarakat sekitar tambang yaitu Istana Kelulut melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sejak tahun 2018. Kegiatan yang dilakukan pada UKM mitra yang dipimpin Bapak Maskuni meliputi pelatihan budidaya lebah madu kelulut secara intensif, pendampingan dalam kegiatan peningkatan produksi dan kualitas produk madu kelulut, serta monitoring dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan pada UKM mitra Istana Kelulut menunjukkan adanya penambahan sarang lebah madu kelulut menjadi kurang lebih 300 (tiga ratus) unit (Trigona Thorasica dan Trigona Itama) dengan produksi rata-rata mencapai 30 liter/bulan. Hasil analisis laboratorium madu kelulut untuk jenis Itama pada semua parameter madu memenuhi persyaratan kualitas madu Trigona sesuai SNI 8664:2018. Adapun untuk jenis Thorasica, hasil parameter gula pereduksi sebesar 54,24% yang lebih rendah dari baku mutu 55% sedangkan keasaman sebesar 237,81 mL NaOH/kg yang lebih tinggi dibandingkan baku mutu maksimal 200 ml NaOH/kg.
topic adaro indonesia
reklamasi
csr
ukm
url https://jurnal.uns.ac.id/prima/article/view/48591
work_keys_str_mv AT didiktriwibowo pengembanganmadukelulutparinginkabbalanganintegrasiprogrampascatambangbatubaradanpemberdayaanmasyarakat
_version_ 1721278843026669568