Jurnal Kesehatan Andalas. 2019; 8(4) Gitelman Syndrome

Abstrak Gitelman syndrome (GS) adalah gangguan tubular ginjal bersifat autosom resesif yang ditandai dengan hipokalemia, alkalosis metabolik, hipomagnesemia dan hipokalsiuria. Gitelman syndrome biasanya muncul pada usia remaja atau dewasa muda namun sering tidak terdiagnosis sampai akhir masa kanak...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Venni Dimitri, Drajat Priyono
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Andalas 2020-01-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1122
id doaj-cba76d83f5d741529de2fd2d26216199
record_format Article
spelling doaj-cba76d83f5d741529de2fd2d262161992020-11-25T00:15:12ZengUniversitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas 2301-74062020-01-018410.25077/jka.v8i4.1122966Jurnal Kesehatan Andalas. 2019; 8(4) Gitelman SyndromeVenni DimitriDrajat PriyonoAbstrak Gitelman syndrome (GS) adalah gangguan tubular ginjal bersifat autosom resesif yang ditandai dengan hipokalemia, alkalosis metabolik, hipomagnesemia dan hipokalsiuria. Gitelman syndrome biasanya muncul pada usia remaja atau dewasa muda namun sering tidak terdiagnosis sampai akhir masa kanak-kanak atau bahkan dewasa Prevalensi GS diperkirakan 1-10 : 40.000. Manifestasi klinis berupa tetani, parestesia, cepat lelah atau kelemahan umum, poliuria, nokturia. Gitelman syndrome yang berat berupa perubahan status mental, kejang fokal, kondrokalsinosis, rabdomiolisis, kelemahan dan aritmia ventrikuler. Telah dilaporkan pasien wanita 23 tahun dengan keluhan utama penurunan kesadaran, disertai kelemahan ekstremitas, poliuria, dan sesak nafas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak mengantuk,kekuatan motorik keempat ekstremitas menurun. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan kadar kalium 1,3 mmol/l, magnesium 1,8 mg/dl, kalsium urin 86,3 mg/24 jam serta analisis gas darah dengan kesan asidosis respiratorik dengan gagal napas tipe II. Setelah kondisi pasien stabil didapatkan hasil analisis gas darah alkalosis metabolik. Terapi pada pasien adalah terapi substitusi dengan pemberian kalium intravena.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1122
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Venni Dimitri
Drajat Priyono
spellingShingle Venni Dimitri
Drajat Priyono
Jurnal Kesehatan Andalas. 2019; 8(4) Gitelman Syndrome
Jurnal Kesehatan Andalas
author_facet Venni Dimitri
Drajat Priyono
author_sort Venni Dimitri
title Jurnal Kesehatan Andalas. 2019; 8(4) Gitelman Syndrome
title_short Jurnal Kesehatan Andalas. 2019; 8(4) Gitelman Syndrome
title_full Jurnal Kesehatan Andalas. 2019; 8(4) Gitelman Syndrome
title_fullStr Jurnal Kesehatan Andalas. 2019; 8(4) Gitelman Syndrome
title_full_unstemmed Jurnal Kesehatan Andalas. 2019; 8(4) Gitelman Syndrome
title_sort jurnal kesehatan andalas. 2019; 8(4) gitelman syndrome
publisher Universitas Andalas
series Jurnal Kesehatan Andalas
issn 2301-7406
publishDate 2020-01-01
description Abstrak Gitelman syndrome (GS) adalah gangguan tubular ginjal bersifat autosom resesif yang ditandai dengan hipokalemia, alkalosis metabolik, hipomagnesemia dan hipokalsiuria. Gitelman syndrome biasanya muncul pada usia remaja atau dewasa muda namun sering tidak terdiagnosis sampai akhir masa kanak-kanak atau bahkan dewasa Prevalensi GS diperkirakan 1-10 : 40.000. Manifestasi klinis berupa tetani, parestesia, cepat lelah atau kelemahan umum, poliuria, nokturia. Gitelman syndrome yang berat berupa perubahan status mental, kejang fokal, kondrokalsinosis, rabdomiolisis, kelemahan dan aritmia ventrikuler. Telah dilaporkan pasien wanita 23 tahun dengan keluhan utama penurunan kesadaran, disertai kelemahan ekstremitas, poliuria, dan sesak nafas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak mengantuk,kekuatan motorik keempat ekstremitas menurun. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan kadar kalium 1,3 mmol/l, magnesium 1,8 mg/dl, kalsium urin 86,3 mg/24 jam serta analisis gas darah dengan kesan asidosis respiratorik dengan gagal napas tipe II. Setelah kondisi pasien stabil didapatkan hasil analisis gas darah alkalosis metabolik. Terapi pada pasien adalah terapi substitusi dengan pemberian kalium intravena.
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1122
work_keys_str_mv AT vennidimitri jurnalkesehatanandalas201984gitelmansyndrome
AT drajatpriyono jurnalkesehatanandalas201984gitelmansyndrome
_version_ 1725388101931499520